Penyakit

Angin Duduk

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 13 Jul 2022

Bagikan

Angin Duduk: Definisi, Gejala, Penyebab dan Pencegahan

Angin duduk adalah istilah yang digunakan masyarakat untuk menjelaskan nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner. Penyakit ini sering kali dianggap masyarakat awam sebagai lanjutan dari masuk angin.

Padahal angin duduk sendiri adalah penyakit yang  berbahaya  bahkan akibatnya dapat menimbulkan kematian mendadak bagi penderitanya. 

Fenomena ini menimbulkan kematian mendadak karena penyakit ini cenderung disepelekan atau diabaikan oleh masyarakat. Pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat awam pun hanya dengan dikerok atau dioles minyak hangat dan minum jamu tolak angin, namun nyatanya penyakit ini sebenarnya sangat berbahaya yang terjadi di dalam pembuluh jantung dan satu-satunya cara menyembuhkannya hanya dengan melonggarkan sumbatan pembuluh jantung yang terjadi, jika angin duduk tidak segera ditangani penderitanya dapat berakibat fatal dan langsung meninggal hanya dalam hitungan waktu 15-30 menit.

Baca juga: Nyeri Dada Sebelah Kanan, Apa Pemicunya?

 

Definisi Angin Duduk Menurut Ahli

Angina pectoris atau biasa disebut angin duduk adalah suatu gejala yang ditandai dengan rasa nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel jantung (miokardium). Penyakit serangan jantung ini disebut juga dengan iskemia miokard. 

Nyeri yang diderita pengidap angina pectoris ini dapat menyebar ke lengan kiri, punggung, ke rahang, atau ke daerah abdomen, tidak sering juga dapat menjalar ke lengan kanan. Keluhan pun dapat berupa cepat lelah, sesak napas pada saat beraktivitas, yang disebabkan oleh gangguan fungsi akibat iskemia miokard (Corwin, 2009).

Baca juga: Kenali Penyebab dan Ciri-ciri Masuk Angin, Serta Cara Mencegahnya

 

3 Tipe Angina Pectoris (Angin Duduk)

Angina pectoris dapat diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu:

1. Stable Angina

Angina stabil dapat digambarkan ketika penderita mengalami rasa nyeri dada yang timbul saat peningkatan aktivitas fisik maupun stres emosional. Nyeri dapat mereda setelah beristirahat.

2. Unstable Angina

Angina tidak stabil dirasakan dengan gejala nyeri dada yang timbul karena aktivitas dengan derajat yang sulit diramalkan. Nyeri dapat muncul kapan saja dan dimana saja, dengan tanda khas yaitu peningkatan frekuensi serangan dan intensitas nyerinya.

3. Variant Angina

Angina varian digambarkan sebagai tipe angin duduk yang dapat menimbulkan nyeri dada yang umumnya akan terasa selama waktu istirahat atau tidur daripada selama aktivitas. Hal ini disebabkan oleh spasme arteri koroner. Penderita angina varian kemungkinan tidak akan menunjukkan tanda atau gejala aterosklerosis pada arteri koroner.

 

Penyebab Angin Duduk

Penyebab angin duduk adalah pada organ utama dalam tubuh dimana peredaran darah dan oksigen tidak berjalan dengan lancar, sehingga bagian tubuh lainnya tidak dapat bekerja dengan baik. Darah akan dialirkan menuju jantung melalui dua pembuluh darah besar dinamakan arteri koroner dan dalam jangka waktu tertentu. 

Arteri berisiko memiliki sumbatan (plak) seperti, lemak, kolesterol, kalsium dan zat lainnya sehingga dapat mengakibatkan pembuluh darah tersebut menyempit dan tersumbat. Kondisi ini mengakibatkan otot jantung harus bekerja lebih keras daripada seharusnya, khususnya pada saat melakukan aktivitas berat.

 

Gejala Angin Duduk

Pembuluh darah yang tersumbat berpotensi mengakibatkan gejala angina pektoris atau angin duduk yang umumnya ditandai dengan rasa nyeri pada dada seperti ditekan, berat dan tumpul. Rasa nyeri dapat menyebar ke seluruh tubuh atau hanya bisa dirasakan pada beberapa bagian tubuh seperti, di lengan kiri, leher, rahang, dan punggung, gejala lainnya dapat dialami meliputi: 

  • Sesak nafas

  • Mual

  • Mudah lelah

  • Gelisah

  • Keringat berlebihan

Gejala angin duduk terlihat sama seperti penyakit asam lambung, namun Anda perlu berhati-hati dalam membedakan gejala yang terjadi.

 

Inilah Cara Mencegah Angin Duduk

Beberapa tips dibawah ini wajib Anda ikuti agar terhindar dari penyakit angin duduk yang membahayakan hidup Anda, diantaranya yaitu:

Studi mengatakan bahwa cara diatas adalah cara mencegah angin duduk termanjur sehingga Anda bisa terhindar dari penyakit ini. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang serupa.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipial, Cari Tahu Faktanya Disini!

Referensi

Febrianto, I. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Angina Pectoris Di Ruang Hcu Melati Rsud Bangil - Pasuruan. Akademi Keperawatan Kerta Cendekia. Diakses 16 Mei 2022.

Laruan. (2022, January 25). 7+ Cara Mengatasi Angin Duduk yang Paling Manjur. Diakses dari https://www.kreditpintar.com/education/cara-mengatasi-angin-duduk.

Bagikan artikel ini