Tips Kesehatan
Berkurangnya jumlah produk hand sanitizer di pasaran mendorong masyarakat untuk menjadi kreatif dan mulai membuat hand sanitizer DIY (Do It Yourself) di rumah.
Peningkatan kasus COVID-19 terjadi secara cepat. Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu metode yang dianggap paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Hasilnya adalah kelangkaan hand sanitizer karena orang-orang mulai membeli produk tersebut dalam jumlah banyak. Merespon perilaku masyarakat, toko-toko memberlakukan pembatasan untuk pembelian produk ‘anti-virus’ yang mereka jual.
Berbagai resep pembuatan hand sanitizer banyak beredar di internet. Namun, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat hand sanitizer sendiri di rumah.
Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air menjadi pilihan utama untuk menjaga kebersihan tangan.
Penggunaan hand sanitizer hanya dianjurkan apabila penggunaan sabun dan air tidak memungkinkan. Hal ini disebabkan sabun dan air dapat mengurangi jumlah kuman dan zat kimia yang terdapat di tangan.
Sementara penggunaan hand sanitizer akan menjadi kurang efektif pada saat-saat tertentu dan tidak dapat membersihkan tangan dari zat-zat kimia yang berbahaya.
Organisasi lain yang tidak merekomendasikan pembuatan hand sanitizer secara mandiri adalah Food and Drug Administration (FDA).
Dalam sebuah publikasinya, FDA menyatakan bahwa mereka menyadari bahwa banyak masyarakat yang membuat hand sanitizer sendiri untuk mengatasi kelangkaan produk tersebut.
Namun, tidak ada informasi mengenai metode standar yang dilakukan untuk persiapan pembuatan produk dan keamanan bahan-bahan yang digunakan bagi kulit manusia.
Baca Juga: Yuk, Jaga Kebersihan Tangan Untuk Hadapi Covid-19
Walau kelihatan sederhana, pembuatan hand sanitizer dapat menjadi hal yang rumit. Hal ini karena kunci utama dari pembuatan hand sanitizer adalah memperoleh konsentrasi yang tepat agar hand sanitizer dapat mengurangi jumlah kuman di tangan.
Apabila konsentrasi yang diperoleh tidak tepat, hand sanitizer dapat menjadi tidak efektif atau terlalu keras untuk digunakan.
Rekomendasi CDC untuk penggunaan hand sanitizer adalah produk dengan konsentrasi alkohol minimal 60%. Kebanyakan produk hand sanitizer dari pabrik yang beredar di pasaran telah memenuhi kriteria tersebut. Untuk memperoleh konsentrasi tersebut, diperlukan rasio komposisi yang tepat.
Resep hand sanitizer yang dipublikasikan oleh World Health Organization (WHO) dan FDA dimaksudkan bagi tenaga medis professional, bukan masyarakat umum.
Bahan yang digunakan dalam resep tersebut yaitu alkohol denaturasi atau isopropyl alcohol, gliserol atau gliserin, hydrogen peroksida, dan air steril.
Setelah mencampur bahan-bahan tersebut sesuai jumlah yang telah ditentukan, diperlukan alcoholometer untuk mengukur kadar alkohol yang terkandung pada produk akhir dan memastikan efektivitas produk dalam membunuh kuman juga keamanannya bagi kulit.
Cara yang paling populer untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah adalah dengan mencampurkan isopropyl alcohol 91% atau 99% dan gel aloe vera yang berfungsi sebagai pelembab.
Perbandingan volume yang digunakan biasanya adalah 2:1 untuk volume alkohol : gel aloe vera. Namun, ada peluang alkohol menguap selama pencampuran.
Sehingga konsentrasinya di produk akhir berkurang dan efektivitas hand sanitizer berkurang. Di sisi lain, jumlah gel aloe vera juga harus cukup untuk melembabkan kulit agar tidak terjadi iritasi.
Hand sanitizer pada akhirnya hanyalah alternatif apabila kita tidak dapat mencuci tangan dengan air dan sabun. Selain rumit, pembuatan hand sanitizer dapat membahayakan apabila tidak dilakukan dengan benar.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Apa Itu Reaktif COVID? Simak Penjelasannya di Sini
Referensi:
1. When and how to use hand sanitizer [Internet]. Washington: Centers for Disease Control and Prevention; date of publication unknown [last updated 2020 Mar 3; cited 2020 Jul 26]. Available from: https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html
2. Guide to local production: WHO-recommended handrub formulations. Geneva: World Health Organization; date of publication unknown [revised 2010 Apr; cited 2020 Jul 26]. Available from: https://www.who.int/gpsc/5may/Guide_to_Local_Production.pdf
3. Temporary policy for preparation of certain alcohol-based hand sanitizer products during the public health emergency (COVID-19): guidance for industry. Rockville: Food and Drug Administrations; 2020 Mar [last updated 2020 Jun 1; cited 2020 Jul 26]. Available from: https://www.fda.gov/media/136289/download
4. Golin AP, Choi D, Ghahary A. Hand sanitizers: A review of ingredients, mechanisms of action, modes of delivery, and efficacy against coronaviruses. Am J Infect [Internet]. 2020 Jun [cited 2020 Jul 26].
Anda mungkin juga tertarik