Menstruasi merupakan sesuatu yang wajar dialami oleh seorang perempuan yang telah menginjak pubertas. Namun, belum banyak yang paham apa yang sebenarnya terjadi selama siklus menstruasi berlangsung.

Perhitungan siklus menstruasi dimulai dari hari pertama seorang wanita mengalami menstruasi sampai hari sebelum ia mengalami menstruasi berikutnya. Panjang siklus menstruasi berbeda tiap wanita.

Namun, rata-rata siklus menstruasi berjalan selama 28 hari. Walaupun demikian, siklus teratur yang berkisar dalam rentang 21–35 hari adalah siklus yang normal. 

Apa yang terjadi selama siklus menstruasi berlangsung?

Untuk memahami siklus menstruasi, Anda perlu memahami organ reproduksi wanita, yakni:

• Ovarium, tempat telur (ovum) tersimpan, berkembang, dan dikeluarkan;
• Rahim (uterus), tempat sebuah ovum yang telah dibuahi menempel (implantasi) dan tempat perkembangan janin;
• Tuba falopi atau tuba uterina, saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim;
• Serviks (leher rahim), tempat masuk rahim dari vagina,
• Vagina, bagian terluar sistem reproduksi wanita.

Siklus menstruasi diatur oleh hormon. Pada setiap siklus, level hormon estrogen yang meningkat akan menyebabkan ovarium mempersiapkan dan mengeluarkan ovum. Hormon ini dihasilkan oleh ovarium. Proses keluarnya ovum dari ovarium dikenal dengan nama ovulasi. Selanjutnya, dinding rahim akan menebal.

Pada paruh kedua siklus, hormon progesteron akan membantu rahim menyiapkan implantasi apabila ovum dibuahi. Hormon ini juga dihasilkan oleh ovarium. 

Ovum akan berjalan melewati tuba falopi. Jika kehamilan tidak terjadi, ovum akan kembali lagi ke dalam tubuh. Level estrogen dan progesteron akan turun, membuat dinding rahim—yang sebelumnya sudah menebal untuk persiapan kedatangan janin—meluruh. Dinding rahim ini kemudian meninggalkan tubuh sebagai darah menstruasi.

Waktu yang dibutuhkan dari ovulasi sampai hari pertama darah menstruasi keluar adalah 10–16 hari.

Apa itu menstruasi (period)?

Menstruasi terdiri atas darah dan lapisan dinding rahim. Hari pertama keluarnya darah menstruasi merupakan hari pertama siklus menstruasi. 

Lama menstruasi yang normal berkisar sekitar 2–7 hari, dengan jumlah darah yang hilang sebanyak 3–5 sendok makan. 

Beberapa wanita dapat mengeluarkan darah lebih banyak dari jumlah tersebut. Jika hal tersebut menimbulkan masalah, segera konsultasi ke dokter.

Apa yang terjadi selama ovulasi?

Ovulasi merupakan proses keluarnya ovum dari ovarium. Ketika seorang wanita memulai siklus menstruasinya, 1 ovum akan matang dan dikeluarkan tiap siklus. Setelah ovulasi, ovum akan hidup selama 24 jam dan menanti pembuahan.

Pembuahan akan terjadi jika sperma pria bertemu dan membuahi ovum tersebut (fertilisasi). Sperma dapat bertahan di dalam tuba falopi sampai sekitar 7 hari setelah hubungan seksual dilakukan.

Terkadang, ovum yang keluar saat ovulasi berjumlah lebih dari satu. Jika lebih dari satu ovum mengalami fertilisasi, kehamilan kembar akan terjadi.

Seorang wanita tidak dapat hamil jika tidak terjadi proses ovulasi. Beberapa metode kontrasepsi, seperti pil KB, bekerja untuk menghentikan ovulasi.

Kapan masa paling subur bagi wanita?

Pada sebagian besar wanita, masa paling subur terletak pada 10–16 hari sebelum siklus menstruasi selanjutnya. Kurang benar jika dikatakan seluruh wanita subur pada hari ke-14 siklus menstruasi, karena ada wanita dengan siklus yang lebih pendek atau panjang dari 28 hari.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda jika Anda sedang merencanakan kehamilan. Dokter Anda dapat membantu Anda mencatat siklus menstruasi Anda. Beberapa aplikasi juga dapat membantu pencatatan tersebut.

Kapan harus ke dokter?

Jika siklus Anda di luar rentang normal, seperti kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, periksakan diri Anda ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebab keluhan Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Referensi

Periods and fertility in the menstrual cycle [Internet]. UK: NHS; date unknown [cited 2021 Jan]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/periods/fertility-in-the-menstrual-cycle/