Tips Kesehatan
Apakah Anda mengetahui apa itu penyakit autoimun dan gejala autoimun? Walaupun penyakit autoimun jarang terdengar, akan tetapi penyakit yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian. Lebih parahnya lagi, banyak yang belum mengetahui apa itu autoimun dan apa gejalanya. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini akan dijelaskan mengenai penyakit autoimun dan gejalanya agar Anda dan orang lain lebih mengenal penyakit yang satu ini.
Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan normal. Padahal sistem imun memiliki tugas dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus ataupun benda asing lainnya. Hal inilah yang menyebabkan sistem imun menyerang tubuh dan menimbulkan penyakit.
Kondisi termasuk ke dalam penyakit kronis yang mengganggu kesehatan secara bertahap. Secara garis besar, penyakit ini dapat dikategorikan ke dalam dua garis besar yaitu penyakit autoimun organ spesifik atau hanya menyerang salah satu organ tubuh seperti vitiligo yang hanya mengenai kulit dan penyakit autoimun sistemik atau penyakit yang menyerang seluruh organ tubuh seperti lupus.
Penyakit yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang berjalan dengan lambat yang membuatnya sulit di diagnosis pada awal kemunculan. Tidak hanya itu, gejala yang ditimbulkan mirip dengan gejala penyakit lainnya. Selain itu, dari banyaknya berbagai jenis penyakit autoimun ini, terdapat beberapa gejala awal yang sama seperti, demam ringan, rambut rontok, kelelahan, pegal otot, dan kesemutan di tangan serta kaki.
Walaupun pada umumnya gejala yang ditimbulkan sama. Namun, tetap terdapat beberapa perbedaan gejala yang spesifik dari tiap jenis penyakit autoimun.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Padahal, pankreas menghasilkan hormon insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah, dan organ lainnya seperti jantung. Gejala yang sering muncul berupa lemas, sering haus, dan berat badan turun.
Lupus merupakan penyakit yang dideskripsikan sebagai penyakit kulit pada tahun 1800 an. Namun faktanya, lupus merupakan penyakit yang dapat memengaruhi banyak organ seperti, persendian, ginjal, otak dan jantung. Gejala yang paling umum dirasakan yaitu, kelelahan, nyeri sendi, ruam, sakit kepala, kejang, sesak napas, kulit menjadi sensitif.
Multiple sclerosis dapat merusakan selubung mielin atau lapisan pelindung yang melindungi sel saraf. Terjadinya kerusakan pada selubung mielin ini akan memperlambat kecepatan pesan antara otak dan sumsum tulang belakang serta seluruh tubuh. Kerusakan ini akan menimbulkan beberapa penyebab seperi, mati rasa, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan.
Myasthenia gravis dapat mempengaruhi impuls saraf yang akan membantu otak dalam mengontrol otot. Apabila komunikasi antara otot dan saraf terganggu, maka otot tidak dapat berkontraksi. Gejala umum yang ditemukan yaitu pandangan kabur, lemah otot, bernapas dan kesulitan menelan.
Penyakit graves menyerang kelenjar tiroid di leher yang menyebabkan produksi hormon tiroid yang terlalu banyak. Hormon tiroid itu sendiri berguna untuk mengontrol penggunaan energi tubuh atau dikenal dengan metabolisme. Apabila hormon ini terlalu banyak, maka akan meningkatkan aktivitas tubuh ydan menimbulkan beberapa gejala seperti gugup, jantung berdebar cepat, dan penurunan berat badan.
Apabila Anda merasakan gejala awal yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan bertanya seputar gejala dan keluhan yang Anda alami dan melihat riwayat penyakit di dalam keluarga. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai gejala autoimun. Penyakit autoimun ini dapat Anda cegah dengan melakukan beberapa upaya di antaranya yaitu, olahraga rutin, tidak merokok, menjaga berat badan, menjaga kebersihan tubuh, dan menggunakan alat pelindung diri dari bahan kimia. Selain itu, Anda juga harus mencukupi waktu istirahat dan mengelola stress agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Sumber:
Watson, Stephanie. Autoimmune Diseases: Types, Symptoms, Causes, and More. (2019).
Anda mungkin juga tertarik