Covid-19
Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan salah satuvaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit Covid 19. Ditengah masa daruratCovid 19 seperti saat ini, pemberian vaksin sangat diperlukan untuk mencegahdan diharapkan dapat menghentikan pandemi Covid 19 yang terjadi.
Apa itu Vaksin Pfizer-BioNTech?
Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan vaksin yangberhasil dikembangkan oleh kerjasama perusahaan BioNTech asal Jerman denganperusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini memiliki nama resmiBNT1662b2 yang digunakan untuk mencegah infeksi virus Covid 19. Vaksin inimerupakan vaksin berjenis mRNA atau messenger RNA.
Jenis vaksin mRNA berarti tidak menggunakanvirus Corona yang sudah dilemahkan. Namun, menggunakan komponen materi genetikyang dapat menciptakan sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi spike protein.Spike protein itu sendiri merupakan bagian dari permukaan virus Corona yangakan memicu sistem imun untuk menciptakan antibodi yang dapat melindungi tubuhdari infeksi virus Corona.
Apakah vaksin Pfizer-BioNTech aman?
Sejak 31 Desember 2020 WHO telah memberikan EULuntuk vaksin Pfizer-BioNTech. Selain itu, WHO juga merekomendasikan pemberianvaksin untuk orang dengan usia di atas 16 tahun. Dalam uji klinis yang telahdilalui vaksin Pfizer-BioNTech, gejala reaktogenisitas atau efek samping yangmuncul setelah 7 hari pemberian vaksin sebagian besar gejala ringan hinggasedang. Tidak hanya itu, berdasarkan uji klinis yang dilakukan pada orangdengan usia 16 tahun ke atas, vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkatefektivitas dalam mencegah Covid 19 sebesar 95%.
Apa saja efek samping yang muncul?
Vaksin Pfizer-BioNTech juga dapat menimbulkanbeberapa efek samping. Namun laporan dari penerima vaksin, efek samping yangmuncul sering terjadi setelah pemberian dosis kedua. Beberapa efek samping yangmuncul yaitu, rasa sakit dan kemerahan pada tempat penyuntikan. Efek sampinglain yang bisa muncul yaitu, demam, sakit kepala, kelelahan, panas dingin, dandiare. Dalam banyak kasus efek samping yang muncul berupa gejala ringan hinggasedang. Selain itu, efek samping yang muncul ini merupakan tanda bahwavaksin sedang bekerja dengan mendorong respons dari sistem kekebalantubuh.
Bagaimana pemberian vaksinPfizer-BioNTech?
Vaksin Pfizer-BioNTech diberikan oleh dokterdengan dosis 0,3 ml. Pemberian akan dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak 21hari. Pemberian vaksin Pfizer-BioNTech dilakukan dengan cara menyuntikkanvaksin ke dalam otot (Intramuskular). Namun, apabila Anda sedang demam, makapemberian vaksin akan ditunda hingga kondisi Anda sudah sembuh. Akan tetapi,jika Anda pernah terinfeksi virus Corona, maka pemberian vaksin akan dilakukan6 bulan setelah Anda sembuh.
Siapa yang tidak boleh mendapatkanvaksin?
Pemberian vaksin Pfizer-BioNTech boleh dilakukanuntuk orang dengan usia 16 tahun ke atas. Namun, pemberian vaksin didahulukanuntuk tenaga kesehatan, lansia dan juga orang dengan penyakit penyerta. Akantetapi, ternyata tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin. Ada beberapakondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa mendapatkan vaksin. Siapa sajamereka? Simak penjelasan di bawah ini.
Sebelum Anda mendapatkan vaksin, sebaiknya Andamemerhatikan beberapa hal terlebih dahulu agar efek samping vaksin bisadiminimalisir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
Nahitulah beberapa seluk beluk yang perlu Anda ketahui mengenai vaksinPfizer-BioNTech. Apabila Anda mengalami gejala efek samping, segeralah untukmenghubungi dokter.
Anda mungkin juga tertarik