Jangan Sembarangan digunakan, Ini Penggolongan Obat yang Wajib Anda Ketahui

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 24 Sep 2021

Bagikan

Jangan Sembarangan digunakan, Ini Penggolongan Obat yang Wajib Anda Ketahui

Sudahkah Anda tahu apa saja penggolongan obat? Obat yang Anda konsumsi tentu tidak bisa sembarangan digunakan, walaupun Anda bisa mendapatkan beberapa obat secara bebas. Namun, ada beberapa obat yang perlu didapatkan dengan resep dokter. Oleh karena itu, Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berbagai penggolongan obat di bawah ini. 

  1. Obat bebas

Penggolongan obat yang pertama yaitu obat bebas yang bisa Anda lihat dengan tanda berupa lingkaran berwarna hijau dan tepian garis berwarna hitam. Obat bebas merupakan obat yang bisa Anda beli dengan bebas tanpa resep dokter. Bahkan Anda bisa menemukannya di warung dekat rumah Anda. Obat-obatan yang tergolong dalam obat bebas biasanya berupa obat untuk gejala keringat seperti, vitamin, multivitamin, dan parasetamol. 

  1. Obat bebas terbatas

Penggolongan obat yang selanjutnya yaitu obat bebas terbatas. Tanda dari obat bebas terbatas mirip dengan obat bebas, namun berbeda warna. Pada obat bebas terbatas memiliki warna biru dengan tepian garis hitam. Obat bebas terbatas tetap bisa dibeli tanpa resep dokter namun tergolong dalam obat keras. Walaupun begitu, obat ini sebaiknya digunakan sesuai resep dokter. Hal ini karena, walaupun memiliki gejala yang sama belum tentu penyakitnya sama. 

  1. Obat keras

Obat keras merupakan obat yang bisa didapatkan apabila disertai resep dokter. Tanda dari obat yang satu ini yaitu, lingkaran merah dengan tepian garis hitam dan ada huruf “K” di tengah. Beberapa obat yang tergolong dalam obat keras yaitu, antibiotik, obat penenang, asam mefenamat, clobazam dan lainnya. Perlu diingat, bahwa obat ini tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena dapat meracuni tubuh. 

  1. Obat golongan narkotik

Setelah obat keras, ada obat golongan narkotik yang merupakan golongan obat paling berbahaya. Obat ini ditandai dengan simbol “+” berwarna merah di dalam lingkaran putih dengan tepian garis merah. Obat ini hanya bisa didapatkan apabila ada resep dokter. Tidak hanya itu, pada resep dokter juga harus tertera tanda tangan dokter dan nomor izin praktek. Obat yang tergolong dalam narkotika dapat menimbulkan ketergantungan sehingga penggunaannya harus diawasi ketat. 

  1. Obat fitofarmaka

Penggolongan obat yang selanjutnya yaitu fitofarmaka. Golongan obat ini dapat Anda kenali dengan tanda kristal salju yang berwarna hijau di dalam lingkaran kuning dengan tepian garis hijau. Obat fitofarmaka berasal dari bahan alami namun dapat disetarakan dengan obat modern karena melalui proses pengolahan yang rumit. Walaupun berasal dari bahan yang alami, obat yang satu ini telah melalui uji klinis dan memenuhi syarat. Salah satu contoh obat fitofarmaka yaitu obat yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.

  1. Obat herbal terstandar

Penggolongan obat yang selanjutnya yaitu obat herbal terstandar. Anda bisa mengenali obat yang satu ini dengan tanda lingkaran kuning dengan tepian garis hijau serta terdapat tiga buah bintang berwarna hijau di dalamnya. Obat herbal terstandar merupakan obat yang berasal dari bahan alami seperti hewan dan tanaman yang diekstrak. Selain itu, obat yang satu ini juga telah terbukti secara ilmiah karena telah melalui penelitian preklinis dan uji toksisitas dan proses yang rumit. 

  1. Obat herbal

Penggolongan obat yang terakhir yaitu obat herbal dengan tanda lingkaran putih dan garis tepian hijau serta terdapat logo tumbuhan berwarna hijau di dalam lingkaran. Obat herbal dikenal juga dengan jamu terbuat dari tanaman yang diolah dan di dapatkan khasiatnya. Obat herbal atau jamu telah diturunkan secara turun menurun karena dipercaya dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu contoh obat herbal yang beredar di pasaran yaitu obat yang dapat mencegah masuk angin. 

Nah, itulah beberapa penggolongan obat yang wajib Anda ketahui. Selain mengetahui penggolongan obat, Anda juga memerhatikan cara pakai dan juga tanggal kadaluarsa dari setiap obat yang tertera di kemasan obat. Perlu diingat, bahwa janganlah sembarangan menggunakan obat karena dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Sering Dijadikan Sebagai Obat Tradisional, Apa Saja Manfaat Temulawak?


Sumber:

PEDOMAN UMUM. Available At: http://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum.  (Accessed At 21 July 2021)

Bagikan artikel ini