Diclofenac Sodium adalah obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID yang biasanya digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang atau gejala rheumatoid arthritis, dan osteoarthtitis. Cara kerja dari obat ini yaitu dengan mengurangi zat-zat dalam tubuh yang mungkin menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Setiap merek dari obat yang mengandung Diclofenac Sodium biasanya memiliki fokus yang berbeda-beda, misalnya, obat merek Cataflam yang umumnya dikonsumsi oleh orang yang mengalami nyeri haid untuk meredakannya.
Jika Anda berniat untuk menggunakan obat dengan kandungan zat tersebut, ada baiknya untuk mengetahui seluk-beluknya terlebih dahulu. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari kemungkinan-kemungkinan dan efek samping buruk yang bisa saja terjadi. Oleh karena itu, mari simak penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan Diclofenac Sodium berikut ini.
Baca juga: Gejalanya Sangat Mengganggu! Ini Pilihan Obat Nyeri Sendi Lutut di Apotek yang Bisa Dipilih
Sebelum mengonsumsi Diclofenac Sodium, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Tentu ada alasan tertentu yang membuat setiap pasien atau pun dokter harus memerhatikan hal-hal tersebut. Alasan ini pastilah berguna untuk membuat Anda atau pasien lainnya merasa lebih nyaman dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah mengonsumsinya. Beberapa hal tersebut meliputi riwayat sakit seperti, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, asma, bisul atau pendarahan di perut, penyakit hati atau ginjal. Anda perlu memberitahukan dokter jika mempunyai riwayat sakit tersebut atau perokok.
Diclofenac Sodium dapat menyebabkan pendarahan pada usus atau lambung yang bisa saja berakibat fatal untuk tubuh. Kondisi pendarahan ini bisa saja terjadi tanpa sebuah peringatan ketika menggunakan obat, apalagi jika dikonsumsi oleh orang dewasa yang lebih tua. Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan stroke atau serangan jantung yang fatal. Jangan menggunakan obat tersebut sebelum atau setelah melakukan operasi cangkok bypass arteri coroner atau bypass jantung.
Anjuran dosis paling tepat adalah saran dosis yang diberikan oleh dokter Anda karena dokter pasti sudah memperhitungkan segala kemungkinan risiko dan efek samping yang mungkin terjadi. Namun, pada umumnya juga ada aturan dosis yang tertera pada obat jenis ini di setiap kemasannya. Berikut beberapa aturan pakai dari Diclofenac Sodium yang mungkin bisa jadi acuan untuk Anda atau pasien lainnya yang akan mengonsumsinya.
Obat ini dipercaya dapat menghilangkan gejala dan tanda dismenore primer dengan dosis dewasa biasanya obat dalam bentuk tablet 50 mg diminum oral 3 kali sehari. Dalam beberapa kasus biasanya pasien akan mengonsumsi 100 mg secara oral diawal pengobatan kemudian diikuti dengan dosis 50 mg. Pengobatan biasanya dimulai setelah munculnya gejala pertama dan kemudian berlanjut selama beberapa hari. Jika Anda mendapatkan saran dosis yang berbeda dari dokter, maka ikutilah saran dari dokter tersebut.
Saran dosis ini untuk dewasa biasa, bukan untuk anak-anak apalagi balita. Orang dewasa yang ingin mengonsumsi obat ini dalam bentuk tablet, disarankan untuk meminumnya 3 kali sehari untuk tablet 50 mg dengan dosis awal 100 mg kemudian diikuti oleh 50 mg agar obat lebih efektif untuk beberapa pasien. Jika obat dalam bentuk kapsul berisi kalium diklofenak sebaiknya dikonsumsi 4-5 kali sehari dengan dosis 25 mg per kapsul. Pastikan Anda atau pasien terhidrasi dengan baik sebelum pemberian obat agar risiko reaksi ginjal yang mungkin dapat merugikan bisa sedikit dikurangi.
Obat ini juga cukup sering digunakan untuk mengobati dan menghilangkan tanda atau gejala dari penyakit rheumatoid arthritis. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa yang menggunakan obat bentuk tablet adalah 50 mg secara oral untuk 3 sampai 4 kali konsumsi dalam sehari. Batas maksimum penggunaan obat Diclofenac Sodium ini adalah 225 mg untuk setiap harinya. Dalam beberapa kasus pasien langka, dosis dari obat tersebut adalah 100 mg per oral sekali sehari dengan maksimum dosis 100 mg 2 kali sehari.
Itulah sekilas penjelasan tentang Diclofenac Sodium yang mungkin berguna jika Anda berniat untuk mengonsumsinya ke depan. Dosis-dosis di atas bisa saja tidak cocok dengan Anda karena satu dan lain hal, sehingga Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. Bisa saja Anda melewatkan sesuatu, sehingga dokter bisa saja sudah mempertimbangkannya. Anda pun akan bisa lebih mendapatkan manfaat dari obat tersebut atau justru Anda akan dianjurkan untuk menggunakan obat lain yang mungkin lebih cocok nantinya.
Baca juga: Dapat Mengobati Rasa Nyeri Sesudah Operasi, Analsik Adalah
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Durbin, K. 2020. Diclofenac. https://www.drugs.com/diclofenac.html.
Webmd. 2017. Diclofenac Sodium - Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4284-4049/diclofenac-oral/diclofenac-sodium-enteric-coated-tablet-oral/details.