Heparin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Heparin

Nama Dagang: Hepagusan, Heparinol, Hico, Inviclot, Thrombogel Gel, dan Thrombophob Gel.

Heparin adalah obat yang digunakan pada kelainan-kelainan yang terkait dengan terbentuknya gumpalan darah. Obat ini terutama dikenal karena perannya untuk mengobati sumbatan pada pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyakit jantung koroner. 


Golongan : Antikoagulan

Kategori : Obat resep

Manfaat : Mengobati dan mencegah penggumpalan darah

Bentuk : Suntik dan Gel

Dikonsumsi oleh : Anak-anak, dewasa dan lansia


Karena perannya dalam menghancurkan gumpalan darah, heparin bersama dengan beberapa obat lainnya dengan khasiat sama dikenal sebagai obat pengencer darah. Selain untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh adanya gumpalan darah, heparin dapat digunakan sebagai obat untuk mencegah terjadinya gumpalan darah setelah menjalani operasi tertentu.


Heparin tidak tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet yang bisa diminum; obat ini hanya dapat diberikan melalui suntikan/injeksi. Oleh karena itu, heparin hanya dapat digunakan dan diberikan dengan peresepan dokter. 


Selain pada pembuluh darah jantung, heparin juga dapat diberikan untuk mengobati gumpalan darah yang ditemukan pada pembuluh darah lainnya. Heparin dapat diberikan pada orang yang akan menjalani transfusi dan pada orang yang tidak dapat bergerak dari ranjang dalam waktu lama untuk mencegah terjadinya pembentukan gumpalan darah.

Efek Samping

Penggunaan heparin dapat menyebabkan beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan meliputi kebiruan pada ujung jari kaki, nyeri pada kaki, tulang keropos, kematian sel kulit (nekrosis), kerontokan rambut, peningkatan kadar kalium dan lemak darah, penurunan fungsi hati, iritasi dan kemerahan pada daerah penyuntikan, memar pada daerah penyuntikan, dan ereksi penis yang terlalu lama dan terasa sakit (priapismus).

 

Selain itu, pada beberapa orang, heparin dapat menimbulkan reaksi alergi dengan gejala berupa meriang, demam, pilek, gatal, biduran, pusing, sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, dan sesak napas. Pada kasus berat, pemberian heparin dapat menurunkan trombosit darah dalam jumlah besar sehingga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan spontan pada berbagai bagian tubuh dan berpotensi fatal, terutama perdarahan otak dan perdarahan saluran cerna. 

Tindak Pencegahan

Sebelum pemberian heparin, beritahukan kepada dokter tentang obat yang saat ini sedang Anda konsumsi dan riwayat alergi obat Anda kepada dokter. Heparin tidak boleh digunakan apabila Anda sedang mengalami penurunan kadar trombosit, hemofilia, hipertensi (tekanan darah tinggi) berat, penurunan berat fungsi hati, tukak lambung, peradangan lapisan dalam jantung, dan apabila memiliki riwayat perdarahan kepala. 


Obat ini juga tidak boleh digunakan jika Anda akan menjalani operasi otak, mata, telinga, atau pernah mengalami keguguran. Obat ini harus secara berhati-hati digunakan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, serta penurunan fungsi ginjal. Obat ini juga harus digunakan secara hati-hati pada lansia, wanita hamil dan menyusui.


Baca Juga: Kapan Menstruasi Anak Tergolong Pendarahan Berat?


Referensi

1. Warfarin Uses, Dosage, Side Effects [Internet]. Drugs.com. [cited 2020 Dec 16]. Available from: https://www.drugs.com/warfarin.html 

2. Warfarin Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing - WebMD [Internet]. [cited 2020 Dec 16]. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3949/warfarin-oral/details 

3. Search Drug Information, Interactions, Images, Dosage & Side Effects | MIMS Indonesia [Internet]. [cited 2020 Nov 22]. Available from: https://www.mims.com/indonesia

Bagikan artikel ini