Diet saat Puasa, Bagaimana Caranya?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 Apr 2021

Bagikan

Bulan puasa sering dijadikan ajang yang dinanti-nanti oleh kamu yang mau menurunkan berat badan. Berpuasa dan menahan lapar setiap harinya selama satu bulan pasti bisa menjadi momen untukmu menurunkan berat badan.

Sayangnya, tidak jarang orang-orang malah mengalami kenaikan berat badan setelah bulan Ramadhan usai. Hal tersebut terjadi akibat terlalu semangat menyantap makanan berlebih saat buka puasa maupun libur lebaran.

Padahal, prinsip utama diet adalah perlunya nutrisi seimbang dengan asupan nutrisi mikro dan makro yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Oleh karena itu, yuk simak beberapa tips di bawah agar kamu dapat sukses menurunkan berat badan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan!

  1. Menghindari makanan atau minuman manis

Berbuka puasa identik dengan sesuatu yang manis dan segar agar menghilangkan dahaga setelah berpuasa seharian. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang manis justru berpotensi menggagalkan diet saat  puasa, lho! 

Faktanya, makanan dan minuman manis tidak bisa mengurangi rasa lapar yang dirasakan. Disisi lain, kudapan manis tersebut malah membuat kamu nagih dan ingin mengkonsumsinya terus-menerus. Fenomena ini dapat membuat berat badanmu meningkat.

  1. Menghindari makanan berminyak

Seperti makanan dan minuman manis, umumnya ada makanan berminyak yang menyambut kamu di meja makan saat berbuka puasa. Rasa yang gurih dan bentuk makanan berminyak memang tampak menggiurkan, apalagi setelah menahan lapar seharian. 

Namun, kamu tidak disarankan untuk menyantap makanan berminyak jika sedang diet saat puasa. Hal ini disebabkan oleh makanan berminyak mengandung banyak lemak, terutama lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan.

Lemak jenuh memicu peningkatan kolesterol jahat sehingga malah memunculkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

  1. Memastikan telah memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan dengan baik

Tips lain yang tak kalah penting adalah penuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan secukupnya. Makanan sahur dan berbuka puasa haruslah bergizi dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang baik untuk tubuh. 

Karbohidrat bisa diambil dari makanan yang berasal dari gandum utuh, oatmeal, atau nasi merah. Lemak dan protein sehat bisa berasal dari ikan, daging tanpa lemak, dan telur.

Jangan lupa untuk menghidangkan buah dan sayur-sayuran saat sahur dan buka puasa agar kebutuhan serat, vitamin, dan mineral tetap tercukupi. 

  1. Menghindari makanan olahan

Makanan olahan yang mengandung pengawet dan junk food memang enak dan memanjakan lidah. Namun, penambah rasa buatan yang membuatnya gurih tersebut malah dapat membuatmu susah mengontrol diri dan mengendalikan porsi makanan yang kamu ambil. 

Agar memastikan makanan sehat dan bergizi, kamu dapat mengolah sendiri menu sahur dan berbuka puasa. Dengan begitu, kandungan nutrisi akan terjamin!

  1. Tidak makan berlebihan dan terburu-buru saat berbuka puasa

Pada umumnya, orang-orang akan kalap saat adzan Maghrib berkumandang. Setelah haus dan lapar selama belasan jam, menu yang terhidang di meja makan pasti ingin dicicipi satu per satu secepat kilat. 

Namun, jika kamu ingin menjalankan diet saat puasa, kamu harus pandai menahan diri saat berbuka puasa. Porsi makanan yang berlebihan bisa menyebabkan dampak sebaliknya, yakni peningkatan berat badan saat bulan puasa. Apalagi kalau makanan buka puasamu mengandung gula, minyak, dan lemak jenuh.

Selain itu, agar kamu tidak terburu-buru dalam menyelesaikan hidangan, jadwalkan buka puasa dalam beberapa tahap. Tahap pertama meliputi air putih, 3 buah kurma, dan sup hangat.

Kemudian, tunaikan dulu ibadah sholat maghrib, isya, dan tarawih. Selanjutnya, kamu baru menyantap makanan utama di malam hari.

  1. Meningkatkan jumlah air putih yang dikonsumsi

Puasa seringkali menyebabkan asupan cairan seseorang tidak cukup. Kamu bisa menggunakan rumus 2-4-2, yaitu 2 gelas air saat sahur, 4 gelas air saat berbuka puasa, serta 2 gelas ketika menjelang tidur. Pastikan kamu mengutamakan air putih dibandingkan minuman-minuman manis, ya!

  1. Tetap melakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya

Layaknya tips diet di bulan selain bulan puasa, kamu perlu melakukan olahraga dan aktivitas fisik lain yang dapat membakar kalori. Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah malam hari, ketika badan sudah cukup kuat dan nutrisi sudah tercukupi. Alternatif waktu berolahraga lainnya adalah satu jam sebelum berbuka.

Namun, jika kamu memiliki diabetes, hati-hati dalam melakukan olahraga saat puasa karena ada ancaman hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), ya!

  1. Menjaga kualitas dan kuantitas tidur yang cukup


Itulah 8 tips untuk menjalankan diet saat puasa. Selamat mencoba dan semoga berat badan ideal tercapai!

Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.

Bagikan artikel ini