Coca Cola Adalah Racikan Apoteker, Apakah Benar? Cari Tahu Faktanya Disini!

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 15 Aug 2021

Bagikan

Coca Cola Adalah Racikan Apoteker, Apakah Benar? Cari Tahu Faktanya Disini!

Pernahkah Anda mendengar atau membaca bahwa Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar hal tersebut? Coca Cola merupakan minuman bersoda paling populer dalam sejarah. Bahkan, Coca Cola juga menjadi minuman bersoda dengan penjualan terbesar. Pada Mei 1886, seorang apoteker di Atlanta, Georgia bernama Dr. John S. Pemberton menciptakan sirup untuk Coca Cola. Dia membawa sebotol produk baru ke apotek di Atlanta. Pada usia 19 tahun, Pemberton menerima gelar dokter dan bekerja sebagai apoteker di Columbus, Georgia. Selama Perang Saudara terjadi di Georgia, Pemberton sempat menjabat sebagai kolonel, saat itu ia juga mengalami luka parah saat perang. 

Dengan sedikit cerita yang akan dijelaskan ini, semoga akan menjawab rasa penasaran Anda tentang bagaimana Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar. Sebagai seorang dokter dan apoteker, Pemberton mencoba mengontrol rasa sakit karena luka. Pada hasilnya, ia kecanduan morfin yakni obat pereda nyeri. Setelah perang selesai, Pemberton menetap di Atlanta dan mulai bekerja di perusahaan minuman. Jadi, Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar? Disini cerita berawal dan mungkin pertanyaan Anda akan terjawab. Saat bekerja itulah, ia membuat minuman yang menggabungkan daun coca dengan kacang-kacangan. Daun coca kerap kali dianggap berbahaya karena memiliki efek berbahaya. Hal ini karena daun coca merupakan salah satu bahan utama pembuatan kokain, yang mana kokain adalah salah satu jenis narkoba.

Namun, ya daun ini memang punya banyak manfaat dan sudah digunakan penduduk Amerika Selatan sejak dulu. Salah satu manfaatnya adalah sebagai penghilang rasa sakit. Saat itu tujuan Pemberton adalah untuk membuat pereda nyeri. Tetapi, asisten laboratoriumnya tidak sengaja mencampur minuman tersebut dengan air berkarbonasi. Pada saat Pemberton mencicipinya, ia menyukai rasa minuman yang telah tercampur tersebut. Nah, pereda nyeri yang tercampur dengan air berkarbonasi ini dianggap bisa menguntungkan. Serta bisa menjadi alternatif minuman root beer yang sudah ada lebih dulu saat itu. Pemberton lalu menjual hak ciptanya kepada perusahaan. Dua tahun kemudian, setelah penemuan yang tidak disengaja tersebut, ia meninggal dunia. Beberapa bulan setelah itu, Coca Cola Corporation didirikan. Dari cerita ini kita mengetahui jika Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar maka, jawabannya ya benar. 

Setelah mengetahui fakta Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar dan terjawab sebelumnya. Berikut ini fakta-fakta tentang Pemberton, sang otak di balik produk paling terkenal di Amerika :

  1. Beralih ke kokain sebagai pengganti morfin, dimana Pemberton bereksperimen dengan obat bebas opium, sebab ia tahu kecanduan morfin berbahaya. Pemberton membuat ramuannya sendiri menggunakan daun coca dan kacang kola, yang mana disebut French Wine Coca. Adanya undang-undang larangan lokal pada tahun 1886, mengharuskan Pemberton menghilangkan unsur alkohol dan formulanya menjadi Coca Cola. 

  2. Pembukuan Pemberton memberikan saran periklanan yang bermanfaat, dimana mitra Pemberton dan pemegang buku bernama Frank M. Robinson menyarankan agar logo menggunakan 2 Cs pada Coca Cola, daripada menggunakan Coca Kola untuk ekstraksi kacang kola yang sering digunakan dalam formula. Tak hanya itu, Robinson juga bertanggung jawab atas tulisan tangan logo tersebut. 

  3. Coca Cola adalah racikan apoteker, apakah benar dan kita telah mengetahui bahwa itu adalah fakta. Pemberton sebagai otak dibalik racikan tersebut ingin putranya mendapat untung dari bisnis, namun ternyata Charley Pemberton bermasalah. Hal ini diketahui dari buku Pendergrast, dimana anaknya merupakan seorang yang suka minum dan orang yang tidak menyenangkan. Charley meninggal pada tahun 1894, dengan ditemukan sebagai pecandu, sedangkan istri Pemberton menghabiskan sisa hidupnya sebagai orang miskin.

  4. Kecanduan morfin mendorongnya untuk menjual perusahaan, Pemberton mulai menjual bagian dari perusahaan karena ia membutuhkan uang untuk mendukung keluarga dan kecanduan morfin yang dialaminya. Hal ini diketahui dari buku Mark Pendergrast For God, Country, and Coca Cola: The Definitive History of The Great. Tepat sebelum meninggalnya Pemberton, ia menjual sisa bunganya kepada seorang pengusaha bernama Asa Candler. 

Referensi :

https://www.coca-colacompany.com/faqs/how-was-coca-cola-invented 

https://www.pharmacytimes.com/view/5-facts-about-famous-pharmacist-john-pemberton-coca-cola-inventor

Bagikan artikel ini