Manfaat Meningkatkan Literasi Digital Bagi Nakes

Ditinjau oleh • 06 Dec 2024

Bagikan

Manfaat Meningkatkan Literasi Digital Bagi Nakes

Perkembangan teknologi digital semakin pesat di berbagai sektor, termasuk kesehatan. Dalam konteks ini, tenaga kesehatan atau nakes, dituntut untuk memiliki literasi digital yang baik guna menghadapi tantangan di era modern ini.

 

Literasi digital ini tidak hanya tentang bagaimana menggunakan teknologi akan tetapi dapat menjadi pembantu dalam memahami, menganalisis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaannya. 

 

Selain itu literasi digital akan menjauhkan nakes pada hoaks - hoaks yang beredar dan dapat melakukan edukasi lebih kepada pasien. Dilansir pada media hops, Kepada Bidang P3A IDI Jakarta Pusat menjelaskan pentingnya literasi digital.

 

Pada seminar yang tentang literasi digital ini, beliau menjelaskan konsep 3S+AI yang terdiri dari Smartphone, Social Media, Search Engine, dan Artificial Intelligence yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ilmu untuk nakes.

Apa Itu Literasi Digital Bagi Nakes?

Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan teknologi digital, baik dalam mengakses informasi, berkomunikasi, maupun memecahkan masalah terkait penggunaan perangkat teknologi. Bagi tenaga kesehatan, literasi digital sangat penting karena mempengaruhi cara mereka menangani informasi medis, berkomunikasi dengan pasien, serta melakukan tindakan klinis.

 

Beberapa contoh literasi digital di dunia kesehatan termasuk kemampuan menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), rekam medis elektronik (RME), aplikasi telemedisin, hingga alat kesehatan berbasis teknologi IoT (Internet of Things). Kemampuan mengoperasikan teknologi ini memberikan tenaga kesehatan keunggulan dalam menangani pasien dengan lebih cepat dan tepat.

Manfaat Literasi Digital Bagi Tenaga Kesehatan

  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan literasi digital yang baik, tenaga kesehatan dapat mempercepat berbagai proses administrasi dan klinis. Misalnya, pengelolaan rekam medis secara digital memungkinkan pengolahan data pasien lebih cepat dan akurat, sehingga tenaga kesehatan dapat fokus pada aspek klinis.

 

  1. Mempermudah Akses Informasi Medis 

Kemajuan teknologi digital memudahkan akses ke informasi medis terbaru. Tenaga kesehatan dengan literasi digital tinggi dapat dengan mudah mencari jurnal, penelitian, atau panduan pengobatan yang relevan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.

 

  1. Meningkatkan Akurasi Diagnosis dan Perawatan

Penggunaan alat kesehatan berbasis teknologi digital, seperti sistem pencitraan medis, memungkinkan tenaga kesehatan untuk membuat diagnosis yang lebih tepat. Dengan kemampuan literasi digital, nakes dapat memahami cara menggunakan teknologi tersebut untuk mengoptimalkan perawatan pasien.

 

  1. Meningkatkan Kepuasan Pasien

Teknologi seperti aplikasi kesehatan dan platform telemedicine membantu tenaga kesehatan berinteraksi dengan pasien secara lebih personal dan responsif. Literasi digital yang baik memungkinkan nakes untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan kepuasan pasien.

Peran Teknologi Dalam Meningkatkan Literasi Digital Nakes

Alat dan Aplikasi Digital yang Mendukung Nakes

Berbagai alat dan aplikasi digital dirancang untuk mendukung pekerjaan tenaga kesehatan, seperti aplikasi manajemen pasien, sistem pencatatan medis elektronik, serta perangkat diagnostik digital. Penggunaan teknologi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja dan manfaatnya, yang dapat dicapai dengan literasi digital yang baik.

Pelatihan Literasi Digital Untuk Nakes

Banyak institusi kesehatan saat ini menawarkan program pelatihan untuk meningkatkan literasi digital tenaga kesehatan. Program ini mencangkup pelatihan penggunaan alat kesehatan digital, sistem informasi medis, dan aplikasi pendukung lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan layanan berbasis teknologi.

Tantangan yang Dihadapi dalam Meningkatkan Literasi Digital

Hambatan Teknis dan Keterbatasan Akses

Beberapa tenaga kesehatan mungkin menghadapi tantangan terkait akses ke teknologi atau fasilitas yang memadai. Keterbatasan ini bisa menghambat peningkatan literasi digital di beberapa wilayah atau institusi kesehatan.

Kurangnya Pelatihan dan Sosialisasi

Tidak semua tenaga kesehatan memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan literasi digital secara formal. Keterbatasan waktu dan sumber daya juga bisa menjadi hambatan dalam meningkatkan kemampuan digital mereka.

Kesimpulan

Di era digital ini, literasi digital bagi tenaga kesehatan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan modernisasi layanan kesehatan. Kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan menggunakan teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki akurasi diagnosis, dan meningkatkan keamanan data pasien. 

 

Meskipun masih ada tantangan, penting bagi institusi kesehatan untuk terus mendorong dan mendukung peningkatan literasi digital tenaga kesehatannya. Dengan demikian, nakes dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih responsif kepada pasien di masa depan.

Bagikan artikel ini