Tips Kesehatan
Memiliki berat badan ideal adalah impian banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan. Proporsi tubuh yang tepat, baik tinggi dan berat badan yang ideal menjadi indikator status gizi seseorang. Dengan memiliki berat badan yang ideal, kamu juga dapat menurunkan risiko penyakit tertentu maupun kematian yang berhubungan dengan berat badan.
Berat badan ideal dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi, di antaranya adalah usia, proporsi otot dan lemak tubuh, tinggi badan, jenis kelamin, serta kepadatan tulang. Berat badan yang berlebihan maupun kurang dapat menjadi masalah psikososial yang penting. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang memahami cara mengetahui berat badan ideal untuk menjaga kesehatan tubuh dan emosionalnya.
Penentuan Bobot Tubuh
Selama lebih dari satu abad, penentuan akurat bobot tubuh ideal atau target untuk menilai nutrisi serta kesehatan menjadi tantangan para ahli. Pertama-tama, para ahli menggunakan tabel tinggi-berat untuk menentukan berat badan ideal berdasarkan data yang dikumpulkan. Namun, akhir tahun 1800-an persamaan untuk berat badan ideal (Ideal Body Weight-IBW) mulai dikembangkan.
IBW pada mulanya diartikan sebagai berat badan terkait harapan hidup terbesar menurut tinggi badan. Hal ini menyebabkan tidak adanya berat badan tunggal yang berlaku universal untuk semua risiko penyakit, kematian, atau terkait usia maupun etnis tertentu. Oleh karena beberapa alasan tertentu, persamaan IBW umumnya digantikan dengan perhitungan indeks massa tubuh (IMT).
Apa itu IMT?
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan Body Mass Index (BMI) merupakan indeks atau perbandingan sederhana antara berat badan dengan tinggi badan. Hal tersebut bertujuan untuk mengelompokkan berat badan berlebih dan obesitas pada kelompok usia dewasa. Hal ini dihitung berdasarkan berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat dari tinggi badan dalam satuan meter (kg/m2).
Rumus IMT = berat badan / [tinggi badan]2 (kg/m2)
Penggunaan rumus IMT untuk mengetahui berat badan ideal ditemukan pada tahun 1970-an. Rumus ini lebih disukai dibandingkan IBW dengan beberapa pertimbangan, yaitu:
Bagaimana Kriteria Penilaian IMT?
Pada IMT, kriteria berat badan ideal atau sehat dinilai menurut rentang nilai IMT tertentu. Kriteria tersebut meliputi:
<18,5= berat badan kurang
18,5-24,9 = berat badan normal (ideal)
25-29= berat badan berlebih
30-34,9 = obesitas kelas 1
35-39,9 = obesitas kelas 2
40 ke atas = obesitas kelas 3
Dalam beberapa kriteria, ada sedikit perbedaan terkait spesifikasi pengelompokkan. Selain kelompok di atas, ada kriteria IMT yang lebih sederhana, yaitu:
<18,5= berat badan kurang
18,5-24,9 = berat badan normal
25-29,9 = berat badan berlebih
30 ke atas = obesitas
Bagaimana mengetahui rentang berat badan ideal?
Berdasarkan data kriteria IMT di atas, kamu dapat memperkirakan berat badan idealmu dengan mudah berdasarkan tinggi badanmu saat ini. Caranya:
Berat badan = IMT normal x [Tinggi badan]2
Contoh perhitungannya, misalnya tinggi badanmu saat ini 160 sentimeter atau 1,6 meter. Untuk mengetahui berat badan ideal minimalmu yaitu:
Berat badan = IMT normal batas bawah x [Tinggi badan]2
= 18,5 x [1,6]2
= 47,36 kg
Selanjutnya, mari kita hitung berat badan ideal maksimalmu:
Berat badan = IMT normal batas bawah x [Tinggi badan]2
= 24,9 x [1,6]2
= 63,74 kg
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rentang berat badan ideal jika tinggi badanmu 160 cm adalah 47,36 - 63,74 kg. Bagaimana? Mudah, bukan? Jangan lupa untuk mencoba menghitung berat badan idealmu, ya!
Referensi
Anda mungkin juga tertarik