Mengetahui Seluk Beluk Sistem Kemih dan Proses Pembentukan Urine

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 08 Sep 2021

Bagikan

Mengetahui Seluk Beluk Sistem Kemih dan Proses Pembentukan Urine

Sudahkah Anda mengetahui bagaimana proses pembentukan urine yang setiap harinya kita keluarkan dari dalam tubuh? Urine sejatinya adalah cairan yang mengandung hasil sisa dari metabolisme tubuh. Dalam hal ini, urine dikeluarkan oleh tubuh melalui sistem kemih yang bekerja bersamaan dalam menyaring hingga membuang urine. 

Lantas bagaimana proses pembentukan urine itu sendiri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan menjabarkan terlebih dahulu mengenai sistem kemih. Oleh karena itu, simak terus penjelasan mengenai seluk beluk sistem kemih dan proses pembentukan urine berikut ini. 

Mengenal Sistem Kemih 

Sistem kemih atau yang kerap juga disebut sebagai urinaria, merupakan kesatuan sistem organ yang memiliki fungsi dan peranan penting dalam pembentukan urine, mulai dari proses penyaringan hingga pembuangan urine itu sendiri. Sistem kemih itu sendiri terdiri dari beberapa organ, yakni sebagai berikut.

  1. Ginjal

Organ penting pertama dalam sistem kemih yang terlibat dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Dalam hal ini, ginjal adalah sepasang organ yang memiliki bentuk seperti kacang, yang terletak pada bagian bawah tulang rusuk Anda. Dalam kaitannya dengan proses pembentukan urine, ginjal memiliki fungsi untuk membuang limbah serta cairan berlebih dalam tubuh, hingga menyeimbangkan kadar air dan juga elektrolit tubuh. 

  1. Ureter

Selain ginjal, organ dalam sistem kemih berikutnya yang penting dalam proses pembentukan urine adalah ureter. Ureter dalam hal ini dapat diketahui sebagai dua bentuk tabung kecil yang berfungsi sebagai pembawa urine dari ginjal sebelumnya, menuju kandung kemih. Agar urine terus turun dari ginjal, otot-otot pada dinding ureter akan berkontraksi dan mengendur. Apabila urine tidak turun, entah karena ia kembali naik ataupun karena dibiarkan, maka risiko infeksi ginjal akan meningkat.

  1. Kandung Kemih

Kandung kemih dapat diketahui sebagai sebuah organ berbentuk segitiga berongga, dan terletak pada perut bagian bawah, dan melekat pada tulang panggul serta organ lainnya. Sebagaimana ureter, dinding dari organ yang satu ini juga akan mengendur dan mengencang agar urine dapat tetap tersimpan. Biasanya, kandung kemih ini akan mampu menampung sekitar 300 sampai 500 ml urine selama 2 sampai 5 jam lamanya. 

  1. Uretra

Setelah dibentuk, urine akan dikeluarkan melalui uretra. Uretra dalam hal ini kemudian dapat dipahami sebagai saluran kencing yang menghubungkan lubang saluran kemih dengan kandung kemih tempat menyimpan urine. 

Proses Pembentukan Urine

  1. Tahap filtrasi

Tahapan pertama dalam proses pembentukan urine yaitu filtrasi atau penyaringan. Pada tahapan ini, pembentukan urine dibantu oleh ginjal. Pada waktu-waktu tertentu, 20% dari darah akan melewati ginjal untuk disaring. Proses penyaringan darah ini dimulai dari ginjal dan darah yang mengandung sisa metabolisme akan disaring karena terdapat racun. Selain itu, tujuan dilakukan penyaringan ini untuk menghilangkan zat-zat sisa metabolisme serta menjaga keseimbangan cairan, kadar darah dan pH darah. Hasil dari penyaringan ini disebut juga dengan urine primer. 

  1. Tahap reabsorpsi

Setelah tahap filtrasi, tahap selanjutnya yaitu reabsorpsi atau penyaringan ulang. Terdapat sekitar 43 galon cairan akan melewati filtrasi, namun sebagian besar akan diserap kembali oleh tubuh. Air, glukosa, natrium, asam amino dan nutrisi lainnya akan diserap kembali oleh tubuh. Setelah itu, air akan bergerak melewati proses osmosis yang bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Hasil dari proses osmosis inilah yang disebut dengan urine sekunder. 

  1. Tahap sekresi

Tahapan terakhir dari proses pembentukan urine adalah sekresi atau augmentasi. Pada tahapan ini, terjadi proses dikeluarkannya zat seperti ion hidrogen serta kreatinin melalui jaringan kapiler partibular. Pada akhirnya, proses ini akan menghasilkan urine yang akan dikeluarkan oleh tubuh. Setelah melalui ketiga tahap mulai dari filtrasi, reabsorpsi, hingga tahapan sekresi, urine akan siap dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kemih ketika Anda buang air kecil.

Demikianlah penjelasan mengenai proses pembentukan urine yang perlu Anda ketahui. Demi mencegah terjadinya gangguan ataupun keluhan pada saluran kemih, cobalah untuk mencukupi kebutuhan cairan harian, dan hindari menahan-nahan rasa ingin buang air kecil. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Sumber:

Anatomy and Function of the Urinary System.  

Filtration, Reabsorption, Secretion: The Three Steps of Urine Formation.

Bagikan artikel ini