Mengenal Manfaat dan Risiko yang Bisa Muncul dari Brazilian Wax

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 18 Jan 2022

Bagikan

Mengenal Manfaat dan Risiko yang Bisa Muncul dari Brazilian Wax

Di kalangan para wanita, brazilian wax adalah salah satu cara yang cukup populer digunakan untuk menghilangkan rambut pada area kewanitaan. Meskipun rambut pada area intim ini sejatinya sangatlah normal, tidak sedikit yang mengeluhkan kehadirannya yang dianggap mengganggu. 

Dalam mengatasi rambut pada area sekitar vagina, brazilian wax bekerja dengan cara mengoleskan lilin khusus yang hangat pada area tumbuhnya rambut. Setelah lilin mengering, petugas klinik kecantikan atau kesehatan akan menarik lilin tersebut yang nantinya akan menarik serta rambut-rambut yang ditutupinya.

Manfaat Brazilian Wax

Kepopuleran brazilian wax sebagai salah satu cara menghilangkan rambut pada area kewanitaan memang bukan tanpa alasan. Selain penting bagi penampilan, berikut ini manfaat brazilian wax lainnya.

  • Mengeksfoliasi kulit

Saat menarik rambut-rambut yang bertumbuh, metode brazilian wax di saat yang bersamaan juga menarik sel-sel kulit mati pada area kewanitaan. Dalam hal ini, sel kulit mati tersebut akan tergantikan dengan sel baru yang tentunya lebih sehat.

Baca Juga: Eksfoliasi Adalah Rutinitas Penting Angkat Sel Kulit Mati, Ini Cara Melakukannya

  • Meningkatkan produksi kolagen

Masih berhubungan dengan manfaat brazilian waxing sebelumnya, metode ini mampu memicu peningkatan produksi kolagen karena sifat eksfoliasinya. Dalam hal ini, eksfoliasi memang sudah terbukti efektif dalam memicu kolagen dan pada akhirnya menciptakan kondisi kulit yang lebih sehat.

  • Membuat pertumbuhan rambut terkendali

Ketika prosedur brazilian wax dilakukan, rambut pada area kewanitaan yang tebal dan lebat akan dapat dicabut tuntas hingga ke akarnya. Hal ini kemudian akan mendorong tumbuhnya rambut baru yang lebih tipis dan halus dibanding sebelumnya. Hal ini menjadikan pertumbuhan rambut di area kewanitaan menjadi lebih terkendali dan mudah diatur. 

  • Meminimalisir iritasi ketika dilakukan dengan benar

Berbeda dengan metode mencukur pada area kewanitaan, brazilian wax bisa dikatakan memiliki risiko iritasi yang lebih kecil. Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa manfaat ini hanya bisa dicapai ketika proses waxing dilakukan dengan baik, menggunakan teknik yang benar, peralatan yang telah disterilkan dan tentunya dengan bantuan tenaga profesional yang sudah terlatih di bidangnya. 

Risiko dan Efek Samping Brazilian Wax

Dari penjelasan di atas, manfaat brazilian wax terdengar cukup menjanjikan. Namun hal tersebut tidak serta-merta menjadikan metode ini tanpa risiko. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai risiko brazilian wax.

  1. Peradangan dan iritasi

Brazilian wax diperuntukkan untuk area vagina dan sekitarnya, yang pada dasarnya merupakan bagian tubuh dengan kulit yang cukup sensitif. Metode ini kemudian akan menimbulkan risiko terjadinya peradangan apabila rambut sudah terlalu tebal. Jika terjadi peradangan, maka mikroorganisme berbahaya dapat menginfeksi dengan lebih mudah.

  1. Nyeri dan memar

Meskipun metode brazilian wax dilakukan dengan cara yang lebih lembut, namun risiko terjadinya nyeri dan juga memar pada area vagina juga tidak dapat dihindarkan. Bahkan, beberapa kasus brazilian wax menyebabkan warna kulit pada area vagina menjadi biru kehitaman.

  1. Penularan penyakit

Risiko brazilian wax selanjutnya adalah timbulnya rasa gatal yang mengganggu. Risiko ini dipicu oleh penggunaan alat yang tidak bersih ataupun digunakan secara bergantian dengan pasien lain. Kondisi ini akan mampu meningkatkan risiko penularan penyakit kulit dan bahkan penyakit menular seksual (PMS).

  1. Rambut yang tumbuh ke dalam

Brazilian wax memang diklaim mampu mencabut rambut hingga ke akar. Namun, untuk dapat meraih manfaat tersebut, proses penarikan kulit perlu dilakukan dengan cukup kencang. Hal ini kemudian akan menyebabkan rambut masuk ke dalam kulit dan menyebabkan terjadinya ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam.

  1. Sensasi kulit terbakar

Sebelumnya telah dijelaskan dengan singkat, bahwa proses brazilian wax dilakukan dengan mengoleskan lilin pada area yang ingin dipangkas rambutnya. Proses ini kemudian mampu menyebabkan kulit merasakan sensasi terbakar. Risiko ini akan semakin besar lagi pada mereka yang baru pertama kali melakukan brazilian wax. Bahkan lebih parah lagi, metode ini bisa memicu melepuhnya kulit pada area vagina. 

Demikianlah penjelasan mengenai metode brazilian waxing yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda ingin melakukan brazilian wax, sebaiknya perhatikan beberapa hal seperti kondisi rambut pada area vagina. Hindari melakukan brazilian wax apabila rambut terlalu tebal dan panjang. Selain itu, perhatikan pula siklus menstruasi Anda, karena selama periode menstruasi biasanya vagina akan menjadi lebih sensitif. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. Cleveland Clinic. 2021. What You Should Know About Getting a Brazilian Wax. https://health.clevelandclinic.org/what-is-a-brazilian-wax/
  2. Anderson, Jen. 2021. Everything You Need to Know About Getting a Brazilian Wax. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/what-is-a-brazilian-wax
Bagikan artikel ini