Nebivolol

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 28 Apr 2022

Bagikan

Nebivolol

Nama Dagang: Nebilet

 

Nebivolol merupakan obat yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). Nebivolol bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah dan memperlambat laju detak jantung. Untuk menurunkan tekanan darah, obat ini bisa diberikan sebagai obat tunggal maupun dikombinasikan dengan obat lainnya. Nebivolol tersedia dalam bentuk tablet.

 

Golongan : Antihipertensi (penyekat reseptor beta)

Kategori : Obat keras

Manfaat : Mengontrol tekanan darah tinggi

Bentuk : Tablet

Dikonsumsi oleh : Dewasa

Peringatan

  • Nebivolol harus digunakan dengan berhati-hati pada orang yang mengalami gangguan jantung dan peredaran darah, seperti sindrom Raynaud, klaudikasio intermitten (nyeri pada tungkai bawah akibat sumbatan pembuluh darah), blok jantung derajat 1, dan angina Prinzmetal.  

  • Orang yang mengalami diabetes harus berhati-hati mengonsumsi nebivolol, terutama jika orang tersebut juga sedang menggunakan insulin dan obat antidiabetik. Penggunaan nebivolol bersamaan dengan obat-obatan tersebut dapat menutupi gejala-gejala kadar gula darah yang terlalu rendah.

  • Nebivolol bisa menyebabkan efek penyempitan pada saluran pernapasan sehingga harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang mengalami penyakit paru-paru.

  • Nebivolol dapat memperparah reaksi alergi terhadap senyawa-senyawa tertentu. 

  • Belum terdapat data yang cukup mengenai keamanan penggunaan nebivolol pada wanita hamil. Oleh karena itu, wanita hamil hanya boleh menggunakan nebivolol jika manfaat yang didapatkan memang lebih besar dibanding risiko yang mungkin diakibatkan oleh obat ini. Sementara itu, obat ini tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada wanita yang menyusui. Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Jika Anda mengalami kehamilan saat sedang mengonsumsi nebivolol, segera hubungi dokter

  • Belum terdapat data mengenai keamanan dan efektivitas penggunaan nebivolol pada anak.

  • Penghentian pemakaian nebivolol secara tiba-tiba dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Jangan menghentikan penggunaan obat ini dengan sembarangan tanpa arahan dokter.

Dosis dan Aturan Pakai

  • Dewasa: Dosis awal 1 tablet 5 mg sekali sehari diberikan pada waktu yang sama setiap harinya di waktu makan. Jika dibutuhkan, dosis bisa ditingkatkan tiap 2 minggu. Maksimal dosis per hari adalah 40 mg.

  • Lansia di atas 65 tahun: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari jika diperlukan. 

Tekanan darah umumnya akan turun setelah 1-2 minggu pengobatan. Setelah 1 bulan pemakaian nebivolol, efek optimal biasanya telah tercapai.

 

Jika Anda teringat bahwa belum meminum obat, segera konsumsi obat saat itu juga. Apabila waktu tersebut telah dekat dengan waktu konsumsi dosis selanjutnya, lewatkan dosis tersebut dan teruskan konsumsi obat seperti biasanya pada waktu konsumsi dosis selanjutnya. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.

Cara Menggunakan Obat

Cara mengonsumsi tablet nebivolol sama dengan cara mengonsumsi tablet pada umumnya. Telan tablet, kemudian iringi dengan konsumsi air secukupnya. Nebivolol dapat dikonsumsi dengan maupun tanpa makanan. Gunakan nebivolol pada kisaran waktu yang sama setiap harinya. Nebivolol hanya berfungsi untuk mengontrol tekanan darah tinggi, bukan menyembuhkannya secara total. Tetap gunakan nebivolol meskipun gejala-gejala tekanan darah tinggi yang Anda rasakan telah menghilang.

Cara Penyimpanan

Letakkan obat di tempat yang kering pada suhu ruangan maksimal 25oC. Jangan letakkan obat di tempat yang lembap. Lindungi obat dari paparan cahaya langsung dan panas yang berlebihan. Jangan menyimpan obat ini di dalam kulkas atau membekukannya. Simpan obat di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan kemasan obat tetap rapat saat penyimpanan. Buang obat yang telah kedaluwarsa atau tidak dibutuhkan lagi.

Kontraindikasi

Obat nebivolol tidak boleh diberikan pada orang yang memiliki reaksi alergi terhadap nebivolol atau komponen-komponen lainnya yang menyusun tablet nebivolol. Obat ini juga tidak boleh diberikan untuk orang yang mengalami kondisi-kondisi medis tertentu, seperti:

  • Asma

  • Gagal jantung yang tak terkendali

  • Detak jantung yang sangat lambat (bradikardi)

  • Tekanan darah rendah

  • Sindrom penyakit sinus

  • Gangguan irama jantung

  • Tumor kelenjar adrenal (feokromositoma)

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul setelah penggunaan nebivolol, yaitu:

  • Sakit kepala

  • Kesemutan

  • Sesak napas

  • Sembelit, mual, diare

  • Kelelahan

  • Kesulitan tidur (insomnia)

  • Detak jantung melambat

Untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, gunakanlah obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dari dokter. Segera komunikasikan dengan dokter jika Anda mengalami efek samping yang berat atau mengganggu aktivitas setelah menggunakan obat ini. Beberapa efek samping berat yang mungkin terjadi akibat penggunaan nebivolol antara lain:

  • nyeri dada

  • kenaikan berat badan yang tidak normal

  • pembengkakan di tangan dan kaki

 

Tagging (Gejala Umum)

  • Tekanan darah tinggi

  • Hipertensi

  • Gula darah tinggi

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. Nebivolol. MIMS. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nebivolol?mtype=generic

  2. Nebivolol. MedlinePlus. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608029.html

  3. Bystolic (nebivolol) tablets. FDA. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021742s013lbl.pdf

  4. Nebivolol. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/nebivolol

Bagikan artikel ini