METODE GENOME SEQUENCING BANTU KENDALIKAN KASUS COVID-19 DI INDONESIA

Ditinjau oleh Harianus Zebua • 13 Feb 2023

Bagikan

Metode Genome Sequencing Bantu Kendalikan Kasus Covid-19

Presiden Jokowi secara resmi menghentikan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu, sebagai hasil kasus Covid-19 di Indonesia yang dinilai cukup terkendali. Adalah metode Genome Sequencing (GS) yang menjadi salah satu kontributor pengendali angka Covid-19 di Indonesia. Metode GS mampu mengidentifikasi jenis virus varian baru, memahami pola distribusi virus sehingga bermanfaat untuk penanggulangan dan pencegahan infeksi ini kedepannya. Melalui metode GS dapat diketahui kenaikan dari kasus COVID-19 bukan disebabkan oleh mobilitas atau hari besar melainkan akibat adanya virus varian baru.   

 

Di awal pandemi Covid-19 melanda, pemerintah hanya dapat melakukan metode GS sebanyak 140 sampel selama 9 bulan. Namun sekarang bisa mencapai 8.000 sampel per bulan. Dulu alat-alatnya hanya di pulau Jawa dan beberapa kota besar saja. Sekarang sudah ada di 12 kota di seluruh Indonesia.  Sejak awal 2021 kasus COVID-19 naik karena varian Alpha, selanjutnya varian Delta, diikuti varian Omicron yang kasus hariannya hampir mencapai 60 ribu. 

 

Dulu di negara-negara lain terjadi juga dua gelombang besar yaitu ketika adanya varian Omicron BA.4 dan BA.5 di sekitar bulan Juli-Agustus, juga varian BQ.1 dan XBB . Berkat metode GS, Indonesia tidak mengalami kenaikan tinggi pada dua gelombang tersebut. Ibarat perang, metode GS ini mampu mengidentifikasi karakter musuh dengan cepat sehingga daapt diantisipasi juga dengan cepat penanggulangannya.

 

Metode GS ini juga dilengkapi dengan metode Sero Survey (SS) untuk mengetahui kekuatan daya tahan imunitas masyarakat Indonesia. Selama 6 bulan dari Januari 2022, Kemenkes RI telah mengukur imunitas masyarakat melalui metode SS. Hasilnya 87% rakyat Indonesia sudah punya daya tahan atau imunitas di level 400-an. 6 bulan berikutnya dilakukan lagi Sero Survey dan hasilnya naik jadi 98,5% masyarakat Indonesia sudah memiliki daya tahan imunitasnya di level 2000-an.

 

Tentunya dengan integrasi data kesehatan nasional secara digital nantinya akan memberikan peta yang lebih lengkap lagi terkait seluruh aspek kesehatan masyarakat Indonesia, tidak hanya terkait virus Covid-19. Upaya Kemenkes RI melakukan tranformasi teknologi kesehatan harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha di bidang kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, Laboratorium dan Apotek.

 

AIDO HEALTH dapat membantu meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan Anda dengan penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit, klinik, laboratorium dan apotek Anda!

Tag :
Referensi

Kemenkes RI dan pelbagai sumber lainnya

Bagikan artikel ini