Mengganggu Ibadah di Bulan Ramadhan? Ini Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Puasa

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 13 Apr 2022

Bagikan

sakit perut saat puasa

Menyambut bulan Ramadhan, sudahkah Anda mengetahui bagaimana cara mengatasi sakit perut saat puasa? Saat menjalani ibadah puasa, tak jarang kita mengalami rasa sakit perut yang datang secara tiba-tiba. Tentu saja hal ini akan sangat mengganggu aktivitas beribadah, karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Lantas bagaimana cara mengatasi sakit perut saat puasa? Sebelum kita membahas akan hal ini, ada baiknya Anda mengenali terlebih dahulu apa saja penyebab sakit perut saat puasa. 

Penyebab Sakit Perut Saat Puasa

Puasa sejatinya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari membantu pembakaran lemak, memberi waktu sel-sel imun tubuh beregenerasi, hingga memicu hormon bahagia. Di samping manfaat ini, ada pula peluang risiko yang mungkin terjadi, yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. 

Dalam hal ini, dibutuhkan waktu agar metabolisme tubuh beradaptasi dengan kebiasaan saat menjalani puasa, di mana tubuh tidak makan pada pagi dan siang hari. Selama masa adaptasi ini, akan timbul efek samping seperti naiknya asam lambung karena tidak adanya asupan makanan yang masuk dalam waktu yang cukup lama. Gejala yang menyertai dalam hal ini mampu memicu sakit perut yang Anda rasakan. 

Selain itu, risiko seseorang mengalami sakit perut saat puasa juga akan lebih tinggi apabila ia memiliki kondisi sebagai berikut. 

  • Intoleransi laktosa

  • Kekurangan asupan vitamin

  • Menderita penyakit Crohn 

  • Memiliki masalah pencernaan

  • Mengalami alergi terhadap makanan atau obat tertentu

Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Puasa

Mengingat gejalanya yang cukup mengganggu, maka penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi sakit perut yang timbul saat sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Adapun beberapa cara mengatasi sakit perut saat puasa tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Makan dalam porsi kecil

Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan membatasi konsumsi saat sahur dan berbuka dalam porsi yang kecil. Sebaliknya, hindari mengonsumsi makanan dalam jumlah besar di waktu yang singkat.

Sebagai solusi, Anda dapat memberi jeda pada saat makan dengan porsi kecil, lalu mengonsumsi porsi kecil berikutnya dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, jangan lupa untuk mengunyah makanan Anda hingga benar-benar halus untuk mencegah terlalu banyak makan.

  1. Menghindari makanan pedas dan berlemak

Ketika Anda mengalami sakit perut saat puasa, sebaiknya hindari makanan pedas dan berlemak terlebih dahulu. Hal ini karena jenis makanan tersebut hanya akan memperparah kondisi sakit perut yang dialami. 

Ketika dikonsumsi, makanan yang pedas memang mampu memicu sensasi panas dan terbakar, karena kandungan capsaicin di dalamnya yang mampu mengiritasi lambung. Adapun makanan berlemak seperti gorengan, juga dapat memicu sakit perut karena tingginya kandungan lemak di dalamnya yang mampu memperlambat cara kerja sistem pencernaan dan pada akhirnya meningkatkan asam lambung. 

  1. Melakukan gerakan ringan setelah makan

Sesaat setelah makan sahur atau berbuka, sebaiknya Anda hindari kebiasaan berdiam diri atau berbaring. Kebiasaan ini hanya akan menyebabkan terjadinya rasa sakit perut atau bahkan memperparah kondisi sakit perut yang tengah dialami.

Sebaiknya Anda melakukan gerakan ringan atau berjalan-jalan santai setelah makan selama beberapa menit. Hal ini penting karena gerakan ringan yang Anda lakukan mampu membantu pencernaan dalam menggerakkan dan mencerna makanan. 

  1. Menghindari minuman berkafein

Untuk melawan rasa kantuk selama bulan Ramadhan, tak jarang banyak dari kita memilih untuk mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh hangat. Jenis minuman ini memang terasa enak di tenggorokan, namun tidak bagi pencernaan dan perut.

Dalam hal ini, kopi atau teh memiliki kandungan kafein yang mampu mengiritasi lambung. Iritasi ini terjadi karena kafein memiliki sifat menstimulasi agar usus bekerja dengan lebih cepat dan keras dalam mencerna makanan. Pada akhirnya, perut akan menjadi sakit dan bahkan pada kondisi lainnya mungkin saja mengalami diare.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab serta cara mengatasi sakit perut saat puasa yang perlu Anda ketahui. Apabila cara-cara di atas tidak begitu efektif dalam mengatasi atau mencegah datangnya sakit perut yang mengganggu ibadah puasa Anda, maka jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat dan cocok untuk kondisi yang tengah Anda alami. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Buka Puasa agar Ibadah Tetap Lancar

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

Malaysian Dietitian Association. Minimise Stomach Upsets During Ramadan. https://www.dietitians.org.my/health-info/minimise-stomach-upsets-during-ramadan

Emirates Woman. 2018. 7 tips to keep you healthy while fasting during Ramadan. https://emirateswoman.com/7-health-tips-while-fasting-during-ramadan/

Cleveland Clinic Abu Dhabi. 2021. Fasting and digestive disorders-Tips to keep your digestive system happy and healthy this Ramadan. https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/pages/fasting-and-digestive-disorders.aspx

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang