Mengenal Lebih Jauh Mengenai Fraktur Dan Penangannya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 04 Aug 2021

Bagikan

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Fraktur Dan Penangannya

Apakah Anda mengetahui apa itu fraktur dan penangannya? Faktur atau lebih dikenal dengan patah tulang merupakan suatu kondisi dimana ketika tulang patah, pecah atau pun retak. Kondisi dapat terjadi karena tulang menerima tekanan yang kuat. Tulang patah ini sering terjadi pada tulang selangka, tulang tangan, patah kaki dan patah tulang belakang. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan terjadi pada tubuh bagian manapun. 


Jenis-Jenis Fraktur

Faktur atau patah tulang terdiri dari beberapa jenis. Akan tetapi secara garis besarnya, terdapat 4 jenis yang sering terjadi. Berikut ini 4 jenis fraktur tersebut.

  1. Fraktur tertutup yaitu kondisi dimana patah tulang tidak menembus kulit atau kulit masih dalam keadaan utuh.

  2. Fraktur terbuka yaitu kondisi dimana patah tulang yang terjadi menembus kulit sehingga dapat dilihat. 

  3. Fraktur total yaitu kondisi patah tulang yang mana tulang terbagi menjadi dua bagian ataupun lebih.

  4. Fraktur parsial yaitu kondisi ketika patah tulang namun tidak patah seutuhnya. 


Komplikasi Fraktur.

Apabila kondisi patah tidak segera ditangani ataupun penangan yang tidak baik, dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang mengganggu kesehatan Anda. simak terus penjelasan mengenai komplikasi fraktur di bawah ini. 

  1. Infeksi

Komplikasi pertama akibat fraktur yaitu infeksi. Apabila Anda mengalami fraktur yang terbuka, maka akan memungkinkan masuknya bakteri melalui kulit yang terbuka. Pada akhirnya, akan terjadi infeksi yang perlu penanganan oleh dokter. Kondisi seperti ini harus melakukan perawatan di rumah sakit. 

  1. Malunion

Komplikasi  fraktur yang selanjutnya yaitu malunion. Malunion itu sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika tulang sudah sembuh dan sudah menyatu, akan tetapi tidak pada posisi yang seharusnya atau bergeser sendiri. 

  1. Penggumpalan darah

Fraktur yang tidak segera ditangani dan diobati akan membuat terjadinya penggumpalan darah di pembuluh darah. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan seluruh tubuh. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani fraktur apabila Anda mengalaminya. 


Fraktur dan Penangananya

Lantas, bagaimana cara menangani terjadinya patah tulang atau fraktur? Tujuan dari penanganan fraktur yaitu mengembalikan potongan tulang pada tempat semula, mencegah komplikasi, mengontrol rasa sakit, serta memulihkan fungsi gerak tubuh. Penanganan faktur ini dapat dibagi menjadi dua yaitu penangan di rumah sakit dan penanganan di rumah. 

  1. Penanganan di rumah sakit

Pada dasarnya, penanganan fraktur bergantung pada jenis, lokasi tulang yang parah dan juga kondisi pasien. Akan tetapi terdapat beberapa penanganan yang dilakukan secara umum untuk mengobati fraktur yang meliputi.

  • Pemasangan gips untuk menjaga tulang yang patah tetap pada posisi yang tepat pada saat menjalani proses penyembuhan.

  • Pembedahan untuk mengembalikan posisi tulang pada tempat semula.

  • Fisioterapi untuk memulihkan kekuatan otot dan fungsi gerak pada area tubuh yang mengalami patah tulang.

  • Pemberian obat-obatn untuk meredakan rasa sakit. 

  1. Penanganan di rumah

Setelah menjalani penanganan secara medis, dibutuhkan penanganan selanjutnya agar membantu proses penyembuhan. Penanganan ini dapat Anda lakukan di rumah. Penanganan yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Mengistirahatkan area tulang yang patah sebanyak mungkin.

  • Hindari aktivitas yang berat seperti mengangkat beban berat ataupun mengemudi. Anda bisa melakukan hal ini kembali ketika fraktur telah sembuh.

  • Merawat gips dengan baik dengan cara tidak membasahinya dan menghindari terkena sinar matahari langsung.

  • Cukupi nutrisi yang dapat membantu proses penyembuhan tulang seperti vitamin D dan makanan lainnya.

  • Apabila fraktur telah sembuh, sebaiknya Anda melakukan latihan gerak pada area patah tulang agar memulihkan kekuatan otot dan gerakan sendi. 


Pencegahan Fraktur

Tentu saja, tidak ada yang menginginkan untuk mengalami patah tulang, bukan? Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan agar terhindar dari patah tulang. Anda bisa menghindari fraktur dengan cara menciptakan rumah yang aman seperti memasang pegangan pada tangga agar tidak terjatuh. Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati ketika beraktivitas untuk meminimalisir terjadinya patah tulang akibat kecelakaan. Anda juga perlu melakukan olahraga yang rutin untuk memperkuat tulang. 

Nah, itulah beberapa informasi mengenai fraktur dan penangannya. Semoga informasi mengenai fraktur dan penangannya ini dapat berguna untuk Anda dan orang lain. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Sumber:

Cleveland Clinic. Bone Fractures. (2020) 

Fracture : Diagnosis, Complications and Prevention. (2017) 

Bone fractures. (2014). 

Tag :
Bagikan artikel ini