Mari Ketahui Seluk Beluk Vaksin Sinopharm

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 08 Jul 2021

Bagikan

Mari Ketahui Seluk Beluk Vaksin Sinopharm

Ditengah pandemi Covid 19 ini, pengembangan vaksin terus dilakukan salah satunya yaitu vaksin Sinophram. Vaksin Sinopharm ini akan dijadikan vaksin gotong royong oleh pemerintah, yang artinya perusahaan maupun pihak lainnya dapat membeli vaksin dan memberikannya kepada karyawan secara gratis. Lantas, apa saja hal yang perlu Anda ketahui? Beberapa hal yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut ini.

Dari Manakah Vaksin Sinopharm Berasal?

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin yang berasal dari perusahaan Sinopharm. Perusahaan Sinopharm sendiri merupakan perusahaan pemerintah milik Republik Rakyat Tiongkok. Perusahaan Sinopharm mengembang 2 jenis vaksin yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan juga Beijing Institute of Biological Products. 

Apakah Vaksin Sinopharm Aman?

Vaksin Sinopharm telah melalui uji klinis tahap 1 dan juga 2, tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Beberapa efek samping dapat muncul, akan tetapi hal tersebut merupakan hal yang umum dan akan hilang dengan sendirinya. Pada uji klinis tahap 3, vaksin ini diuji pada beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Maroko. Oleh karena itu, Vaksin ini telah memiliki izin secara penuh dari negara asalnya dan beberapa negara lainnya.

Apakah Vaksin Sinopharm Memiliki Efek Samping?

Efek samping yang biasa muncul dari percobaan yang dilakukan pada vaksin Sinopharm yaitu nyeri pada bekas suntikan dan juga demam. Efek samping lain yang muncul yaitu kelelahan, sakit kepala, dan juga beberapa reaksi pada bekas suntikan. Efek samping yang mungkin ini mirip dengan efek samping pada vaksin Covid lainnya dan sebagian besar hanyalah gejala ringan hingga sedang 

BPOM Mengeluarkan EUA Untuk Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm juga sudah mendapatkan EUA (Emergency Use of Authorization) BPOM. EUA itu sendiri merupakan izin penggunaan produk medis untuk segera dipakai walaupun belum memiliki izin edar. EUA biasanya diterbitkan ketika dalam situasi darurat seperti pandemi Covid 19 saat ini. 

Baca Juga: Kekebalan Naik Setelah Vaksin Astra dicampur Pfizer, Benarkah?

Mengapa Vaksin Sinopharm Mendapatkan EUA dari BPOM?

EUA atau Emergency Use of Authorization yang dikeluarkan oleh BPOM untuk vaksin Sinopharm, karena melihat keamanan penggunaan vaksin ini di berbagai negara. Selain itu, pada uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Uni Emirat Arab, menunjukkan vaksin sinopharm memiliki tingkat kemanjuran sebesar 79%. Tidak hanya itu, BPOM juga mengatakan bahwa vaksin Sinopharm memiliki frekuensi efek samping yang sangat jarang hanya sebesar 0.01%. 

Bagaimana Vaksin Sinopharm Dibuat?

Vaksin Sinopharm berisi virus Corona yang sudah tidak aktif atau dilemahkan. Virus Corona ini tidak akan menginfeksi, tetapi dapat memicu respons dari sistem kekebalan tubuh. Ketika Anda disuntikkan vaksin ini, maka sistem imun akan menganggap virus tersebut sebagai penyebab penyakit.

Pada akhirnya sistem kekebalan berhasil terbentuk untuk mencegah infeksi Covid 19. Metode yang digunakan oleh vaksin ini juga digunakan pada vaksin-vaksin lain seperti vaksin rabies dan vaksin hepatitis A.

Bagaimana Pendistribusian dan juga Penyimpanan Vaksin Sinopharm?

Vaksin-vaksin yang dibuat dengan metode inaktif seperti vaksin Sinopharm, lebih mudah dalam pendistribusian dan juga penyimpanannya. Penyimpanan vaksin Sinopharm bisa dilakukan di suhu kulkas yang berkisar di 2 derajat celcius hingga -8 derajat celcius. Sedangkan vaksin yang menggunakan metode lain seperti vaksin Pfizer harus disimpan pada kulkas khusus yang sangat dingin dengan suhu -20 derajat celcius hingga -70 derajat celcius. 

Berapa Harga Vaksin Sinopharm?

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin gotong royong yang akan dibeli oleh perusahaan untuk pegawainya. Harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 500 ribu per orang per dosis. Harga tersebut sudah termasuk pelayanan vaksinasi per dosis dan juga pajak. Pemberian vaksin ini dilakukan sebanyak 2 dosis dengan jarak pemberian 3 hingga 4 minggu.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai vaksin Sinopharm. Walaupun vaksin covid sudah tersebar luas, bukan berarti Anda bisa lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini karena virus Corona masih bisa menyebar, sehingga diperlukan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Diantara Banyaknya Vaksin Untuk Covid-19, Vaksin Apa Yang Paling Bagus?

Referensi
  1. Pike, Harriet. Sinopharm COVID-19 vaccine: Should you worry about the side effects? (2021)
  2. WHO. The Sinopharm COVID-19 vaccine: What you need to know. (2021)
  3. Tambah Amunisi Vaksinasi, Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Sinopharm (2021)
  4. Salem, Mostafa and Yong Xiong. China's Sinopharm vaccine has 86% efficacy against Covid-19, says UAE (2020)
Bagikan artikel ini