Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan kacang berwarna hijau berukuran kecil dari famili legume. Tumbuhan in berasal dari India kemudian menyebar ke China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, kacang hijau sering dijadikan minuman susu kacang hijau atau diolah menjadi berbagai jenis kudapan. Kacang hijau juga dapat dicampurkan dengan sayuran lain dan dimakan sebagai lalapan. Kacang ini memiliki rasa yang sedikit manis, sehingga banyak disukai manyarakat dari berbagai kategori usia.
Kandungan gizi kacang hijau
Kacang hijau mengandung banyak vitamin dan mineral. Satu gelas (202 gr) kacang hijau yang direbus mengandung 212 kalori, 0.8 gram lemak, 14,4 gram protein, 38,7 gram karbohidrat, 15,4 gram serat, dan mengandung mikronutirn lain juga seperti folat (B9), magnesium, vitamin B1, fosfor, iron, kalium, zinc, vitamin B2, B3, B5, B6, dan selenium.
Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik yang mudah diperoleh di Indonesia. Di dalam kacang hijau, terdapat banyak asam amino esensial, seperti fenilalanin, lekin, isoleukin, valin, lysin, arginin, dsb. Asam amino esensial merupakan bagian dari protein yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus dicari dari bahan makanan seperti kacang hijau.
Manfaat kacang hijau
Banyaknya kandungan yang bermanfaat dalam kacang hijau, membuat bahan ini sangat baik dikonsumsi. Berikut ini beberapa manfaat kacang hijau yang harus kamu ketahui.
Mengurangi Risiko Penyakit Kronik
Di dalan kacang hijau terdapat beberapa jenis antioksidan, seperti asam fenol, flavonoid, caffeic acid, cinnamic acid, dsb. Antioksidan dapat membantu menetralkan molekul jahat yang biasa kita kenal sebagai radikal bebas. Radikal bebas ini dapat memicu rusaknya sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit kronik, seperti penyakit jantung dan diabetes. Kandungan antioksidan dalam kacang hijau membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga mencegah terjadinya penyakit kronik.
Mencegah stroke
Pada penelitian yang dilakukan di hewan, antioksidan viteksin dan isoviteksin yang terkandung didalam kacang hijau dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga dapat mencegah penyakit stroke. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan hal ini.
Menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah
Kolesterol jahat (LDL) yang meningkat dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam kacang hijau dapat melindungi partikel kolesterol jahat sehingga tidak berinteraksi dengan radikal bebas, oleh sebab itu jumlah kolesterol jahat tidak akan bertambah banyak.
Menurunkan tekanan darah
Kandungan Kalium, Magnesium, dan Fiber pada kacang hijau dilihat dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Hal ini telah diuji dan terbukti berhasil pada perbandingan 1 dari 3 orang dewasa di Amerika yang memiliki tekanan darah tinggi.
Membantu penurunan berat badan
Kandungan kacang hijau yang tinggi serat dan protein dapat membantu menekan rasa lapar. Penelitian menunjukkan, serat dan protein dapat menekan hormon lapar, seperti ghrelin, dna menginduksi hormon yang membuat kita merasa kenyang, seperti hormon peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin. Dengan membantu rasa lapar berkurang, konsumsi kacang hijau disertai aktivitas fisik yang baik dapat membantu proses penurunan berat badan.
Itulah 5 manfaat yang dapat kamu peroleh dari mengonsumsi kacang hijau. Kandungan antioksidan dan nutrisi yang dimilikinya membuat kacang hijau bagus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Selain itu, rasanya yang enak, mudah diolah, mudah didapatkan, juga semakin mendukungmu untuk melakukan diet yang sehat.
Referensi:
Dahiya PK, Linnemann AR, Van Boekel MA, Khetarpaul N, Grewal RB, Nout MJ. Mung bean: technological and nutritional potential. Crit Rev Food Sci Nutr. 2015;55(5):670-88. doi: 10.1080/10408398.2012.671202. PMID: 24915360.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0308814604000330
Anwar F, Latif S, Przybylski R, Sultana B, Ashraf M. Chemical composition and antioxidant activity of seeds of different cultivars of mungbean. J Food Sci. 2007 Sep;72(7):S503-10. doi: 10.1111/j.1750-3841.2007.00462.x. PMID: 17995664.
Cao D, Li H, Yi J, Zhang J, Che H, Cao J, Yang L, Zhu C, Jiang W. Antioxidant properties of the mung bean flavonoids on alleviating heat stress. PLoS One. 2011;6(6):e21071. doi: 10.1371/journal.pone.0021071. Epub 2011 Jun 10. PMID: 21695166; PMCID: PMC3112222.
Yeap SK, Beh BK, Ho WY, Mohd Yusof H, Mohamad NE, Ali NM, Jaganath IB, Alitheen NB, Koh SP, Long K. In Vivo Antioxidant and Hypolipidemic Effects of Fermented Mung Bean on Hypercholesterolemic Mice. Evid Based Complement Alternat Med. 2015;2015:508029. doi: 10.1155/2015/508029. Epub 2015 May 17. PMID: 26074993; PMCID: PMC4449930.
https://www.cdc.gov/bloodpressure/facts.htm?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fdhdsp%2Fdata_statistics%2Ffact_sheets%2Ffs_bloodpressure.htm
https://nutritionandmetabolism.biomedcentral.com/articles/10.1186/1743-7075-11-53
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19369431/
Anda mungkin juga tertarik