Mengetahui perkembangan motorik halus adalah sesuatu yang penting dalam memantau perkembangan anak. Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang memungkinkan terjadinya tugas dan gerakan yang dilakukan setiap harinya. Keterampilan motorik halus adalah sebuah keterampilan yang mengharuskan adanya tingkat presisi dan control yang tinggi pada otot-otot tangan, seperti menggunakan sendok, garpu, atau sumpit.

Keterampilan motorik ini membuat kemungkinan adanya gerakan-gerakan yang dibutuhkan anak untuk melakukan tugas sehari-hari, dari mulai makan, mengambil benda, sampai berpindah-pindah. Walaupun tidak setiap anak mempunyai tenggat waktu yang sama, tetapi biasanya anak-anak mengembangkan keterampilan motorik mereka pada usia-usia tertentu. Keterampilan motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan halus. Keterampilan motorik halus adalah topik yang akan dibahas berikut ini.

Tahapan Motorik Halus

Mengetahui dan memahami tahapan keterampilan motorik halus adalah cara yang dapat Anda lakukan juga merupakan hal yang penting untuk membantu Anda memantau tumbuh kembang anak. Kegiatan motorik halus adalah kemampuan yang membutuhkan gerakan koordinasi tangan dengan mata dan melibatkan ketangkasan manual. Mari simak tahapan-tahapan motorik halus pada anak berikut ini.

Lahir Hingga 6 Bulan

Pada saat baru lahir, bayi dapat melakukan genggaman refleksif dan mulai menggunakan lengan untuk memukul atau mengayunkan pada objek, hingga mulai memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain. Pada usia 3 bulan bayi akan dapat menjangkau objek-objek yang ingin disentuhnya, tetapi jangkauan ini secara global belum terlalu efektif. Jangkauan akan mulai terkontrol dan efektif pada saat bayi berumur 6 bulan.

6 bulan Hingga 12 Bulan

Pada usia 6 hingga 9 bulan, bayi akan dapat menekan dan memindahkan suatu objek dengan jarinya, juga mulai bisa menggenggam dan memegang sebuah benda seperti botol. Kemudian bayi akan bisa menjangkau, menggenggam, dan memasukkan benda ke dalam mulutnya sendiri. Dapat menjatuhkan dan mengambil kembali mainannya, bahkan pada usia 9 sampai 12 bulan bayi sudah dapat mengubah halaman dalam buku dengan membalikkan beberapa halaman sekaligus.

1 tahun hingga 2 tahun

Semakin besar anak, pada umumnya kemampuan motorik halusnya akan ikut berkembang. Di usia 1 hingga 2 tahun ini anak sudah bisa memutar kenop, makan sendiri dengan sedikit bantuan, membawa sendok ke mulut, serta memegang dan minum dari cangkir dengan mandiri. Pada masa ini pun anak sudah bisa melukis dengan membuat goresan, gerakan seluruh tangan, dan menggesernya.

2 tahun hingga 4 tahun

Perkembangan pada usia ini dalam keterampilan motorik halus adalah kemampuan anak dalam membuka satu halaman buku, menggunting objek dengan gunting, memegang krayon, bahkan menggunakan satu tangan di sebagian besar aktivitas secara konsisten. Pada usia 3 hingga 4 tahun anak sudah bisa menggunakan tangan tidak dominannya untuk menstabilkan dan membantu penggunaan suatu objek. Anak pun sudah mulai bisa memanipulasi bahan tanah liat, seperti membuat ular dan menggulung bola.

4 tahun hingga 6 tahun

Anak mulai bisa memotong atau menggunting kertas dengan mengikuti pola, menggambar silang dan persegi, menulis namanya sendiri, menulis angka, bahkan sampai berpakaian dan melepaskan pakaiannya secara mandiri. Kemudian anak akan mulai bisa mewarnai objek di dalam garis, tempel dan lem dengan tepat, menggunakan pegangan pensi dengan 3 jarinya, memotong bentuk sederhana, juga dapat membuat gambar dasar.

6 tahun hingga 8 tahun

Anak bisa dengan terampil membentuk sebagian besar angka dan huruf dengan benar, menulis pada baris secara konsisten, mulai memiliki daya tahan yang baik, mendemonstrasikan gerakan pensil yang dikontrol, dapat membangun lego dan mainan penyusun lainnya secara mandiri, dan juga sudah bisa mengikat tali sepatunya secara mandiri. Pada usia 7 sampai 8 tahun, anak sudah bisa menulis ceritanya sendiri yang dapat kita pahami juga.

Itulah tahapan-tahapan dari perkembangan keterampilan motorik halus pada anak. Mengetahui perkembangan motorik halus adalah penting, tetapi Anda juga harus ingat bahwa setiap tahapan-tahapan ini bisa saja berbeda dengan perkembangan anak. Bisa saja perkembangan motorik halus anak lebih cepat atau bahkan sedikit lebih lambat sehingga selama masih dalam batas wajar, Anda tidak perlu khawatir dan mari terus pantau tumbuh kembang si kecil.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu, Cara Mengasah Kemampuan Motorik Kasar Adalah?