Manfaat Allopurinol untuk Asam Urat

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Allopurinol untuk Asam Urat

Asam urat merupakan peradangan sendi akibat pengendapan kristal monosodium urat di persendian maupun jaringan sekitarnya karena kadar asam urat yang tinggi. Penyakit ini menjadi bentuk radang sendi yang paling banyak terjadi di berbagai negara dan menjadi satu dari sedikit penyakit rematik yang dapat disembuhkan. Gangguan asam urat sendiri ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan yang terasa sakit pada sendi yang terkena.

Untuk mengobati asam urat, kamu mungkin dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Salah satu obat yang umum dan dinilai efektif untuk digunakan adalah allopurinol. Lantas, bagaimana obat ini mampu mengobati asam urat?

Apa itu allopurinol?

Allopurinol adalah analog darin purin yang menghambat suatu zat yang disebut dengan xantin oksidase secara kompetitif sehingga dapat mengurangi produksi asam urat. Obat ini menjadi pengobatan lini pertama untuk terapi asam urat. Selain dapat mengobati asam urat, allopurinol dapat mencegah sindrom tumor lisis dan nefrolitiasis kalsium berulang.

Bagaimana cara kerja allopurinol?

Obat allopurinol dimetabolisme di hati dan akan diubah menjadi suatu metabolit atau senyawa hasil metabolisme yang aktif, disebut dengan oksipurinol. Obat ini memiliki waktu paruh 1-2 jam, waktu yang cukup singkat untuk dapat meluruh dan bekerja di dalam tubuh manusia. Setelah bereaksi dan menimbulkan efek pada tubuh, obat ini akan dikeluarkan melalui ginjal.

Allopurinol maupun oksipurinol bekerja dengan menghambat enzim xantin oksidase. Enzim ini berada di jalur katabolisme purin yang dapat mengubah zat hipoksantin menjadi xantin, kemudian diubah kembali menjadi asam urat. 

Bagaimana penggunaan obat allopurinol?

Allopurinol sendiri dapat diberikan secara oral maupun melalui suntikan ke pembuluh darah vena. Untuk pengobatan jangka panjang, obat ini dapat dikonsumsi sebanyak 100 mg oer hari dan diturunkan menjadi 100 mg per 2-5 minggu hingga mencapai kadar asam urat yang ditargetkan. Tetapi hal ini tentu perlu disesuaikan dengan anjuran dokter. Adapun target asam urat yang direkomendasikan adalah <6 mg/dL untuk seluruh penderita asam urat.

Dosis berbeda diberikan kepada penderita asam urat yang memiliki gangguan ginjal. Konsumsi allopurinol yang disarankan adalah 50 mg per hari dan diturunkan secara bertahap menjadi 50 mg per 2-5 minggu hingga mencapai target kadar asam urat. Konsumsi maksimal obat ini per harinya yaitu 800 mg.

Apakah terdapat efek samping obat?

Meskipun obat allopurinol relative aman untuk dikonsumsi, beberapa efek samping mungkin saja terjadi. Efek samping tersebut di antaranya:

  1. Ruam kemerahan seperti bintik dan terasa gatal

  2. Gangguan pada saluran cerna, seperti diare dan mual

  3. Peningkatan kadar serum alkali fosfatase

  4. Leukopenia

  5. Trombositopenia

Adapun efek samping yang sangat jarang terjadi :

  1. Hepatitis granulomatosa

  2. Vasculitis

  3. Nekrosis atau kematian jaringan di hati

Apakah allopurinol boleh dikonsumsi oleh semua orang?

Berdasarkan hasil penelitian, obat ini tergolong berisiko menimbulkan AHS atau sindrom hipersensitivitas terhadap allopurinol pada kelompok orang keturunan Tionghoa Han atau Thailand. Obat Allopurinol juga perlu hati-hati diberikan kepada penderita gangguan ginjal kronis, mengingat obat ini akan dikeluarkan melalui ginjal. 

Untuk memonitoring efektivitas obat, penderita asam urat yang mengonsumsi allopurinol disarankan untuk memeriksakan kadar serum asam urat, fungsi ginjal, tes fungsi ginjal, serta pemeriksaan hitung darah lengkap setiap 2-5 minggu dan setiap 6 bulan setelah tercapainya target kadar asam urat. Apabila terdapat gejala AHS, kamu juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Anjungan untuk Penderita Asam Urat

 

Referensi:

  1. Engel B, Just J, Bleckwenn M, Weckbecker K. Treatment Options for Gout. Dtsch Arztebl Int. 2017;114(13):215-222. 

  2. Rheumatology AF; clinical pharmacology registrar, Rheumatologist PK; clinical pharmacologist. The management of gout. Aust Prescr. 2016;39(4):119-122.

  3. Ragab G, Elshahaly M, Bardin T. Gout: An old disease in new perspective - A review. J Adv Res. 2017;8(5):495-511. 

  4. Qurie A, Bansal P, Goyal A, et al. Allopurinol. [Updated 2020 Jul 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.

Tag :
Bagikan artikel ini