Tahukah Anda bahwa kepanjangan dari HIV adalah Human Immunodeficiency Virus. Dimana virus ini memiliki kemampuan untuk menyerang sistem daya tahan tubuh manusia. Bukan hanya itu, virus ini juga melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit atau infeksi. Hal ini dapat terjadi karena HIV yang masuk ke dalam tubuh manusia, nantinya akan menghancurkan bagian sel darah putih yang mana melawan infeksi. Oleh karenanya, sel darah putih yang semakin sedikit menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang semakin lemah pada tubuh penderitanya.
Penyebab dari HIV
Salah satu cara untuk mengenal kepanjangan dari HIV adalah tahu apa yang menjadi penyebab HIV. Penularan HIV terjadi ketika cairan tubuh penderitanya masuk ke dalam tubuh orang lain. Cairan tersebut dapat berupa sperma, darah, atau cairan vagina. Penularan tersebut bisa terjadi melalui beberapa hal dibawah ini:
Penggunaan jarum suntik
Penting untuk Anda ketahui bahwa penggunaan jarum suntik yang sama dengan penderita HIV, menjadi salah satu cara seseorang bisa terkena HIV. Penularan ini dapat terjadi apabila menggunakan jarum suntik yang sama saat membuat tato atau menggunakan narkotika.
Transfusi darah
Seseorang dapat tertular HIV jika menerima donor darah dari ia yang menderita HIV. Akan tetapi, kemungkinan penularan dari transfusi darah ini dapat dikatakan cukup rendah. Ini dikarenakan saat ini pendonor darah diwajibkan untuk melakukan skrining HIV serta infeksi yang lainnya, sebelum dapat melakukan donor darah.
Hubungan seks
Penyebab lainnya yang bisa mengakibatkan infeksi HIV yakni hubungan seks. Baik melalui vagina ataupun seks anal atau dubur. Walaupun penularan HIV melalui hubungan seks disebut juga tergolong rendah. Bukan hanya itu, HIV juga bisa menular melalui seks oral, yang mana terjadi jika ada luka terbuka pada mulut penderita HIV. Luka pada mulut, yakni seperti sariawan atau gusi berdarah.
Mengenal lebih jauh kepanjangan dari HIV adalah sangat penting untuk semua orang. Dengan mengetahui penyebab dari HIV itu sendiri, maka akan membantu Anda lebih berhati-hati.
Gejala HIV
Selain penyebab HIV, untuk mengenal kepanjangan dari HIV adalah lainnya, yakni dengan mengetahui gejala yang ditimbulkan olehnya. Dibawah ini adalah beberapa gejala yang muncul karena HIV:
Infeksi HIV Akut: Tahap Pertama
Tahap ini terjadi di beberapa bulan pertama sesudah seseorang terinfeksi HIV. Di tahap ini sistem imun penderita HIV akan membentuk antibodi guna melawan virus. Gejala satu ini akan muncul 2 sampai 4 minggu sesudah infeksi HIV terjadi. Beberapa gejala yang timbul adalah seperti muntah, sakit perut, sakit kepala, muntah, bengkaknya kelenjar getah bening, muncul ruam di kulit, dan sakit sariawan, dan tenggorokan.
Infeksi HIV Kronis atau Masa Laten: Tahap Kedua
Sesudah beberapa bulan, HIV akan memasuki tahap laten atau HIV kronis. Dimana tahap ini bisa terjadi sampai dengan beberapa tahun bahkan dekade. Virus akan tetap aktif merusak sistem kekebalan tubuh, tetapi virus berkembang biak dengna jumlah yang sedikit. Gejala yang terjadi pada tahap HIV kronis, yakni kelelahan, batuk, berat badan menurun, mual, muntah, sakit kepala, berkeringat di malam hari, herpes zoster, dan bengkaknya kelenjar getah bening.
AIDS: Tahap Ketiga
Jika infeksi masa laten terlambat ditangani maka akan mengakibatkan virus yang semakin berkembang. Hal ini akan menyebabkan HIV memasuki tahap ketiga, yakni AIDS. Di tahap ketiga ini, sistem daya tahan tubuh sudah sangat rusah parah. Dimana akan mengakibatkan infeksi akan lebih mudah menyerang penderitanya. Gejala tahap ketiga HIV ini adalah seperti dibawah ini:
Sesak napas
Berat badan yang turun namun tidak diketahui sebabnya
Bintik atau ruam di kulit
Sering kali berkeringat, terutama di malam hari
Depresi dan mudah marah
Terdapat bercak putih pada kelamin, anus, mulut, dan lidah
Berdarah dan mudah memar
Terjadi infeksi jamur misalnya di mulut, vagina, ataupun tenggorokan
Diare kronis
Mengalami demam selama lebih dari sepuluh hari
Sulit berkonsentrasi
Kebingungan
Lupa ingatan
Sebenarnya pada beberapa kasus, HIV tidak memunculkan gejala apapun. Banyak kasus dimana penderitanya baru mengetahui Ia terkena HIV, setelah masuk ke tahap ketiga atau AIDS. Jika Anda mempunyai faktor risiko untuk terkena HIV, maka jangan ragu untuk terus melakukan pemeriksaan HIV dengan rutin.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini Dia Gejala HIV pada Wanita yang Sering Disepelekan