Bulan Ramadhan sangat lekat dengan keberkahan, keutamaan, dan kebaikan. Waktu ini digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia untuk berburu pahala dari sisi Allah SWT dengan berlomba-lomba menunaikan ibadah dan mencari ridha-Nya.
Bulan ini adalah bulan yang sangat spesial, terutama karena bulan ini adalah waktu Al-Qur’an—pedoman hidup umat Muslim—diturunkan. Apalagi bulan Ramadan identik dengan ibadah berpuasa yang hanya diwajibkan di bulan ini dan menganugerahkan banyak kenikmatan.
Puasa bulan Ramadan wajib bagi seluruh umat Muslim yang mampu untuk menjalani dan memenuhi syaratnya. Banyak sekali keutamaan yang didapatkan ketika kita menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh.
Dalam pelaksanaannya, puasa memiliki beberapa ketentuan yang tentunya sudah diketahui oleh umat Muslim. Ketentuan tersebut berupa menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari azan Subuh sampai adzan Maghrib.
Ketentuan untuk menahan hawa nafsu saat puasa mungkin menimbulkan pertanyaan di dalam pikiranmu dan pasangan: apakah boleh berhubungan badan dengan pasangan saat bulan Ramadhan? Jika sudah suami istri, apakah tetap harus menahan hawa nafsu? Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan badan?
Setelah itu, satu pertanyaan tambahan pasti akan ikut menyusul untuk dipertanyakan, terkait kesucian kita untuk puasa. Setelah berhubungan badan, kamu dan pasangan akan berada dalam keadaan tidak suci dan perlu melakukan mandi wajib.
Waktu untuk melaksanakan mandi wajib dan hukum puasa hari berikutnya kerap kali menimbulkan kebingungan. Banyak yang salah kaprah dan terlanjur salah dalam melakukannya sehingga harus menggugurkan puasa karena salah menerima informasi.
Artikel ini akan mengulas jawaban satu per satu pertanyaan di atas. Penasaran, kan? Cermati dengan baik, ya!
Apakah boleh berhubungan badan dengan pasangan di bulan Ramadhan?
Tentu saja boleh!
Namun, hal ini tidak boleh dilakukan saat sedang berpuasa, ya. Meskipun status kamu dan pasangan sudah suami-istri yang sah di hadapan agama, puasa tetap mengharuskan kamu untuk menjaga hawa nafsu.
Keluarnya cairan mani secara sengaja akan membatalkan puasa. Jadi, kamu tidak boleh berhubungan badan dengan pasangan saat puasa.
Jika azan Maghrib telah berkumandang, barulah kamu dan pasangan diperbolehkan untuk berhubungan badan.
Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan badan saat Ramadan?
Meskipun hubungan badan dapat dilakukan kapanpun setelah berbuka puasa, anjuran utama tetaplah di malam hari. Setelah berbuka puasa, kamu dan pasangan telah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mengembalikan energi yang hilang dari puasa seharian.
Selain itu, waktu yang dimiliki akan lebih panjang karena kamu dan pasangan sudah menunaikan ibadah salat malam terlebih dahulu (seperti shalat Tahajud dan Witir).
Dengan perut yang kenyang dan kewajiban ibadah salat sudah selesai, kamu dan pasangan tentunya akan merasa lebih nyaman, ‘kan?
Kapan waktu untuk mandi wajib di bulan Ramadhan?
Agar bisa ikut ibadah puasa keesokan harinya, kamu dan pasangan perlu segera melakukan mandi wajib sebelum azan Subuh. Hal ini disebabkan oleh perlunya keadaan suci saat berpuasa nanti.
Namun, jika mandi wajib belum dapat dilakukan sebelum azan Subuh, mandi wajib dapat dilaksanakan setelahnya. Kamu tetap bisa melanjutkan puasamu. Rasulullah SAW. juga pernah mengalami hal ini.
Nah, sekarang kamu sudah tahu hukum dan waktu berhubungan badan saat bulan Ramadhan, kan? Pastikan untuk tidak sering bermesraan saat puasa, ya, karena takut melanggar hawa nafsu!
Yuk, tunaikan ibadah puasa yang akan datang sebaik mungkin dan tahan diri dari hawa nafsu!
Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.
Anda mungkin juga tertarik