RATUSAN LABORATORIUM SIAP TERINTEGRASI DENGAN PLATFORM SATU SEHAT

Ditinjau oleh Harianus Zebua • 24 Jan 2023

Bagikan

Ratusan Laboratorium Siap Terintegrasi Platform Satu Sehat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO) kembali melanjutkan uji coba dan pendampingan integrasi SATU SEHAT. Kali ini uji coba dan pendampingan memasuki fase kelima untuk use case laboratorium dan dilakukan kepada sejumlah pengelola Sistem Informasi Laboratorium (SIMLAB) pada medio Desember 2022 di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 111 laboratorium dipastikan siap terintegrasi dengan SATUSEHAT pada awal tahun 2023 mendatang.

 

Beberapa diantara laboratorium tersebut merupakan laboratorium dengan jaringan yang luas di Indonesia. Ini menjadi langkah awal yang baik bagi upaya perluasan implementasi dan integrasi SATUSEHAT di seluruh Fasyankes. Namun Integrasi SIMLAB ke SATUSEHAT  ternyata memiliki tantangan tersendiri. Hal ini disebabkan use case yang dipakai di laboratorium berbeda dengan yang diterapkan pada puskesmas, rumah sakit, maupun klinik.

 

SATUSEHAT merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasyankes dalam bentuk rekam medis elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi. Melalui proses uji coba integrasi, laboratorium-laboratorium tersebut diberikan pendampingan untuk saling memperlihatkan data kesehatan yang tersimpan di masing-masing SIMLAB secara near real-time melalui platform SATUSEHAT. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan di laboratorium untuk mendapatkan informasi kesehatan individu dalam upaya deteksi penyakit.

 

Sepanjang tahun 2022, Kemenkes RI telah melakukan serangkaian uji coba dan pendampingan kepada sejumlah klinik, rumah sakit dan puskesmas di Pulau Jawa-Bali. Hasilnya, terdapat 9.422 fasyankes yang telah siap terintegrasi SATUSEHAT pada tahun 2023. Mulai transformasi digital faskes Anda sekarang, hubungi kami. (HIZ)

Referensi

www.dto.kemenkes.go.id

Bagikan artikel ini