Kenali Perubahan Normal pada Anak yang Memasuki Masa Pubertas

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 24 Sep 2020

Bagikan

Kenali Perubahan Pada Anak Ketika Memasuki Fase Pubertas

Setiap anak pasti akan mengalami fase pubertas. Seiring bertumbuhnya anak, ia akan mengalami berbagai perubahan, baik dari pertumbuhan fisiknya maupun perkembangan dari mental dan kedewasaannya.

Masa yang dimulai dari aktifnya proses pematangan sistem saraf dan endokrin ini sering kali memberikan kejutan kepada orang tua akan perubahan yang terjadi pada anak.

Mari simak ulasan dibawah ini untuk lebih mengenai perubahan yang terjadi pada masa pubertas.

Definisi Pubertas

Menurut Marshall dan Tanner (1986), pubertas adalah sebuah proses perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada anak laki-laki dan perempuan yang disebabkan oleh perubahan sifat infertil menjadi dewasa (matang, fertil).

Fase ini ditandai dengan dimulainya perkembangan sistem reproduksi, pendewasaan tinggi badan, perkembangan seksual sekunder, dan berbagai perubahan hormon.

Pubertas merupakan sebuah proses multifaktor kompleks yang berikatan dengan sifat genetik, nutrisi, sosioekonomi, dan faktor lingkungan demi progres maturasi sistem reproduksi. 

Pubertas pada Anak Laki-Laki

Pada umumnya, anak laki-laki mulai mengalami pubertas pada usia 9 sampai 14 tahun. Pubertas ditandai dengan adanya peningkatan level testosteron yang bersirkulasi dan disertai dengan aktifnya aksis hipotalamus di otak.

Tanda-tanda perubahan fisik yang terjadi akibat peningkatan level testosteron adalah:

  • Perbesaran testis
  • Skrotum yang menipis (lapisan pembungkus testis)
  • Pigmentasi skrotal
  • Peningkatan ukuran kelamin pria

Pada beberapa anak laki-laki, ia akan mengalami pembesaran dada (ginekomastia) akibat peningkatan level estrogen.

Kemudian, seiring meningkatnya level testosteron, akan terlihat pertumbuhan sekunder pada pria, seperti pertumbuhan rambut ketiak, suara menjadi berat, dan dada lebih bidang.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi pada Masa Pubertas

Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan umumnya mengalami pubertas pada umur sedikit lebih cepat dari pada anak laki-laki, yakni umur 8 hingga 13 tahun.

Pubertas dimulai dengan fase telarche, ketika mulainya terbentuk hormon estrogen pada tubuh anak yang mengaktifkan jaras hipotalamus di otak.

Kemudian, tubuh anak perempuan mulai mengalami perubahan akibat adanya hormon estrogen tersebut, diantaranya:

  • Pertumbuhan payudara
  • Pertumbuhan labia minora
  • Maturasi mukosa kelamin wanita
  • Pendewasaan rahim dan dindingnya
  • Perubahan persebaran lemak (banyak di pinggul)

Setelah melewati fase telarche, anak perempuan masuk ke dalam fase menarche. Pada fase ini, anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama.

Waktu onset menstruasi pertama ini beragam untuk setiap anak, beberapa diantaranya mungkin membutuhkan waktu hingga beberapa tahun.

Kemudian, anak tersebut akan tiba pada fase gonadarche. Ia sudah mencapai fase matur dimana perubahan hormon dan menstruasi sudah mencapai siklus yang teratur.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Pola Makan Anak Saat Pubertas

 

Referensi:

1. Snyder CK. Puberty: An Overview for Pediatric Nurses. Journal of Pediatric Nursing. 2016;31(6):757–759. doi:10.1016/j.pedn.2016.08.004

2. Mendle J, Beltz AM, Carter R, Dorn LD. Understanding Puberty and Its Measurement: Ideas for Research in a New Generation. Journal of Research on Adolescence. 2019;29(1):82–95. doi:10.1111/jora.12371

Bagikan artikel ini