Obat

Fluimucil

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 16 Jun 2022

Bagikan

Mengenal Lebih Jauh Fluimucil, Obat yang Digunakan untuk Masalah pada Saluran Pernapasan

Penyakit atau masalah pada saluran pernapasan dapat diatasi dengan penggunaan fluimucil. Fluimucil itu sendiri adalah obat yang bisa digunakan dalam mengobati masalah pernapasan dengan gejala batuk dahak. Beberapa diantaranya adalah seperti emfisema, bronkitis akut atau kronis, bronkiektasis, dan mukoviskodosis.

Obat ini juga memiliki kandungan acetylcysteine yang mana berfungsi dalam mengencerkan dahak di penyakit saluran pernapasan. Dimana seseorang mengalami masalah saluran pernapasan yang menyebabkan banyaknya dahak atau lendir. 

Obat fluimucil digunakan sebagai sebuah terapi pada mereka yang memiliki kondisi paru seperti emfisema, pneumonia, cystic fibrosis, bronkitis, juga atau tuberkulosis. Fluimucil menjadi agen yang dikenal sebagai N-acetyl-L-cysteine (NAC) atau N-acetylcysteine. Acetylcysteine sebagai agen mukolitik bekerja dengan memecah serat asam mukopolisakarida.

Sehingga, menyebabkan dahak menjadi lebih encer serta akan mengurangi adhesi lendir di dinding tenggorokan. Hal ini akan memudahkan keluarnya lendir ketika batuk. Tidak sampai disitu, ternyata fluimucil juga dapat digunakan untuk mengobati keracunan yang diakibatkan paracetamol.

Baca juga: Infeksi Saluran Pernapasan Akut

 

Penting Diketahui

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan fluimucil yakni seperti berikut:

  • Obat fluimucil tidak disarankan digunakan untuk Anda penderita diabetes melitus kecuali kadar glukosa darah sudah terkontrol dan dalam tingkat yang normal.

  • Fluimucil bentuk sediaan aerosol bisa menyebabkan batuk menjadi lebih buruk pada Anda yang menderita asma bronkial akut.

  • Untuk Anda wanita hamil dan menyusui sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini dengan dokter ahli.

  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan alat berat selama menggunakan obat satu ini. Hal ini disebabkan kandungan acetylcysteine dapat menyebabkan kantuk pada penggunanya. 

  • Fluimucil harus digunakan sesudah mengonsumsi makanan oleh mereka yang menderita gastritis.

  • Untuk pasien yang mempunyai asma bronkiale maka penggunaan fluimucil harus selalu diawasi. Dikarenakan adanya kemungkinan terjadi bronkospasme yang bila terjadi, maka penggunaan obat tersebut harus segera dihentikan.

  • Mengonsumsi obat ini bisa mencairkan sekresi bronkus serta meningkatkan volumenya. Ini terjadi terutama pada awal penggunaannya, apabila anda tidak dapat meludah maka saluran udara harus dibersihkan. Pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan bronchosuction guna menghindari retensi sekresi. 

  • Untuk penggunaan anak-anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

  • Bila Anda mengalami overdosis atau reaksi alergi, maka segera hubungi dan temui dokter. 

 

Efek Samping Penggunaan Fluimucil

Penggunaan obat sering kali menimbulkan efek samping tertentu, tak terkecuali obat fluimucil. Efek samping tersebut diantaranya adalah dibawah ini:

  • Rasa panas di lambung, diare, mual sampai muntah, efek samping ini adalah yang paling umum terjadi, namun juga jarang terjadi. 

  • Munculnya reaksi alergi umum yakni seperti kesulitan bernapas atau bronkospasme, tekanan darah menurun, denyut jantung cepat, bentol kemerahan, dan gatal-gatal. 

  • Terjadinya hipersensitivitas individual, yang mana diketahui bahwa adanya kejadian atau kasus perdarahan sesudah penggunaan N-acetylcysteine. Saat gejala terjadinya reaksi hipersensitivitas muncul, penggunaan obat fluimucil ini haruslah dihentikan. 

  • Di beberapa kasus terbatas diketahui bahwa ada sariawan atau stomatitis, telinga berdengung atau tinnitus, dan pusing. 

  • Munculnya reaksi hiperreaktif sistem bronchial, yang mana bronkospasme menyebabkan gejala sesak napas. 

Perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping ketika menggunakan obat fluimucil ini. Bahkan, mungkin juga ada efek samping yang tidak disebutkan di atas, dialami oleh pengguna obat ini. Jika Anda khawatir terkait penggunaan obat satu karena efek samping yang mungkin terjadi, maka Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter atau apoteker. 

 

Interaksi Fluimucil Dengan Obat Lain

Penggunaan obat secara bersamaan dapat meningkatkan terjadinya efek samping serius dan mengubah kinerja obat itu sendiri. Dibawah ini adalah interaksi dengan obat lain bila digunakan bersamaan.

  • Digunakan bersamaan dengan antibiotik tetracycline, haruslah diberi jarak penggunaan yakni dua jam. 

  • Penggunaan bersama sediaan oral antitusif bisa mengakibatkan statis lendir sebab obat-obat yang mempunyai efek antitusif dapat menekan refleks batuk. Maka dari itu, penggunaan kedua obat ini haruslah dilakukan dengan hati-hati. 

  • Jika digunakan bersama dengan gliserol trinitrat bisa mengakibatkan pelebaran diameter pembuluh darah. Dimana hal ini terjadi saat otot dinding pembuluh darah rileks serta aliran darah. 

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Tag :
Bagikan artikel ini