Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja dari SWAB Antigen?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Feb 2022

Bagikan

SWAB antigen

SWAB antigen memiliki teknik pengambilan sampel dengan mengusap area atau bagian dalam hidung. Mungkin Anda sudah tahu bahwa ada banyak alat guna mendeteksi virus Corona penyebab penyakit Covid-19. Di mana setiap alat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi, masih banyak orang yang bingung untuk membedakan satu jenis tes dengan tes yang lainnya. Salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya virus Corona yakni SWAB antigen. SWAB antigen ini bekerja dengan cara memperoleh protein tertentu dari virus yang menimbulkan respons imun tubuh. 

Antigen itu sendiri merupakan zat asing yang bisa memicu sistem imun tubuh seseorang membentuk reaksi perlawanan yakni antibodi. Dimana tes ini dilakukan guna mendeteksi antigen tersebut dengan cara mengambil sampel lendir tenggorakan atau darah pasien. Biasanya antigen ini berasal dari luar tubuh atau heteroantigen, yakni seperti virus atau bakteri dalam tubuh yang menAndakan terjadinya infeksi. Risiko terkena paparan virus Corona akan semakin tinggi jika Anda tidak mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Menjaga kebersihan tangan, jaga jarak, tidak berkumpul atau menghidari kerumunan, serta menggunakan masker menjadi hal penting guna menghentikan penyebaran virus Corona ini. 

Cara Kerja SWAB Antigen

Antigen merupakan molekul yang dapat mengembangkan respons imun tubuh. Dimana molekul tersebut adalah seperti polisakarida, lipid, protein, atau asam nukleat. Setiap antigen mempunyai permukaan yang berbeda dan dikenali oleh sistem kekebalan atau imun. Virus yang menjadi penyebab Covid-19 yakni SARS CoV 2 yang mana mempunyai beberapa antigen, seperti spike glikoprotein, nukleokapsid, dan fosfoprotein. Disebutkan bahwa SWAB antigen bisa mengungkapkan seseorang tengah terinfeksi virus Corona. 

SWAB antigen berbeda dengan tes PCR yang mana bertugas untuk mendeteksi glikan atau protein. Tes ini bekerja dengan baik saat seseorang melakukannya di tahap awwal terpapar virus Corona. Dimana di tahap awal tersebut biasanya beban virus paling tinggi. Untuk indikasi dari SWAB antigen yakni seperti hepatitis B, Covid-19, demam berdarah dengue, influenza, infeksi bakteri Streptococcus, dan malaria. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, SWAB antigen dilakukan juga pada orang yang memiliki faktor seperti dibawah ini:

  • Bekerja di rumah sakit yang mana menjadi banyak virus berada

  • Melakukan kontak dengan ia yang yang diduga terpapar Covid-19

  • Bekerja di area yang tidak memiliki protokol kesehatan yang baik

  • Berencana untuk melakukan perawatan di rumah sakit

Peringatan SWAB Antigen

Sebelum Anda melakukan tes SWAB antigen, maka beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Guna memastikan diagnosis infeksi, maka hasil dari tes ini haruslah diikuti dengan pemeriksaan lain. Pemeriksaan tersebut, yakni RT-PCR, tes rapid antibodi, dan kultur mikroorganismen.

  • Hasil dapat berupa positif palsu atau negatif palsu yang mana disebut tidak selalu akurat. 

  • Nantinya hasil dari pemeriksaan tes ini akan dipengaruhi oleh cara pengambilan sampe itu sendiri, yakni air liur atau lendir. Selain itu, juga akan dipengaruhi oleh alat tes yang digunakan dan cara penanganan sampel sebelum dilakukannya tes. 

Anda tidak disarankan untuk melakukan tes SWAB antigen sendiri di rumah sebab dapat terjadi kesalahan ketika sampel diambil. Sehingga mungkin akan membuat hasil pemeriksaan tes menunjukkan negatif palsu atau positif palsu. Di mana hal tersebut maksudnya bisa saja hasilnya negatif, tetapi ternyata positif. Maka dari itu, guna diagnosis Covid-19 dibutuhkan pemeriksaan klinis dari dokter ahli.

Anda dapat segera mengetahui hasil tes ini sekitar 15 menit, sesudah tes berhasil dilakukan. Hasil rapid antigen dapat berupa positif atau negatif, jika positif maka Anda disarankan untuk:

  • Jika gejala semakin memburuk, maka periksakan diri Anda ke dokter

  • Melakukan isolasi mandiri atau isoman

  • Untuk memperoleh diagnosis yang lebih akurat maka Anda dapat melakukan pemeriksaan lanjutan

  • Mengonsumsi obat-obatan guna meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan mengobati penyakit

Sebenarnya tes ini sangat jarang menyebabkan efek samping atau komplikasi yang serius. Di mana Anda mungkin hanya merasakan sedikit tidak nyaman ketika proses pengambilan sampel dilakukan. Adanya kemungkinan bahwa tes memberikan hasil palsu, maka dapat menyebabkan penyebaran virus. Oleh karena itu, disarankan untuk Anda tidak menjadikan hasil SWAB antigen sebagai sebuah vonis tanpa konfirmasi langsung dari dokter.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Sering Terlihat Pada Hasil Tes Swab PCR, Apa Itu CT Value Covid?

Referensi

Healthline Editorial Team & Fraley, L. Healthline (2021). What’s the Difference Between Antigens and Antibodies? 

Radcliffe, S. Healthline (2020). Fast Isn’t Always Better: What to Know About Rise of Rapid Coronavirus Testing. 

Lab Test Online (2020). Coronavirus (COVID-19) Testing. 

Lab Test Online (2018). Hepatitis B Testing. 

Lab Test Online (2017). Influenza Tests. 

Daniel, C. Verywell Health (2020). Hepatitis B Surface Antigen Test (HbsAg). 

Daniel, C. Verywell Health (2020). Understanding the Hepatitis B e-Antigen or HbeAg. 

WebMD (2021). Coronavirus Testing.

Bagikan artikel ini