Kerjasama antara Indonesia dan Taiwan untuk memajukan Industri Kesehatan

Ditinjau oleh • 25 Nov 2024

Bagikan

Kerjasama antara Indonesia dan Taiwan untuk memajukan Industri Kesehatan

Kerjasama antara Indonesia dan Taiwan dalam sektor kesehatan terus berkembang, dengan fokus pada inovasi teknologi medis dan digitalisasi layanan kesehatan. Kedua negara melihat peluang besar untuk saling belajar dan berkolaborasi, terutama dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Latar Belakang Kerjasama

Kolaborasi ini bukanlah hal baru. Indonesia dan Taiwan telah menjalin hubungan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, di mana Taiwan memiliki keunggulan dalam pengembangan teknologi medis. Salah satu acara penting yang mencerminkan kerjasama ini adalah '2024 Taiwan Indonesia Smart Healthcare Conference', yang digelar di Jakarta. Dalam acara ini, kedua negara membahas langkah-langkah konkret untuk memajukan digitalisasi layanan kesehatan, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

 

Digitalisasi layanan kesehatan menjadi sorotan utama di Indonesia, terutama setelah diperkenalkannya Rekam Medis Elektronik (EMR) nasional pada tahun 2023. Sistem ini diharapkan dapat terintegrasi dengan platform Satu Sehat, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data medis.

Inovasi Teknologi Medis dari Taiwan

Taiwan, melalui National Taiwan University Hospital (NTUH) dan Far Eastern Memorial Hospital (FEMH), telah memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi medis. NTUH, sebagai contoh, telah mendirikan Center of Intelligent Healthcare, yang terus menghasilkan berbagai inovasi medis. 

 

Salah satu terobosan mereka adalah pengembangan aplikasi medis yang mirip dengan ChatGPT, tetapi khusus untuk kebutuhan medis. Aplikasi ini dirancang untuk membantu dokter membuat diagnosis yang lebih cepat dan akurat.

 

Selain itu, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) juga telah digunakan dalam alat pemindaian retina untuk analisis diabetes. Perangkat ini sangat membantu dokter yang kurang berpengalaman dalam mengenali hubungan antara gambar retina dan kondisi diabetes pasien.

 

Di sisi lain, FEMH terus berinovasi dalam teknik bedah tulang belakang minimal invasif. Teknik ini menggunakan infus saline dan sistem endoskopi melalui dua insisi kecil, memungkinkan identifikasi yang lebih akurat serta mengurangi risiko bagi pasien selama operasi.

Konferensi Smart Healthcare 2024: Langkah Baru Kolaborasi

Konferensi Smart Healthcare 2024 yang diadakan di Jakarta menjadi ajang penting untuk membahas perkembangan teknologi medis antara Indonesia dan Taiwan. Salah satu topik utama yang dibahas adalah Rekam Medis Elektronik (RME) yang telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2023. Integrasi RME dengan platform SATUSEHAT diharapkan mampu memberikan solusi dalam pengelolaan data medis yang lebih efisien.

 

Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup teknik-teknik pengobatan presisi seperti penggunaan AI untuk diagnosa yang lebih tepat, pengobatan kanker dengan teknologi bioship, serta perkembangan dalam regenerative medicine seperti penggunaan stem cell yang dapat mempercepat penyembuhan tanpa operasi. Dengan teknologi ini, Taiwan dan Indonesia berharap dapat meminimalisir kesalahan medis dan meningkatkan keamanan serta kualitas layanan kesehatan.

Manfaat Kerjasama Bagi Industri Kesehatan Indonesia

Kerjasama ini membawa banyak manfaat bagi Indonesia, terutama dalam hal adopsi teknologi medis yang lebih maju. Integrasi teknologi AI dalam diagnosis medis membantu para profesional kesehatan membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat, yang pada akhirnya meningkatkan efektivitas layanan kesehatan.

 

Selain itu, teknologi yang diperkenalkan Taiwan juga berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pasien. Dengan sistem operasi minimal invasif, pasien dapat pulih lebih cepat dengan risiko yang lebih rendah. Tidak hanya itu, integrasi sistem digital yang lebih baik memungkinkan pengurangan kesalahan manusia dalam pengelolaan data medis​.

Potensi Pengembangan Teknologi Medis di Indonesia

Dengan adanya kolaborasi ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan teknologi medis, khususnya dalam hal digitalisasi layanan kesehatan. Taiwan telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam meningkatkan layanan kesehatan, dan ini dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk terus mengadopsi dan mengembangkan teknologi serupa.

 

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi kedua negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam jangka panjang. Dengan sinergi yang baik, Indonesia dan Taiwan dapat terus memajukan industri kesehatan mereka, membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat di kedua negara.

Bagikan artikel ini