Lain-lain
Mengetahui cara menghitung tetesan infus yang benar adalah hal yang tidak kalah penting dan oleh karenanya harus dikuasai oleh seorang tenaga medis. Menghitung tetesan infus ini dapat dilakukan dengan mengetahui volume dari cairan infus, durasi waktu pemberian infus, dan juga faktor tetesnya.
Bagi para tenaga medis, tentu pengetahuan dan istilah-istilah yang digunakan dalam hal pemasangan infus ini sudah sangat familier dan telah dikuasai dengan baik. Namun bagi pihak umum yang ingin mempelajari cara menghitung tetesan infus yang benar, maka membaca tulisan ini tentu tidak ada salahnya. Dengan mengetahui cara menghitung tetesan infus yang benar, wawasan akan semakin bertambah, terutama berkaitan dengan konsep perhitungan tetesan infus.
Sebelum mulai membahas tentang cara menghitung tetesan infus, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal dasar mengenai perhitungan tetesan infus. Penting untuk diketahui bahwa terdapat dua metode pemberian cairan infus, atau yang dikenal sebagai faktor tetes. Faktor tetes ini terdiri dari dua jenis, yakni set makro dan set mikro. Set makro biasanya digunakan pada pasien dengan pembuluh darah besar, yang dalam hal ini merupakan orang dewasa, sedangkan set mikro digunakan pada mereka dengan pembuluh darah yang kecil, termasuk anak-anak.
Setiap infus yang digunakan memiliki faktor tetes yang berbeda, bergantung pada merek cairan infus yang digunakan. Sebagai contoh, merek AB memiliki faktor tetes 15 tetes/mL, sedangkan merek CD bisa saja memiliki faktor tetes sebesar 20 tetes/mL. Selain berdasarkan mereknya, faktor tetes infus juga akan dipengaruhi oleh metode pemberian infus yang digunakan, apakah set mikro atau set makro. Biasanya, set makro yang memiliki lubang tetesan yang lebih besar memiliki jumlah tetesan yang lebih sedikit dibanding set mikro dengan lubang tetesan yang lebih sempit. Pada umumnya, set mikro memiliki faktor tetes sekitar 45-60 tetes tetes/mL, sedangkan set makro memiliki faktor tetes 10-20 tetes tetes/mL.sar memiliki jumlah tetesan yang lebih sedikit dibanding set mikro dengan lubang tetesan yang lebih sempit. Pada umumnya, set mikro memiliki faktor tetes sekitar 45-60 tetes tetes/mL, sedangkan set makro memiliki faktor tetes 10-20 tetes tetes/mL.
Dalam pemberian cairan infus, setiap institusi kesehatan memiliki preferensi masing-masing. Ada yang menggunakan mesin otomatis, di mana perawat hanya perlu menginput jumlah cairan dan waktu yang diperlukan untuk cairan tersebut masuk ke dalam tubuh. Dengan cara ini, maka yang diperlukan hanyalah perhitungan flow rate dari infus tersebut, dengan menggunakan rumus:
Flow rate infus : volume infus / waktu
Perhitungan ini tidak mempertimbangkan faktor tetes infus.
Perhitungan akan berbeda jika proses pemberian cairan infus masih menggunakan cara manual. Nah pada cara manual ini, diperlukan suatu perhitungan untuk mengetahui tetesan infus, dengan cara mengetahui jumlah tetesan per menit (TPM) infus. Untuk rumusnya sendiri, akan menyesuaikan dengan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk cairan infus tersebut masuk ke dalam tubuh pasien.Jika waktu yang dibutuhkan adalah hanya dalam beberapa menit saja, maka Anda bisa menggunakan rumus dengan satuan waktu menit. Namun jika waktu yang dibutuhkan adalah lebih dari satu jam, maka gunakan satuan jam dalam rumus yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus yang digunakan:
TP M Infus: (jumlah cairan x faktor tetes) / (lama pemberian x 60)
Selain menghitung tetesan infus, mengetahui sisa waktu pemberian infus juga merupakan penting yang sebaiknya tidak dilewatkan. Dengan mengetahui sisa waktu pemberian infus, Anda akan dapat mengantisipasi ketika cairan infus habis dan perlu diganti. Adapun untuk mengetahui sisa waktu ini, Anda perlu mengetahui TPM infus, faktor tetesnya, dan sisa volume cairan infus itu sendiri. Setelah itu, lakukan perhitungan sisa waktu pemberian infus dengan rumus berikut.
Sisa waktu infus : (sisa volume infus / TPM) x (faktor tetes / 1)
Nah itulah dia rumus lengkap menghitung tetesan infus yang benar dan juga rumus untuk menghitung sisa waktu pemberian infus. Perlu diketahui bahwa rumus perhitungan di atas tetaplah sama untuk semua jenis cairan infus yang digunakan, baik jenis cairan pengganti, cairan infus khusus, cairan nutrisi, dan lain sebagainya. Bagaimana, mudah bukan menghitungnya?
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Referensi :
Nabila, Nizhma Audia. 2018. Perhitungan Cairan Infus. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
University of South Australia. Drops per Minute (DPM).
Anda mungkin juga tertarik