Berat Badan Ideal pada Balita

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Feb 2021

Bagikan

Mengetahui berat badan yang ideal sesuai usia anak sangat penting untuk memantau apakah pertumbuhan anak normal atau tidak. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, penurunan berat badan dapat menandakan adanya kondisi tertentu dalam tubuh, termasuk penyakit yang tidak diketahui sedang terjadi.

Di sisi lain, peningkatan berat badan yang sangat besar, diatas rata-rata anak seusianya, dapat berdampak buruk juga pada anak karena dapat menyebabkan berat badan berlebih dan memicu terjadinya penyakit metabolik di kemudian hari. Lalu, berapa berat ideal pada balita?

Berat badan anak selalu tergantung pada usianya

Anak-anak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda. Namun, terdapat standarisasi kecepatan pertumbuhan yang ditetapkan untuk skala internasional. Standarisasi ini dapat dijadikan acuan untuk melihat normal atau tidaknya kecepatan pertumbuhan seorang anak.

Pada usia 0-5 tahun, pertambahan berat badan anak dapat dipantau menggunakan grafik pertumbuhan WHO (World Health Organization). Grafik WHO lebih unggul dibandingkan CDC karena mempunyai data metodologi yang lebih akurat terhadap keadaan anak di Indonesia. 

Usia 0-12 bulan

Pada usia dibawah 1 tahun, pemantauan berat badan bayi harus dilakukan setiap bulan. Pada bulan-bulan awal setelah kelahiran, pertumbuhan bayi akan berlangsung begitu cepat. Pada usia tiga bulan, rata-rata bayi laki-laki memiliki berat badan 5–7,9 kg dengan panjang 60–65 cm, dan bayi perempuan memiliki berat badan 4,6–7,4 kg dengan panjang 55–63 cm. 

Pertambahan berat badan dan tinggi pada usia ini sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Nutrisi terbaik bagi bayi adalah ASI ibu, namun dalam kondisi khusus tertentu, ASI dapat diganti dengan susu formula agar pertumbuhan bayi tetap berlangsung secara normal. Kecukupan nutrisi bayi dapat dilihat dari berapa kali bayi BAB dalam sehari.

Pada usia 4–6 bulan, pertumbuhan bayi masih berlangsung secara pesat. Menurut grafik WHO, berat badan bayi laki-laki usia ini sekitar 6,4–9,7 kg dan bayi perempuan sekitar 5,8–9,2 kg. Mulai rentang usia ini, bayi sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan beberapa syarat tertentu, dan harus dikonsultasikan ke dokter apakah bayi anda sudah siap atau belum untuk menerima MPASI.

Peran nutrisi dalam MPASI cukup besar untuk pertambahan berat badan bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi MPASI sesuai usia anak yang mudah dibaca dan dipahami. Pada usia 12 bulan, berat badan bayi meningkat 3 kali lipat dari berat badan lahirnya. Menurut grafik WHO, rata-rata berat badan bayi laki-laki usia 12 bulan adalah 7,8-11,8 kg, sedangkan bayi perempuan sebesar 7,1-11,3 kg.

Usia 1-5 tahun

Pada usia balita, yaitu memasuki usia 1–5 tahun, pertambahan berat badan anak bertambah 2–3 kg setiap tahun. Menurut grafik WHO, standar deviasi pertambahan berat badan anak usia 1–5 tahun sebesar 2–3 kg. Artinya, bila berat badan anak anda kurang atau lebih dari 2–3 kg rentang berat badan normal, maka berat badan tersebut masih dapat dikatakan mencerminkan pertumbuhan yang normal. 

Pada usia 1–5 tahun, anak mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari penambahan berat badan, perubahan postur, dari mulai dapat berdiri hingga berlari, hanya bisa mengucapkan satu suku kata hingga dapat berbicara dengan lancar, semuanya terjadi dalam rentang usia ini.

Karena banyaknya proses yang dialami di usia ini, anak membutuhkan nutrisi yang sangat baik yang nantinya akan digunakan sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Jadi, perhatikan asupan makanan mereka ya, moms!

Referensi:

  1. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/weight-for-age
  2. https://www.webmd.com/parenting/raising-fit-kids/weight/kids-bmi-calculator
  3. https://www.webmd.com/parenting/features/helping-your-child-reach-a-healthy-weight#1
  4. https://www.webmd.com/parenting/raising-fit-kids/weight/default.htm
Bagikan artikel ini