Tips Kesehatan
Badan terasa tidak enak bisa menjadi salah satu ciri luka infeksi, lho! Setiap luka pada kulit seperti goresan, gigitan, tusukan, sengatan, sayatan, bahkan operasi dapat mengalami infeksi. Infeksi itu sendiri merupakan kondisi dimana bakteri, virus, atau jamur masuk ke celah jaringan kulit yang terluka. Dimana sistem daya tahan tubuh tidak mampu mengatasinya. Tak hanya terjadi pada permukaan kulit, infeksi juga dapat terjadi pada luka bagian dalam. Gejala dari adanya infeksi pada luka adalah rasa sakit, kemerahan, dan bengkak. Bahkan pada infeksi yang parah dapat menyebabkan kedinginan, mual, dan demam.
Lalu bagaimana Anda dapat mengetahui ciri luka infeksi? Jika Anda mengalami luka kecil atau infeksi biasanya dapat diobati di rumah. Umumnya orang dapat dengan aman mengobati luka ringan, misalnya goresan atau luka kecil lainnya di rumah. Dengan adanya perawatan yang tepat, maka kemungkinan besar luka ringan akan berangsur membaik sampai sembuh total. Namun, bila ternyata luka mengalami infeksi maka bisa menjadi lebih buruk. Ciri luka infeksi dapat menyebabkan beberapa kondisi sebagai berikut :
Muntah
Kulit kemerahan atau hangat pada sekitar luka
Mual
Keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari luka
Sakit dan nyeri
Mengeluarkan aroma tidak sedap
Demam dan menggigil
Adanya garis merah pada kulit sekitar luka
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa ciri luka infeksi, apa sajakah itu? Berikut ini ciri luka infeksi yang perlu anda ketahui :
Luka tidak sembuh setelah 10 hari
Adanya pembengkakan kelenjar pada area leher, dagu, ketiak, dan selangkangan
Area yang terluka mengalami pembengkakan setelah beberapa hari
Tidak enak badan
Luka terasa nyeri beberapa hari kemudian
Terdapat benjolan kecil dengan kerak kekuningan pada bagian atasnya
Muncul nanah
Tentu jika Anda mengalami ciri luka infeksi diatas, maka segera periksakan diri Anda ke dokter. Apalagi jika luka terasa sangat menyakitkan, bengkak yang menyebar, dan adanya ruam kemerahan. Biasanya luka akan terasa sakit selama 2 hari pertama, setelah itu rasa nyeri perlahan akan hilang. Penting untuk Anda membersihkan dan melindungi luka dengan benar, ini untuk mengurangi risiko infeksi. Risiko luka mengalami infeksi semakin tinggi, jika :
Luka yang besar dan dalam
Kotoran masuk ke dalam luka
Gigitan binatang menjadi penyebab luka
Luka diakibatkan benda kotor, terkontaminasi, atau berkarat
Kondisi kesehatan tertentu
Ternyata ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko luka mengalami infeksi, seperti berikut ini :
Sirkulasi darah yang memburuk
Diabetes
Sistem imun tubuh yang lemah
Kurangnya aktivitas fisik, misalnya lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
Berusia lanjut
Kurang asupan nutrisi dan vitamin
Setelah mengetahui ciri luka infeksi, lalu bagaimana perawatan infeksi? Perawatan infeksi akan tergantung pada jenis infeksi yang Anda alami, dan seberapa parah infeksi tersebut. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan antibiotik untuk melawan bakteri, atau juga dapat membersihkan luka dengan larutan antibiotik atau mengoleskan salep antibiotik. Jika terdapat kantong nanah atau abses, maka abses akan terbuka dan cairannya terbuka. Jika infeksi yang Anda alami sangat parah, maka mungkin Anda memerlukan perawatan di rumah sakit.
Namun jika infeksi yang Anda alami ringan, terdapat beberapa tips merawat luka infeksi yang dapat Anda lakukan, yaitu seperti berikut ini :
Mengganti balutan luka minimal satu hari sekali, segera ganti jika basah atau kotor
Mencuci luka dengan lembut setiap hari
Jangan memencet kulit karena dapat menyebabkan jaringat parut dan meningkatkan risiko infeksi. Tak hanya itu, juga dapat menghambat infeksi Anda sembuh
Segera hubungi penyedia layanan kesehatan atau periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit. Untuk segera mendapatkan penanganan yang baik dan tepat, jika Anda merasa mengalami beberapa ciri luka infeksi yang parah.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Referensi :
https://www.medicalnewstoday.com/articles/325040#treatment
https://www.fairview.org/patient-education/85329
Anda mungkin juga tertarik