Tips Kesehatan
Tahukah Anda, sering mengalami nyeri pada perut merupakan salah gejala usus buntu. Penyakit usus buntu itu sendiri merupakan kondisi peradangan pada usus buntu. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan hal itu dapat terjadi dan bagaimana gejalanya? Untuk mengetahuinya, simak terus penjelasan di bawah ini.
Sudah disebutkan sebelumnya, penyakit usus buntu adalah peradangan pada usus buntu. Usus buntu itu sendiri merupakan suatu organ yang memiliki bentuk seperti kantong tipis dan kecil dengan ukuran 5 hingga 10 cm. Orang yang mengalami peradangan pada usus buntu akan merasakan nyeri pada perut bagian kanan bawah. Apabila kondisi ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan infeksi yang serius bahkan menyebabkan usus buntu pecah.
Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa menelan biji-bijian seperti biji buah dapat menyebabkan usus buntu? Namun nyatanya, hal tersebut tidaklah benar. Lalu apa yang menyebabkan terjadinya usus buntu? Berikut ini jawabannya.
Sering menahan kentut sehingga menyebabkan gas tertahan dalam saluran pencernaan. Kondisi ini membuat dinding usus menjadi tipis dan meningkatkan risiko usus buntu.
Sering mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker dan memicu gejala usus buntu.
Jajan sembarangan berpotensi memiliki berbagai jenis bakteri seperti E.coli dan Salmonella.
Mengonsumsi daging kalengan yang memiliki zat karsinogen berpotensi menyebabkan radang usus buntu.
Salah satu gejala usus buntu yang paling populer, yaitu nyeri pada perut bagian kanan bawah. Namun gejalanya tidak hanya itu, ada beberapa gejala lainnya. Lalu, apa saja gejala usus buntu tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Sudah disebutkan sebelumnya, nyeri perut merupakan gejala yang khas dari usus buntu. Munculnya gejala yang satu ini karena adanya peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada usus buntu. Selain itu, iritasi pada lapisan perut juga menyebabkan Anda merasakan nyeri pada bagian perut.
Selain nyeri pada perut bagian bawah, penderita usus buntu akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Tidak hanya itu, biasanya penderita juga akan kesulitan dalam buang angin atau kentut. Kondisi ini tentu semakin membuat perut menjadi tidak nyaman.
Rasa yang tidak nyaman pada perut umumnya akan membuat orang mengalami nafsu makan yang menurun. Tidak hanya, itu terkadang juga hal ini disertai dengan mual dan muntah akibat dari gangguan pencernaan yang dialaminya. Banyak orang yang menyepelekan hal ini sebagai gejala yang biasanya saja.
Gejala usus buntu yang selanjutnya yaitu sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena usus buntu berada dekat dengan kandung kemih. Oleh karena itu, peradangan pada usus buntu akan mempengaruhi kandung kemih. Kondisi ini akhirnya menyebabkan kandung kemih juga ikut meradang. Peradangan pada kandung kemih ini akan membuat Anda sering buang air kecil.
Demam ringan antara 37 derajat celcius hingga 38 derajat celcius merupakan salah satu gejala usus buntu. Terkadang gejala yang satu ini akan disertai dengan detak jantung yang semakin cepat. Demam ini merupakan salah satu reaksi alami dari sistem kekebalan tubuh ketika melawan infeksi untuk mengurangi bakteri jahat yang menyerang.
Gejala yang muncul pada anak juga akan berbeda dengan orang dewasa. Pada anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun biasanya akan menimbulkan gejala berupa demam, muntah, perut bengkak, dan perut terasa kembung, sedangkan untuk anak yang berusia lebih dari dua tahun menimbulkan gejala berupa mual, muntah dan nyeri pada perut.
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai seperti demam, denyut jantung yang berdetak kencang, pembengkakan pada perut dan napas yang cepat. Gejala-gejala ini merupakan tanda dari peritonitis atau pecahnya usus buntu.
Nah itulah beberapa gejala usus buntu yang perlu Anda ketahui. Untuk menghindari terjadinya usus buntu pada Anda, sebaiknya menghindari beberapa hal yang menyebabkannya. Selain itu, apabila Anda merasakan gejala usus buntu, maka segeralah untuk memeriksakan diri sebelum semakin parah.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Yuk, Rawat Luka Pasca Operasi Usus Buntu!
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Brogan, Ryan J. 2018. Appendicitis. https://kidshealth.org/en/parents/appendicitis.html
NHS. 2019. Appendicitis. https://www.nhs.uk/conditions/appendicitis/symptoms/
Mayo Clinic. 2021. Appendicitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Anda mungkin juga tertarik