Tips Kesehatan
Apa sih Omeprazole itu? Apakah kamu termasuk orang yang sering mengalami masalah pencernaan? Ya, gangguan pada sistem pencernaan, termasuk akibat konsumsi obat-obatan tertentu, adalah kondisi yang cukup banyak terjadi di seluruh dunia. Beberapa gangguan pada saluran cerna dianggap sebagai sesuatu yang sepele hingga akhirnya tidak disadari menimbulkan kondisi yang lebih serius. Untuk menangani kasus gangguan saluran cerna, obat yang digunakan salah satunya adalah omeprazol.
Omeprazole atau OME merupakan salah satu obat golongan penghambat pompa proton (PPIs) yang umum digunakan untuk mengobati berbagai penyakit saluran cerna. Obat ini bermanfaat dalam mengobati gangguan akibat keberadaan bakteri di sistem pencernaan yang memicu gangguan penyerapan nutrisi, infeksi enterik, serta luka yang akut maupun kronis di lambung.
Omeprazole umumnya digunakan untuk mengobati gangguan saluran pencernaan, seperti:
Penyakit tukak lambung
Refluks gastrointestinal (GERD)
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Efek penggunaan obat pereda nyeri golongan OAINS
Esofagitis erosive
Sindrom Zollinger-Ellison
Gangguan lambung akibat konsumsi alkohol berlebihan
Beberapa penyakit dan kondisi di atas jika dibiarkan akan menimbulkan masalah serius. Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu kerusakan dinding lambung hingga bagian dalam dan menyebabkan luka pada lambung maupun struktur sistem pencernaan lainnya.
Seperti pengelompokannya, omeprazole tergolong obat penghambat pompa proton. Pomp aini berperan dalam memproduksi dan pengeluaran asam lambung. Dengan konsumsi omeprazole, produksi asam lambung dapat ditekan sehingga suasana lambung tidak terlalu asam dan merusak dinding lambung.
Obat omeprazole memberikan efek inhibisi secara cepat, yakni sekitar satu jam pasca konsumsi obat dengan efek maksimal selama dua jam. Setelah pemberian obat, dampak dari omeprazole ini berakhir hingga 72 jam setelahnya dan akan membantu mengembalikan aktivitas basal saluran cerna dalam 3-5 hari.
Obat PPIs ini juga dimetabolisme oleh suatu enzim hati yang disebut dengan sitokrom P450. Setelah bekerja, omeprazole akan dibuang utamanya melalui saluran kemih. Obat ini juga dapat dikonsumsi melalui oral dengan dosis tertentu, menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis gangguan saluran cerna. Obat ini juga dapat dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu, salah satunya antibiotik. Konsumsi omeprazole sebaiknya dilakukan 30-60 menit sebelum makan.
Meskipun omeprazole dinilai lebih efektif mengobati gangguan saluran cerna dibandingkan antasida dan relative aman, obat ini tetap memiliki kemungkinan efek samping yang dapat muncul. Beberapa efek tersebut mencakup:
Sakit kepala
Sakit perut
Mual atau muntah
Diare
Perut kembung
Adapun pada anak-anak, efek samping tambahan yang mungkin muncul adalah demam dan gangguan pernapasan. Konsumsi omeprazole dalam jangka waktu lama juga dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul, tulang belakang, maupun pergelangan tangan. Dalam hasil penelitian lainnya ditemukan obat ini dapat mengubah mikroba pada saluran cerna sebagai respon dari penurunan kadar asam dan peningkatan kadar gastrin. Tetapi efek-efek tersebut tergolong jarang terjadi.
Konsumsi omeprazole perlu diperhatikan bagi orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas obat ataupun bentuk sediaan obat. Selain itu, obat ini kurang dianjurkan bagi penderita gangguan saluran cerna yang mengonsumsi obat dengan bentuk sediaan yang mengandung rilpivirin. Pemberian omeprazole harus tetap diawasi respon pengobatannya, khususnya mengenai keberadaan tanda dan gejala GERD serta tukak lambung. Hal penting lainnya adalah menilai keberadaan bakteri C. difficile yang berhubungan dengan gejala diare akibat konsumsi omeprazole jangka panjang.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Manfaat Makan Serat bagi Kesehatan Sistem Pencernaan
Referensi:
https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/26168
Paz MFCJ, de Alencar MVOB, de Lima RMP, et al. Pharmacological Effects and Toxicogenetic Impacts of Omeprazole: Genomic Instability and Cancer. Oxid Med Cell Longev. 2020; 2020: 3457890.
Anda mungkin juga tertarik