Tips Kesehatan
Mendeteksi apa penyebab penyakit emfisema sejak dini akan membantu Anda untuk meminimalisir dampak keparahannya. Semakin cepat penyakit tersebut diketahui, maka proses pengobatannya akan cepat tertangani. Sehingga mulai dari sekarang Anda harus peka terhadap gejala-gejala abnormal yang terjadi pada tubuh.
Namun, alangkah baiknya bila Anda mencegah penyakit ini ketimbang mengobatinya. Bukankah pepatah berkata lebih baik mencegah daripada mengobati? Lakukan pola makan dan pola hidup yang sehat agar Anda tidak terkena emfisema. Untuk jaga-jaga, Anda bisa menghindari beberapa penyebab emfisema berikut ini:
Sekedar informasi, emfisema merupakan salah satu penyakit yang menyerang area pernafasan. Penyakit ini sering dialami oleh perokok berat maupun orang yang sering terpapar polusi udara. Penyakit ini secara perlahan akan menyerang alveolus, lalu menghancurkannya. Akibatnya, kantung udara yang ada di paru-paru akan pecah dan membuat Anda sulit bernafas.
Agar penyakit ini tidak terjadi pada Anda, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa memicu terjadinya emfisema. Lantas, hal-hal apa saja yang bisa Anda hindari? Berikut ini adalah daftar penyebab emfisema yang wajib untuk diwaspadai.
Udara yang terpapar oleh polusi akan mengandung zat-zat berbahaya bagi sistem pernafasan. Mulai dari zat karbon monoksida, logam berat, nitrogen oksida, hingga ozon terkandung dalam udara berpolusi tinggi. Jika Anda tinggal di tempat dengan kondisi seperti itu, maka Anda gampang terpapar oleh zat-zat berbahaya.
Satu-satunya cara paling instan agar tidak terpapar polusi udara adalah pindah ke tempat yang asri. Namun, cara ini bukan yang paling tepat. Untuk memperbaiki kualitas udara yang bisa menyebabkan emfisema, Anda bisa melakukan reboisasi lingkungan. Mengurangi jumlah kendaraan bermotor juga bisa membantu perbaikan kualitas udara yang mengandung polusi.
Selain polusi udara, apa penyebab penyakit emfisema lainnya yang berbahaya? Virus HIV adalah salah satu penyebab emfisema yang wajib Anda waspadai. Virus ini biasanya akan menjangkiti orang-orang yang melakukan hubungan intim dengan cara yang tidak aman.
Virus ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh Anda. Dengan begitu, Anda akan gampang terserang penyakit lain, termasuk emfisema. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan agar tidak tertular virus ini adalah dengan melakukan hubungan intim secara aman.
Sindrom marfan termasuk ke dalam salah satu jenis penyakit langka. Penderita sindrom ini memiliki ciri khas penampilan fisik yang unik. Misalnya, ukuran tangan dan kakinya lebih panjang daripada ukuran tangan dan kaki pada umumnya.
Bukan cuma kelainan fisik, penderita sindrom ini juga rawan terserang penyakit emfisema. Ukuran tubuh yang abnormal ini akan mengganggu tata letak sistem pernafasan. Struktur tulang dada yang menonjol bisa menyebabkan paru-paru terhimpit dan rawan terserang emfisema.
Apa penyebab penyakit emfisema yang patut untuk diwaspadai? Faktanya, emfisema tidak hanya terjadi pada orang dengan kondisi normal. Orang yang mengalami gangguan genetik juga sangat rawan menderita penyakit ini. Gangguan genetik yang terjadi sejak lahir biasanya berpeluang tinggi untuk mengalami emfisema.
Gangguan genetik semacam ini umumnya terjadi karena adanya defisiensi alfa-1. Akibatnya, sel genetik ini akan menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem paru-paru dan hati. Makanya, orang dengan gangguan genetik seperti ini akan mengalami gejala-gejala emfisema langka di sistem pernapasannya.
Paparan virus atau bakteri ternyata bisa menyebabkan Anda terjangkit infeksi saluran nafas. Umumnya, ada dua sistem pernafasan yang akan diserang oleh virus maupun bakteri, yaitu sistem pernafasan atas dan bawah.
Salah satu virus berbahaya yang saat ini menjadi pandemi global adalah virus Corona. Sistem pernafasan yang terjangkit oleh virus ini bisa menyebabkan infeksi akut. Agar kondisi kesehatan Anda tidak menjadi parah, segera lakukan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Sekarang Anda sudah tahu kan apa penyebab penyakit emfisema beserta faktor-faktor pemicu penyakitnya? Jika Anda mengalami salah satu dari gejala yang sudah disebutkan di atas, segera hubungi dokter. Setelah itu, lakukan perawatan di rumah sakit agar kondisi kesehatan Anda tetap kondusif.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Mengenali Organ-organ dalam Sistem Pernapasan Manusia
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Cattamanchi, Adithya. 2021. Emphysema: Symptoms, Causes, and Risk Factors. https://www.healthline.com/health/emphysema
John Hopkins Medicine. Pulmonary Emphysema. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pulmonary-emphysema?amp=true
Mayo Clinic. 2017. Emphysema. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/emphysema/symptoms-causes/syc-20355555
Cleveland Clinic. 2019. Emphysema. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9370-emphysema
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Anda mungkin juga tertarik