Mengatasi Krisis Keterjangkauan Perawatan Kesehatan Melalui Inovasi Teknologi

Ditinjau oleh • 03 May 2024

Bagikan

Mengatasi Krisis Keterjangkauan Perawatan Kesehatan Melalui Inovasi Teknologi

Krisis Keterjangkauan

Dilansir dari webiste berita online Forbes, Krisis keterjangkauan dalam layanan kesehatan di Amerika Serikat merupakan masalah yang kompleks dan multifaset. Masalah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk inflasi biaya kesehatan yang melampaui inflasi umum, meningkatnya biaya obat-obatan dan perawatan medis, serta ketidaksetaraan dalam akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. 

 

Menurut Srulik Dvorsky, CEO TailorMed, lebih dari 23 juta orang dewasa di AS memiliki utang medis lebih dari $250, dengan sekitar 3 juta di antaranya memiliki utang yang melebihi $10.000.

Faktor Penyebab Utama

  1. Biaya Perawatan Kesehatan yang Meningkat: Tingkat inflasi dalam layanan kesehatan secara historis telah melampaui tingkat inflasi ekonomi secara keseluruhan, yang menyebabkan kenaikan harga yang signifikan untuk perawatan rutin dan darurat.

  2. Pendanaan yang Tidak Merata: Disparitas dalam pendanaan antar berbagai institusi kesehatan dan antara berbagai daerah geografis menyebabkan perbedaan dalam kualitas dan ketersediaan layanan kesehatan.

  3. Ketidakcukupan Asuransi Kesehatan: Banyak polis asuransi yang tidak mencakup jenis perawatan tertentu, atau memiliki celah yang menyebabkan pasien harus membayar lebih banyak dari kantong mereka sendiri.

  4. Ketidakadilan Sosioekonomi: Individu dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah cenderung memiliki akses yang lebih terbatas ke layanan kesehatan yang berkualitas dan sering mengalami kesulitan finansial yang lebih besar akibat biaya kesehatan.

 

Krisis keterjangkauan ini tidak hanya memberatkan individu dan keluarga yang terkena dampak langsung, tetapi juga memiliki efek domino pada ekonomi secara keseluruhan. Individu dengan utang medis yang signifikan cenderung mengurangi pengeluaran di area lain, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. 

 

Lebih jauh, beban finansial ini juga dapat menyebabkan penundaan atau penghindaran perawatan yang diperlukan, yang berpotensi meningkatkan biaya kesehatan jangka panjang karena kondisi yang tidak ditangani menjadi lebih serius.

Peran Penting Teknologi dalam Mengatasi Krisis Keterjangkauan Perawatan Kesehatan

Dalam menghadapi krisis keterjangkauan layanan kesehatan, teknologi berperan penting dalam beberapa aspek krusial yang dapat mengubah paradigma perawatan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa cara utama teknologi dapat membantu mengatasi masalah ini:

 

  1. Pengurangan Beban Administratif

Teknologi memungkinkan otomatisasi banyak proses administratif yang sebelumnya memakan waktu dan sumber daya manusia yang besar. Platform teknologi canggih dapat membantu penyedia layanan kesehatan mengelola catatan pasien, klaim asuransi, dan kepatuhan regulasi dengan lebih efisien.

 

  1. Memaksimalkan Penghematan Pasien

Teknologi membantu dalam identifikasi peluang penghematan bagi pasien, seperti program bantuan biaya, kupon obat, dan inisiatif lain yang dapat mengurangi biaya out-of-pocket. Misalnya, platform seperti TailorMed

 

  1. Peningkatan Kolaborasi Antar Stakeholder

Teknologi memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem kesehatan, termasuk penyedia layanan kesehatan, perusahaan asuransi, dan organisasi yang memberikan bantuan finansial. Dengan platform digital yang terintegrasi, semua pihak dapat bekerja sama untuk menghilangkan hambatan finansial bagi pasien dan, pada saat yang sama, mendukung stabilitas finansial organisasi kesehatan.

