Tips Kesehatan
Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan yang berpengaruh pada fungsi paru-paru. Penyakit infeksi ini sering menyerang anak-anak di mana pada tahun 2017, pneumonia bertanggung jawab pada kematian 808.694 anak di bawah 5 tahun.
Terdapat beberapa patogen penyebab pneumonia:
Bakteri: salah satu bakteri paling sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini juga menjadi penyebab pneumonia paling sering pada anak. Bakteri lain yang mampu menyebabkan pneumonia adalah Haemophilus influenza tipe B.
Virus: virus yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Jamur: jamur penyebab pneumonia adalah Pneumocystis jiroveci di mana jamur ini menjadi patogen penyebab pneumonia paling sering pada anak-anak pasien HIV.
Pneumonia dapat ditularkan dengan beberapa jalur. Virus dan bakteri seringkali ditemukan pada hidung dan tenggorokan anak. Hal itu dapat menyebabkan patogen masuk ke dalam paru-paru apabila terhirup. Patogen juga mampu menyebar melalui droplets melalui bersin atau batuk. Tak hanya itu, pneumonia mampu menular melalui darah, khususnya saat atau sesaat setelah persalinan. Salah satu pencegahan penularan dan penurunan kasus pneumonia adalah dengan vaksinasi pneumonia serta pemberian nutrisi yang adekuat.
Berdasarkan CDC, vaksinasi pneumonia menjadi rekomendasi utama untuk pencegahan pneumonia, baik pada anak dan pada orang dewasa. Khususnya anak berusia kurang dari 2 tahun, semua orang dewasa, dan orang tua di atas 65 tahun.Terdapat 2 jenis vaksin pneumonia:
PCV13 direkomendasikan untuk semua anak berumur 2 tahun atau lebih dari 2 tahun dengan kondisi klinis tertentu. Selain itu terdapat pasien dengan kondisi-kondisi tertentu yang direkomendasikan untuk mendapat vaksin tersebut, yaitu imun sistem yang melemah, kebocoran cairan serebrospinal, dan implan koklea.
PPSV23 direkomendasikan untuk:
Orang dewasa umur 65 tahun atau lebih
Anak usia 2 tahun hingga orang tua berumur 64 tahun dengan kondisi medis tertentu
Remaja usia 19 tahun hingga orang tua berumur 64 tahun dengan kebiasaan merokok
Vaksin pneumonia dapat diberikan baik pada orang dewasa atau anak-anak mulai dari umur 2 tahun hingga 64 tahun. Terdapat beberapa kelompok dengan risiko terkena pneumonia lebih tinggi dibandingkan orang lain akibat beberapa kondisi klinis, kondisi klinis tersebut ialah:
Telah melakukan pengangkatan limpa atau memiliki gangguan limpa sehingga limpa tidak lagi bekerja dengan baik
Penyakit saluran napas kronik, seperti obstruksi paru-paru
Gangguan jantung, seperti congenital heart disease
Penyakit kronik ginjal
Penyakit gangguan hati, seperti sirosis
Diabetes
Gangguan sistem imun, seperti HIV
Setelah implantasi koklear
Gangguan sistem imun akibat konsumsi obat, seperti kemoterapi dan penggunaan obat steroid
Kebocoran cairan serebrospinal
Secara umum, anak atau orang dewasa yang memiliki kondisi imunokompromais atau kondisi klinis seperti di atas harus mendapatkan vaksinasi pneumonia sebagai salah satu pencegahan pneumonia.
Oleh karena umur dan kondisi klinis, beberapa kelompok orang tidak diperbolehkan mendapat vaksinasi atau harus menunggu beberapa waktu sebelum vaksinasi. Beberapa kelompok tersebut adalah:
Kelompok dengan reaksi alergi parah yang mampu membahayakan jiwa
Salah satu cara untuk menghindari reaksi alergi tersebut adalah dengan mengonsultasikan terlebih dahulu alergi yang dimiliki dan menanyakan rekomendasi dokter mengenai vaksinasi.
Kondisi kurang sehat
Pasien dengan kondisi kurang sehat harus menunggu terlebih dahulu hingga pulih untuk dapat mendapat vaksinasi.
Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.
Baca Juga: Mengapa Perlu Mengulang Vaksinasi
Referensi:
https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/public/index.html
https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/when-is-pneumococcal-vaccine-needed/
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
https://www.cdc.gov/pneumonia/prevention.html
https://www.cdc.gov/pneumococcal/about/facts.html
Anda mungkin juga tertarik