Fluphenazine

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 24 Apr 2022

Bagikan

Fluphenazine

Nama Dagang: Fluphenazine decanoate, Sikzonoate

 

Fluphenazine merupakan obat golongan fenotiazin yang berfungsi untuk mengatasi gangguan psikotik, salah satunya skizofrenia. Obat ini termasuk golongan antipsikotik.

 

Golongan : antipsikotik

Kategori : obat resep, kategori C untuk kehamilan

Manfaat : mengatasi gangguan psikotik

Bentuk : Injeksi, tablet oral

Dikonsumsi oleh : dewasa

 

Peringatan

Sebelum menggunakan fluphenazine, beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, terutama alergi terhadap fluphenazine atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam sediaan fluphenazine. 

 

Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan fluphenazine perlu dilakukan secara berhati-hati, bahkan perlu dihindari. Oleh karena itu, Anda perlu memberitahu dokter mengenai penyakit yang Anda miliki. 

 

Fluphenazine dapat berinteraksi dengan berbagai obat-obatan. Anda sebaiknya menginformasikan pada dokter mengenai obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat bebas, suplemen, dan obat-obatan herbal. Jangan gunakan fluphenazine apabila Anda baru saja mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau obat-obatan yang mendatangkan rasa kantuk. Hal lain yang perlu diberitahukan ke dokter adalah jika Anda akan terpapar suhu dingin atau panas yang ekstrem dan insektisida ketika menggunakan fluphenazine.

 

Rasa kantuk atau pusing dapat terjadi akibat fluphenazine. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya saat mengkonsumsi fluphenazine. Selain itu, hindari bangkit terlalu cepat dari duduk atau berbaring untuk mencegah pusing.

 

Sensitivitas kulit terhadap sinar matahari mungkin akan meningkat selama mengkonsumsi obat ini. Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Jika harus berada di luar ruangan, gunakan pakaian yang dapat melindungi Anda dari sinar matahari dan gunakan tabir surya setidaknya SPF 30.

 

Fluphenazine tidak boleh diberikan pada lansia dengan gangguan psikotik terkait demensia. Penggunaan pada kelompok ini dapat meningkatkan risiko kematian sehingga tidak diizinkan.

 

Pada ibu hamil, fluphenazine hanya boleh digunakan setelah dipertimbangkan manfaat lebih besar daripada risikonya. Penggunaan obat antipsikotik pada trimester akhir kehamilan dapat menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan makan, atau timbulnya gejala ketergantungan fisik terhadap obat pada bayi baru lahir. Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan fluphenazine ketika hamil. Jangan hentikan konsumsi fluphenazine jika tidak diperintahkan oleh dokter. 

 

Selain itu, fluphenazine juga dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan. Hubungi dokter jika Anda merasa bahwa Anda hamil.

 

Fluphenazine dapat masuk ke ASI sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan jika Anda sedang menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda sedang menyusui.

 

Fluphenazine tidak direkomendasikan untuk diberikan pada anak di bawah 12 tahun.

 

Dosis dan Aturan Pakai

Berikut adalah dosis fluphenazine sebagai terapi gangguan psikotik:

  • Dewasa

Tablet oral: Dosis awal 2,5-10 mg per hari, diberikan dalam dosis terbagi setiap 6—8 jam. Untuk dosis rumatan, dapat diberikan 1—5 mg per hari dalam dosis tunggal. Umumnya, pasien dosis di bawah 20 mg sudah cukup efektif, tetapi pada pasien dengan gangguan berat, dapat mengonsumsi hingga 40 mg per hari.

Injeksi (Fluphenazine decanoate): dosis awal yang diberikan 12,5—25 mg. Sebagai pemeliharaan, dapat diberikan 12,5—100 mg setiap 3—4 minggu. Dosis maksimal adalah 100 mg dalam sekali injeksi.

  • Lansia

Penggunaan fluphenazine pada lansia diberikan dalam bentuk tablet minum (oral) dengan dosis yang sama dengan orang dewasa lainnya.

 

Pada gangguan fungsi hati atau ginjal, penggunaan fluphenazine akan dipantau dan diberikan dengan hati-hati.

Cara Menggunakan Obat

Dalam mengonsumsi fluphenazine, baca dan patuhi instruksi yang terdapat pada label obat. Dokter mungkin akan mengubah dosis Anda beberapa kali. Gunakan obat sesuai arahan dokter.

