Tips Kesehatan
Tentu kamu sering mendengar slogan “4 Sehat 5 Sempurna”, bukan? 4 sehat 5 sempurna merupakan acuan konsumsi makanan sehat yang dikenalkan kementerian kesehatan pada masyarakat sejak tahun 1995. Namun, pada tahun 2017, slogan makanan sehat “4 sehat 5 sempurna” diganti menjadi “Isi Piringku” mengenai piring gizi seimbang. Apakah perbedaannya?
Apa itu 4 Sehat 5 Sempurna
Dalam slogan 4 sehat 5 sempurna, makanan yang dimaksud dalam 4 sehat adalah:
Makanan pokok, yaitu karbohidrat seperti nasi dan roti
Lauk pauk, yaitu protein seperti daging dan telur
Sayur mayur
Buah-buahan
Keempat makanan 4 sehat tersebut dilengkapi susu, untuk menjadi “sempurna”.
Mengapa 4 sehat 5 sempurna sudah tidak digunakan?
Konsep 4 sehat 5 sempurna sudah tidak digunakan dalam kampanye makanan sehat. Slogan tersebut diganti dengan Isi Piringku. Dalam slogan 4 sehat 5 sempurna, susu seolah-olah menjadi bahan makanan yang menyempurnakan. Padahal, susu dapat diganti dengan bahan makanan lain yang mengandung nutrisi serupa.
Selain mengubah persepsi soal susu, dalam slogan 4 sehat 5 sempurna kurang penekanan mengenai porsi makanan. Padahal, porsi dari tiap komposisi makanan ini sangat penting dan kesalahan porsi bahan makanan justru akan membawa penyakit. Contohnya, walaupun makanan yang dikonsumsi tiap hari sesuai 4 sehat 5 sempurna, kebiasaan dengan porsi makanan pokok yang banyak akan meningkatkan risiko diabetes melitus.
Isi Piringku
Slogan Isi Piringku menggantikan dan melengkapi slogan 4 sehat 5 sempurna. Dalam slogan ini, porsi makan yang sebelumnya tidak disebutkan sudah ada. Selain itu, ditambahkan pula kebiasaan-kebiasaan baik yang perlu dilakukan terkait aktivitas sehari-hari, yaitu kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun, aktivitas fisik 30 menit setiap hari, memantau berat badan setiap bulan, dan minum 8 gelas air per hari.
Porsi Piring Gizi Seimbang
Komposisi bahan makanan dalam slogan Isi Piringku tidak jauh berbeda dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun, komposisi tiap bahan makanan sudah diatur dalam Isi Piringku. Berikut panduan pembagian porsi tiap bahan makanan dalam Isi Piringku:
Bagi piring menjadi 3 bagian
Bagian pertama berisi makanan pokok berupa karbohidrat, seperti nasi, kentang, ubi, roti, dan sebagainya. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga utama tubuh.
Bagian kedua berisi sayur-sayuran, sebagai sumber vitamin dan mineral. Selain mengandung vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh, sayur-sayuran juga dapat mencegah berbagai penyakit serta melancarkan pencernaan.
Bagian ketiga dibagi menjadi 2:
Bagian pertama berisi lauk pauk sebagai sumber protein seperti ikan, telur, daging, tahu dan tempe. Susu yang dipisahkan pada 4 sehat 5 sempurna masuk dalam kategori lauk pauk pada Isi Piringku.
Bagian kedua berisi buah-buahan. Meskipun sudah mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan juga tidak kalah penting sebagai sumber vitamin dan mineral yang saling melengkapi.
Minum 8 gelas air putih per hari
Pada slogan 4 sehat 5 sempurna, air putih seolah-olah menjadi bahan makanan yang kurang penting. Padahal, ⅔ bagian tubuh manusia berisi air yang perlu mudah keluar dan perlu digantikan. Kementerian kesehatan menganjurkan kita untuk minum 8 gelas air putih sehari atau setara dengan 2 liter air putih.
Namun, kebutuhan konsumsi cairan dapat lebih dari 8 gelas tergantung kondisi dan aktivitas sehari-hari. Ketika kita berolahraga, sedang diare atau muntah-muntah, serta cuaca panas yang menyebabkan kita mengeluarkan keringat berlebih, jumlah air putih yang dibutuhkan tentu akan meningkat ya…
Slogan Isi Piringku kini menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna untuk mengkampanyekan gerakan makanan sehat. Mari konsumsi bahan makanan dengan piring gizi seimbang, beraktivitas fisik selama 30 menit per hari, memantau berat badan, serta jangan lupa membiasakan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir untuk menjaga hidup sehat.
Referensi:
https://www.kemkes.go.id/article/view/16051300001/inilah-perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi-seimbang-.html
Leaflet Isi Piringku. Kementeriaan Kesehatan Republik Indonesia.
Anda mungkin juga tertarik