 

  1. Peningkatan Pengalaman Finansial Pasien

Pengalaman finansial pasien merupakan komponen kritis dari kepuasan mereka terhadap penyedia layanan kesehatan. Teknologi yang mendukung navigasi finansial membantu pasien memahami dan mengelola biaya perawatan mereka dengan lebih baik, mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepatuhan terhadap perawatan yang diresepkan.

Manfaat Finansial bagi Organisasi Kesehatan

Dalam konteks krisis keterjangkauan layanan kesehatan, peran teknologi tidak hanya membantu pasien tetapi juga memberikan keuntungan finansial yang signifikan bagi organisasi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa aspek di mana teknologi dapat membantu meningkatkan kesehatan finansial bagi organisasi kesehatan:

 

  1. Hutang dan Perawatan yang Tidak Dibayar

Organisasi kesehatan sering menghadapi tantangan dalam mengumpulkan pembayaran dari pasien yang tidak mampu membayar tagihan mereka maka dari itu diperlukan laporan keuangan. Dengan menggunakan teknologi untuk identifikasi awal pasien yang berisiko tinggi secara finansial, organisasi dapat proaktif menawarkan skema pembayaran yang lebih fleksibel atau mengarahkan mereka ke program bantuan yang sesuai. Ini membantu mengurangi jumlah hutang dan meningkatkan aliran kas.

 

  1. Meningkatnya Kepatuhan Pembayaran

Ketika pasien mendapat bantuan finansial atau disediakan pilihan pembayaran yang lebih mudah, mereka lebih cenderung untuk melunasi tagihan medis mereka. Ini tidak hanya membantu pasien dalam mengelola beban finansial mereka tetapi juga memastikan bahwa organisasi kesehatan menerima pembayaran tepat waktu. 

 

Teknologi memungkinkan pemrosesan tagihan yang lebih efisien dan akurat, mengurangi kesalahan yang dapat menyebabkan penundaan atau penolakan pembayaran.

 

  1. Penurunan Pembatalan Resep

Seringkali pasien tidak mengambil resep yang diperlukan karena biaya. Teknologi yang mengintegrasikan informasi keuangan dan klinis dapat memberi tahu penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hambatan finansial yang mungkin dihadapi pasien. 

 

Dengan demikian, pasien dapat langsung diarahkan ke sumber-sumber yang dapat membantu mereka mendapatkan obat tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan tetapi juga mengurangi kerugian pendapatan bagi apotek dan penyedia layanan kesehatan.

 

  1. Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Pasien

Dengan menyediakan dukungan finansial dan membantu pasien mengelola biaya kesehatan mereka, organisasi kesehatan tidak hanya meningkatkan akses ke perawatan tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas. Pasien yang merasa dihargai dan didukung lebih cenderung menggunakan layanan dari organisasi yang sama di masa depan, sehingga meningkatkan retensi pasien dan pendapatan jangka panjang.

 

Hal ini mengacu pada wawancara dengan Srulik Dvorsky, CEO dari TailorMed, yang disajikan dalam laporan eksklusif terkait dengan dampak teknologi terhadap krisis keterjangkauan dalam perawatan kesehatan.

Kolaborasi Antar Sektor

Dvorsky juga menyatakan bahwa tantangan biaya ini memerlukan solusi komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem kesehatan, termasuk pasien, penyedia layanan kesehatan, apotek, perusahaan ilmu hayati, dan entitas lainnya. 

 

Ini mengharuskan semua pihak untuk bersatu mengatasi masalah yang mendesak ini dengan bantuan teknologi, yang memainkan peran penting dalam menciptakan jaringan digital kolaboratif untuk mengurangi kesulitan finansial.

 

Dengan demikian, penggunaan strategis teknologi dalam layanan kesehatan tidak hanya mengatasi masalah keterjangkauan tetapi juga membuka jalan untuk perawatan yang lebih efektif dan efisien, memperkuat dasar finansial organisasi kesehatan sambil memberikan perawatan yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi pasien.

Bagikan artikel ini