Kenali Gejala Tipes dan Cara Mencegahnya!

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Feb 2021

Bagikan

Kenali Gejala Tipes dan Cara Mencegahnya!

Penyakit tipes, yang lebih dikenal sebagai demam tifoid di dunia medis, merupakan penyakit yang kerap ditemukan di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sangat berkaitan dengan faktor sanitasi, kebersihan lingkungan, dan kebersihan makanan.

Walaupun penyakit tipes sering dijumpai, kondisi ini sulit diidentifikasi pada awalnya. Hal ini disebabkan oleh gejala tipes yang terjadi secara bertahap dan beragam. Sebelum terlambat,

yuk kenali gejala tipes berikut ini!

Apa saja tanda dan gejala penyakit tipes?

Tahap awal

  • Demam tinggi, bahkan bisa mencapai 40.5º Celsius;
  • Sakit kepala;
  • Lemas dan lelah;
  • Nyeri otot;
  • Berkeringat;
  • Batuk kering;
  • Menurunnya nafsu makan dan berat badan;
  • Sakit perut;
  • Sembelit atau diare;
  • Ruam kemerahan di kulit;
  • Perut yang membengkak.

Sebagian besar orang dengan tipes akan merasa lebih baik setelah beristirahat dan diberikan

antibiotik beberapa hari pada tahap awal. Namun, komplikasi tipes masih menghantui.

Apa saja komplikasi yang dapat terjadi jika tidak diobati?

Tanpa menerima pengobatan yang cepat dan tepat, seseorang dengan tipes dapat mengalami

keluhan seperti:

  • Radang otot jantung (miokarditis);
  • Radang hati (hepatitis);
  • Infeksi dan radang pada ginjal atau kandung kemih;
  • Radang pankreas (pankreatitis);
  • Radang selaput otak (meningitis);
  • Delirium (seperti orang kebingungan, halusinasi, dan kesadaran menurun);
  • Hanya dapat berbaring tanpa bergerak, kelelahan dengan kondisi mata yang setengah terbuka (dikenal dengan keadaan tifoid);
  • Hipovolemia. Hipovolemia merupakan keadaan di mana seseorang telah kehilangan 20% suplai cairan atau darah dari dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh organ tubuh karena volume darah yang kurang. Hal ini menyebabkan organ-organ tubuh gagal dalam menjalankan fungsinya dan berujung pada syok hipovolemik.
  • Perdarahan saluran pencernaan. Perdarahan ini dapat terjadi di minggu ke-3 infeksi. Pada umumnya, usus halus atau usus besar sudah berlubang di tahap ini. Hal ini menyebabkan isi usus dapat bocor ke rongga perut dan menyebabkan nyeri perut yang hebat, mual, muntah, dan sepsis (infeksi ke aliran darah).

Jika sudah sampai di tahap ini, kondisi yang membahayakan nyawa dapat terjadi. Pada sebagian orang, tanda dan gejala dapat kembali muncul sekitar dua minggu setelah pulih.

Bagaimana cara mencegah terkena penyakit tipes?

Terdapat beberapa cara untuk mencegah infeksi Salmonella typhi pada tubuh kita, antara lain:

  • Minum air matang yang tidak terkontaminasi. Minuman yang tidak bersih merupakan salah satu cara penyebaran infeksi ini yang paling sering. Pastikan air yang Anda konsumsi telah matang dan berada di wadah yang telah dicuci bersih sebelumnya. Jika Anda minum disertai es batu, pastikan es batu tersebut berasal dari air yang sudah matang.
  • Membiasakan mencuci tangan. Cuci tangan enam langkah a'la WHO harus dibiasakan sebelum memasak, menyiapkan makan, serta sebelum dan setelah makan. Selain itu, Anda juga harus mencuci tangan setelah buang air di toilet. Anda perlu menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer agar memastikan tangan Anda sudah bersih.
  • Memerhatikan kebersihan makanan. Anda perlu memerhatikan asal usul kebersihan makanan sebelum Anda mengonsumsinya. Batasi pembelian makanan di tempat-tempat yang belum terjamin kebersihannya, seperti makanan pinggir jalan yang rentan terpapar kuman. Selain itu, pastikan makanan Anda sudah matang dan tidak terkontaminasi.
  • Mencuci buah, sayur, dan makanan mentah yang ingin disantap;
  • Meningkatkan sanitasi dan menjaga kesehatan lingkungan
  • Memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang memadai.

Jika Anda merasakan tanda dan gejala tipes seperti di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter, ya! Dokter akan meminta Anda menjalankan beberapa pemeriksaan untuk menentukan kondisi Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Referensi

  1. Typhoid fever [Internet]. US: MayoClinic; 2020 Nov [cited 2021 Jan]. Available from:
  2. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661
Bagikan artikel ini