Mengenal Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dalam Pelayanan Kesehatan

Ditinjau oleh • 23 Dec 2024

Bagikan

Mengenal Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dalam Pelayanan Kesehatan

Dalam pelayanan kesehatan, kualitas layanan dan keselamatan pasien menjadi dua pilar utama yang tidak bisa diabaikan. Keduanya tidak hanya mencerminkan kinerja fasilitas kesehatan tetapi juga menjadi indikator kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.

 

Kesalahan atau insiden medis, seperti salah identifikasi pasien atau prosedur yang tidak tepat, dapat berdampak buruk pada keselamatan pasien dan reputasi fasilitas kesehatan. Untuk mengatasi hal ini, Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) hadir sebagai panduan.

 

PMKP adalah serangkaian langkah strategis yang dirancang untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan sekaligus melindungi pasien yang dapat dihindari. 

 

Kementerian Kesehatan, melalui standar-standar akreditasi yang telah ditetapkan, juga memberikan panduan spesifik bagi setiap fasilitas kesehatan untuk mengadopsi program ini. Upaya ini sejalan dengan perkembangan global yang mendorong pentingnya layanan kesehatan yang bermutu dan berfokus pada keselamatan pasien sebagai bagian dari Universal Health Coverage (UHC) yang diinisiasi oleh WHO.

Apa itu Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)?

PMKP adalah serangkaian  upaya yang sistematis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga keselamatan pasien. Program ini mencakup pengelolaan mutu, mitigasi risiko, serta pemantauan dan pelaporan insiden keselamatan pasien. PMKP diterapkan di berbagai jenis fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit, Klinik,hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Tujuan utama PMKP antara lain:

  1. Memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang aman dan bermutu.

  2. Meningkatkan efisiensi operasional melalui pengelolaan risiko.

  3. Mendukung fasilitas kesehatan untuk memenuhi standar akreditasi.

  4. Meningkatkan rasa percaya pasien terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.

Elemen Utama PMKP dalam Pelayanan Kesehatan

Pengukuran dan Evaluasi Indikator Mutu

Indikator mutu mencerminkan kinerja fasilitas kesehatan. Jenis indikator yang digunakan meliputi:

  1. Indikator Nasional Mutu (INM): Standar yang ditetapkan pemerintah.

  2. Indikator Prioritas Klinik: Fokus pada layanan utama di fasilitas.

  3. Indikator Unit: Khusus untuk bagian atau divisi tertentu.

 

Pengukuran dilakukan secara berkala, diikuti oleh analisis data untuk menentukan area yang memerlukan perbaikan. Hasil evaluasi ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan mutu layanan.

Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

SKP adalah pedoman yang memastikan layanna dilakukan dengan aman. Enam sasaran utama SKP adalah:

  1. Identifikasi pasien secara benar.

  2. Komunikasi efektif antar staf medis.

  3. Pengelolaan obat yang berisiko tinggi.

  4. Tepat lokasi, prosedur, dan pasien operasi.

  5. Pencegahan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

  6. Pengurangan risiko cedera akibat pasien jatuh.

Mitigasi Risiko dan Tindak Lanjut

Mitigasi risiko merupakan langkah penting dalam PMKP. Fasilitas kesehatan diharapkan membuat daftar risiko setiap tahun, melakukan analisis, dan menetapkan langkah-langkah mitigasi. Bukti pelaksanaan tindakan ini menjadi bagian dari elemen evaluasi akreditasi.

Peran Sistem Informasi dalam PMKP

Penerapan Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang efektif sangat membutuhkan dukungan teknologi, khususnya dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Klinik dan Rumah Sakit (SIM Klinik dan SIMRS).

 

Teknologi ini mempermudah pelaksanaan PMKP dengan mengintegrasikan proses yang kompleks dan memastikan data yang dihasilkan akurat serta dapat diakses dengan cepat. 

 

  1. Pengumpulan dan Analisis Data yang Efisien

SIM memungkinkan pengumpulan data secara otomatis dari berbagai modul di fasilitas kesehatan, seperti rekam medis elektronik, inventari obat, atau laporan operasional. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi indikator mutu dan tren insiden keselamatan pasien.

  1. Pemantauan Indikator Mutu secara Real-Time 

Salah satu elemen penting dalam PMKP adalah pengukuran indikator mutu secara berkala. Dengan sistem informasi, indikator seperti tingkat kepatuhan terhadap prosedur keselamatan pasien atau pengelolaan obat risiko tinggi dapat dimonitor.

 

  1. Meningkatkan Akurasi dalam pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

SIM dilengkapi dengan modul untuk pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien (SP2KP-RS). Proses ini mencangkup pelaporan sentinel kejadian tidak diharapkan (KTD), dan investigasi insiden.

 

  1. Otomatisasi Proses dan Pengurangan Beban Administratif

Salah satu tantangan dalam implementasi PMKP adalah beban administratif yang besar, seperti dokumentasi manual dan pelaporan. Dengan SIM, sebagian besar proses administratif dapat diotomatisasi, termasuk pemilihan data indikator mutu, pelacakan kebijakan keselamatan, dan evaluasi tindak lanjut.

Manfaat PMKP bagi Klinik dan Pasien

Implementasi PMKP memberikan banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Meningkatkan kepercayaan pasien melalui layanan yang aman dan berkualitas.

  2. Mendukung akreditasi yang menjadi tolok ukur kualitas fasilitas kesehatan.

  3. Mengurangi risiko hukum akibat insiden medis yang tidak diinginkan 

  4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Klinik atau Rumah Sakit 

Kesimpulan 

PMKP adalah fondasi dalam pelayanan kesehatan modern. Dengan elemen yang terstruktur dan didukung oleh teknologi seperti Sistem Informasi Manajemen, fasilitas kesehatan dapat meningkatkan mutu layanan sekaligus memastikan keselamatan pasien. 

SIM Klinik AIDO KLINIKA dan SIMRS AIDO HOSPITA: Pilihan Cocok untuk Fasilitas Kesehatan Anda

Dalam mendukung penerapan Program Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), pemilihan sistem informasi yang tepat menjadi kunci keberhasilan. SIM Klinik AIDO KLINIKA dan SIMRS AIDO HOSPITA merupakan solusi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan modern. Berikut adalah keunggulan utama yang menjadikannya pilihan tepat:

 

  1. Terintegrasi SATUSEHAT dan Bridging BPJS

AIDO mendukung integrasi langsung dengan platform SATUSEHAT, memungkinkan sinkronisasi data kesehatan nasional dengan mudah. Selain itu, fitur Bridging BPJS mempermudah proses klaim, pendaftaran, hingga pelaporan data ke BPJS Kesehatan, sehingga mengurangi beban administratif dan mempercepat layanan kepada pasien

 

  1. Dashboard Pemantauan Real-Time

Dengan fitur dashboard interaktif, top manajemen dapat mengawasi laporan laporan seperti laporan keuangan, stok dan lainnya secara real time.

 

Dengan begitu top manajemen dapat mempersiapkan strategi-strategi yang akan diterapkan untuk masa depan.

 

  1. Terstandarisasi ISO 27001 

Keamanan data adalah prioritas utama AIDO. Sistem ini dirancang sesuai standar ISO 27001, memastikan perlindungan data pasien dan fasilitas kesehatan dari potensi risiko keamanan siber. Dengan ini, AIDO memberikan rasa aman bagi fasilitas kesehatan dalam mengelola informasi yang sensitif

 

Untuk mengetahui lebih lanjut, jadwalkan konsultasi atau demo sistem bersama tim AIDO sekarang!

Bagikan artikel ini