Mari Kenali Lebih Jauh Cairan Infus Ringer Laktat

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Aug 2021

Bagikan

Mari Kenali Lebih Jauh Cairan Infus Ringer Laktat

Tahukah Anda, bahwa ternyata cairan infus terdiri dari berbagai jenis, salah satunya yaitu ringer laktat. Ringer laktat ini merupakan salah satu cairan infus yang cukup sering digunakan, sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi.

Cairan infus yang satu ini termasuk ke dalam golongan kristaloid yang dapat digunakan pada pasien anak-anak maupun dewasa yang mengalami kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak, terutama saat mengalami cedera. Ringer laktat ini diberikan melalui infus (IV) dan bisa didapatkan dengan rekomendasi atau resep dari dokter. 


Fungsi Ringer Laktat

Cairan ringer laktat atau kerap disebut pula sebagai natrium laktat, memiliki elektrolit dalam jumlah yang sama sebagaimana yang dimiliki oleh darah. Kandungan ini lah yang menjadikan ringer laktat sebagai cairan yang memiliki fungsi yang cukup besar bagi tubuh. 

Pada kondisi tertentu, cairan infus ringer laktat memiliki beberapa fungsi utama bagi tubuh, yakni sebagai resusitasi cairan tubuh serta sebagai agen alkalinisasi pasien asidosis. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua fungsi tersebut, simak penjelasan berikut. 

  1. Resusitasi cairan tubuh

Cairan infus ringer laktat berfungsi sebagai agen resusitasi cairan tubuh melalui infus intravena. Dalam hal ini, larutan ringer laktat kerap diberikan pada pasien yang mengalami kehilangan darah yang disebabkan oleh luka bakar, trauma atau pembedahan. Selain itu, ringer laktat juga berfungsi dalam mengatur pH darah dan menjadi pengganti cairan elektronik. 

Dalam pemberian cairan ringer laktat untuk resusitasi, dosis yang diberikan biasanya akan dihitung berdasarkan perkiraan jumlah cairan yang telah hilang. Biasanya,  kecepatan pemberian cairan biasanya diberikan sebanyak 20 mL hingga 30 mL per kg berat badan untuk setiap jamnya. Meskipun begitu, pada anak-anak cairan ringer laktat ini terbilang tidak cocok apabila digunakan untuk terapi pemeliharaan, mengingat kandungan natriumnya yang terlalu rendah. 

  1. Agen alkalinisasi

Fungsi dari cairan ringer laktat yang selanjutnya yaitu sebagai agen alkalinisasi. Agen alkalinisasi itu sendiri merupakan obat yang digunakan dalam menangani gangguan terhadap pH rendah. Sebagai contoh, agen alkalinisasi biasanya digunakan untuk mengobati asidosis yang terjadi akibat gagal ginjal. 

Asidosis sendiri merupakan sebuah kondisi dimana terjadi ketidakseimbangan kimiawi yang disebabkan oleh hilangnya cairan akut atau gagal ginjal. Dalam hal ini, larutan laktat ringer sering digunakan karena memiliki efek penggunaan di luar obat yang dapat melawan asidosis. Penggunaan cairan ringer laktat ini dapat dilakukan secara oral atau parenteral (pemberian nutrisi, obat atau cairan melalui pembuluh vena). Pada umumnya, ringer laktat menjadi cairan yang sangat disukai sebagai agen alkalinisasi 


Efek Samping Ringer Laktat

Sejatinya, penggunaan cairan infus ringer laktat sangatlah aman untuk digunakan, terutama apabila dosis dan aturan pemakaian telah sesuai dengan anjuran dokter. Meskipun begitu, penggunaan ringer laktat pada beberapa kasus ternyata mampu menimbulkan efek samping tertentu seperti:

  • Rasa sakit kepala dan pusing

  • Tubuh terasa gatal

  • Sakit perut

  • Kulit mengalami ruam

  • Batuk dan bersin

  • Kondisi sulit bernapas

  • Suhu tubuh tinggi 

  • Mulut terasa kering

  • Detak jantung menjadi abnormal

  • Nyeri dibagian dada

Selain beberapa gejala di atas, pasien dengan kondisi kesehatan yang mengidap beberapa penyakit seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati, hipervolemia, hingga penyakit ginjal kronis, mungkin akan mengalami gejala efek samping penggunaan ringer laktat seperti edema dan pembengkakan. Hal ini sejatinya terjadi karena pasien dengan kondisi tersebut tidak dapat mengendalikan kondisi cairan yang berlebihan dalam tubuh. 

Meskipun demikian, penggunaan ringer laktat pada pasien di atas masih tetap diperbolehkan, selama dokter atau perawat dapat terus memantau kondisi pasien, agar tidak terjadi kelebihan cairan dalam tubuh.

Nah itulah dia penjelasan mengenai cairan infus ringer laktat, beserta fungsi dan juga efek samping yang mungkin ditimbulkannya. Perlu diingat bahwa pemberian cairan infus ringer laktat ini sejatinya tidak dapat dilakukan secara sembarangan, melainkan perlu mendapatkan pengawasan langsung dari dokter. Dalam hal ini, penggunaan ringer laktat perlu disesuaikan dengan pertimbangan dokter serta kondisi pasien bersangkutan.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Sumber:

Whitlock, Jennifer. 2020. What Is a Lactated Ringer’s Solution?. 

Mayo Clinic. Lactated Ringer'S (Intravenous Route). 

Nall, Rachel. 2020. Ringer’s Lactate Solution: What It Is and How It’s Used.

Tag :
Bagikan artikel ini