 

Fluphenazine oral diminum melalui mulut. Fluphenazine injeksi akan disuntikkan pada otot (intramuskular) atau bagian bawah kulit (subkutan) oleh tenaga kesehatan. Fluphenazine injeksi bertahan berada di dalam tubuh lebih lama dibandingkan fluphenazine oral dan tidak diberikan setiap hari. Umumnya, fluphenazine injeksi digunakan apabila Anda telah mengkonsumsi bentuk oral dalam durasi tertentu.

 

Jika Anda lupa mengkonsumsi fluphenazine, segera minum ketika ingat. Namun, jika terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, lupakan dan konsumsi dosis selanjutnya seperti biasa. Hindari menggandakan dosis sebagai pengganti. Segera hubungi dokter jika lupa melewatkan janji untuk injeksi fluphenazine.

 

Jika Anda tak sengaja mengkonsumsi obat terlalu banyak, segera cari pertolongan gawat darurat.

 

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan fluphenazine. Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dosis selanjutnya akan ditentukan oleh hasil pemeriksaan tersebut. Jika hendak melakukan tindakan bedah, beritahu dokter bedah bahwa Anda menggunakan fluphenazine.

 

Jangan menghentikan penggunaan fluphenazine secara tiba-tiba untuk mencegah terjadinya gejala ketergantungan fisik (withdrawal symptoms). Tanyakan pada dokter mengenai cara menghentikan konsumsi fluphenazine dengan aman.

Cara Penyimpanan

Simpan fluphenazine pada suhu ruangan. Hindari tempat yang lembab (seperti kamar mandi), panas, dan paparan cahaya. Jauhkan penyimpanan obat dari jangkauan anak-anak.

 

Kontraindikasi

Fluphenazine sebaiknya tidak digunakan pada beberapa kondisi di bawah ini:

  • Riwayat alergi terhadap fluphenazine atau fenotiazin lainnya (contohnya 

  • Penyakit hati (lever)

  • Kerusakan otak

  • Depresi berat

  • Gangguan sel darah (seperti rendahnya kadar trombosit atau keping darah, sel darah merah, atau sel darah putih)

 

Efek Samping

Efek samping yang umum ditemukan pada penggunaan fluphenazine, antara lain:

  • Mengantuk, sakit kepala, pandangan kabur

  • Permasalahan pada keseimbangan atau gerakan otot

  • Mual, kehilangan nafsu makan, konstipasi

  • Bengkak, perubahan berat badan

  • Hidung tersumbat, mulut kering, meneteskan air liur

  • Meningkatnya jumlah keringat atau buang air kecil

  • Pembengkakan atau ketidaknyamanan pada payudara

  • Impotensi, kesulitan orgasme

Segera hubungi dokter apabila mengalami efek samping yang lebih serius meliputi:

  • Gerakan otot yang sulit dikontrol pada wajah (gerakan mengunyah, bibir mengecap, mengerutkan dahi, gerakan pada lidah, mata berkedip atau gerakan mata lainnya)

  • Rasa lelah yang ekstrem atau merasa ingin pingsan

  • Munculnya mimpi yang aneh, merasa sulit beristirahat atau perasaan senang tanpa sebab

  • Adanya perubahan pada penglihatan (pandangan kabur, mata sakit, melihat cincin di sekitar cahaya)

  • Kesulitan atau rasa nyeri ketika berkemih

  • Konstipasi berat, sakit perut, kembung

  • Warna kulit dan mata menguning

  • Kejang

  • Rendahnya sel darah putih yang ditandai dengan demam, menggigil, luka pada mulut, luka pada kulit, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, merasa pusing

 

Segera cari pertolongan gawat darurat jika memiliki gejala reaksi alergi, seperti ruam, sesak nafas, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, atau reaksi berat pada kulit yang meliputi demam, sakit tenggorokan, rasa terbakar pada mata, nyeri pada kulit, serta ruam berwarna merah atau keunguan yang disertai kulit melepuh atau mengelupas.

 

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. Fluphenazine [internet]. Drugs.com; [updated 2020 Feb 5, cited 2021 Jun 29]. Available from: https://www.drugs.com/mtm/fluphenazine.html

  2. Fluphenazine [internet]. RX list; [cited 2021 Jun 29]. Available from: https://www.rxlist.com/consumer_fluphenazine_modecate_moditen_prolixin/drugs-condition.htm

Bagikan artikel ini