Bridging BPJS: Definisi, Manfaat, Syarat, dan Cara Mudah Bridging BPJS (Rekomendasi Software SIRS AIDO)

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 01 Aug 2023

Bagikan

Bridging BPJS: Cara, Definisi, Manfaat, dan Syarat

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan memainkan peran penting dalam menyediakan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib menggunakan sistem informasi rumah sakit (SIRS) yang dapat melakukan bridging dan pertukaran data dengan platform BPJS.

 

Definisi Bridging System

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi, menyatakan bahwa sistem bridging adalah penggunaan teknologi informasi web service yang memungkinkan dua sistem yang berbeda untuk melakukan dua proses secara bersamaan tanpa adanya intervensi langsung dari satu sistem ke sistem lainnya. Dengan demikian, tingkat keamanan dan kerahasiaan masing-masing sistem tetap terjaga.

 

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari sistem bridging ini adalah untuk meningkatkan efektivitas proses pengolahan data, efisiensi penggunaan sumber daya, serta mempercepat proses pengelolaan klaim, piutang, verifikasi, dan lain sebagainya.

 

Dengan adanya sistem ini, proses antrian peserta BPJS Kesehatan menjadi lebih cepat karena registrasi peserta hanya dilakukan di sistem rumah sakit. Dengan demikian, peserta dapat lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.

 

Bagi rumah sakit, sistem ini dapat meningkatkan layanan administrasi peserta, menghemat sumber daya manusia dan sarana prasarana, mempercepat proses pencatatan data pelayanan kesehatan dan pengajuan klaim, serta mempercepat penyelesaian insentif pelayanan berdasarkan beban kerja.

 

Dadang menjelaskan bahwa bagi BPJS Kesehatan, sistem ini dapat meningkatkan akurasi data peserta, mempercepat proses verifikasi dan klaim, meningkatkan kecepatan pengolahan data dan informasi layanan, serta memberikan transparansi dalam pembiayaan karena perekaman data pada setiap sistem sama.

 

Secara umum, setiap rumah sakit yang melayani peserta BPJS Kesehatan diwajibkan untuk melakukan bridging sistem dengan BPJS guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan efisiensi. Bridging sistem merupakan proses penting yang memungkinkan rumah sakit dan BPJS Kesehatan saling terhubung dalam hal pertukaran data pasien dan klaim pembayaran.

Manfaat Bridging BPJS

Bridging BPJS memiliki beberapa manfaat penting bagi rumah sakit dan peserta BPJS Kesehatan. Beberapa manfaat utama bridging adalah sebagai berikut:

 

1. Memperoleh Pembayaran yang Tepat dan Cepat

Bridging BPJS Kesehatan memiliki peran penting dalam memastikan rumah sakit memperoleh pembayaran yang tepat dan cepat atas layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS. Berikut adalah beberapa cara bridging BPJS dapat membantu rumah sakit dalam memperoleh pembayaran yang tepat dan cepat:

 

Integrasi Data Pasien: Melalui bridging, data pasien yang tercatat di rumah sakit dapat terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan. Hal ini memastikan bahwa data pasien, termasuk diagnosa, tindakan medis, dan informasi lainnya, dapat diakses secara akurat dan real-time oleh BPJS Kesehatan. Dengan adanya integrasi data, rumah sakit dapat memastikan bahwa klaim pembayaran yang diajukan sesuai dengan layanan yang diberikan kepada peserta BPJS.

 

Verifikasi dan Validasi Klaim: Bridging memungkinkan rumah sakit untuk melakukan verifikasi dan validasi klaim pembayaran dengan lebih efisien. Rumah sakit dapat menggunakan sistem yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa klaim yang diajukan sesuai dengan persyaratan dan kebijakan yang ditetapkan. Proses verifikasi yang lebih cepat dan akurat memungkinkan rumah sakit memperoleh pembayaran yang tepat dan cepat atas layanan kesehatan yang telah diberikan.

 

Penyederhanaan Proses Administrasi: Bridging juga membantu dalam menyederhanakan proses administrasi terkait pembayaran. Dengan menggunakan sistem yang terintegrasi, rumah sakit dapat mengotomatisasi proses pengajuan klaim dan pemrosesan administrasi terkait pembayaran. Hal ini mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat waktu respon dari BPJS Kesehatan dalam memproses pembayaran.

 

Keterbukaan dan Transparansi: Bridging memberikan keterbukaan dan transparansi dalam pembiayaan pelayanan kesehatan. Melalui integrasi data, rumah sakit dapat melacak status klaim pembayaran dan mengetahui proses pengajuan klaim secara real-time. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk memantau pembayaran yang telah diajukan dan mengetahui status pembayaran yang sedang diproses oleh BPJS Kesehatan.

 

Kemudahan dalam Penyelesaian Administrasi: Bridging BPJS mempermudah rumah sakit dalam menyelesaikan administrasi terkait pembayaran. Dengan proses yang terotomatisasi, rumah sakit dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas administratif terkait pembayaran. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk fokus pada pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien BPJS.

 

Melalui bridging, rumah sakit dapat memperoleh pembayaran yang tepat dan cepat atas layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS. Integrasi data, verifikasi klaim yang efisien, penyederhanaan proses administrasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam penyelesaian administrasi menjadi faktor penting dalam memastikan pembayaran yang tepat dan cepat bagi rumah sakit.





2. Mengurangi Beban Administratif

Bridging juga memiliki peran penting dalam mengurangi beban administratif rumah sakit. Berikut adalah beberapa cara bridging dapat membantu dalam mengurangi beban administratif:

 

Otomatisasi Proses: Dengan menggunakan sistem bridging yang terintegrasi, rumah sakit dapat mengotomatisasi proses administratif terkait BPJS Kesehatan. Hal ini mengurangi ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Proses seperti pengajuan klaim, verifikasi data, dan pemrosesan administrasi dapat dilakukan secara otomatis, mengurangi beban administratif yang harus ditangani secara manual oleh staf rumah sakit.

 

Pengelolaan Data yang Efisien: Bridging memungkinkan rumah sakit untuk mengelola data peserta BPJS dengan lebih efisien. Dengan sistem yang terintegrasi, rumah sakit dapat dengan mudah mengakses dan memperbarui informasi pasien, status kepesertaan, riwayat kesehatan, dan informasi administratif lainnya. Pengelolaan data yang efisien membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari dan memperbarui informasi pasien, sehingga mengurangi beban administratif yang terkait dengan tugas tersebut.

 

Pengurangan Kesalahan Manusia: Melalui bridging, risiko kesalahan manusia dalam proses administratif dapat dikurangi. Dalam sistem yang terintegrasi, data dapat ditransfer secara otomatis antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan. Hal ini mengurangi kemungkinan kesalahan dalam menginput data atau informasi yang relevan. Dengan pengurangan kesalahan manusia, rumah sakit dapat menghemat waktu dan upaya yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

 

Peningkatan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Dengan mengurangi beban administratif, rumah sakit dapat mengalokasikan sumber daya mereka secara lebih efisien. Sumber daya manusia dan waktu yang sebelumnya digunakan untuk tugas-tugas administratif dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih bernilai tambah, seperti memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien. Dengan demikian, bridging membantu rumah sakit dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang mereka miliki.

 

Peningkatan Kecepatan dan Ketepatan Proses: Bridging memungkinkan rumah sakit untuk memproses administrasi dengan lebih cepat dan akurat. Integrasi data dan otomatisasi proses mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas administratif, sehingga meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Hal ini membantu mengurangi beban administratif yang terkait dengan proses-proses tersebut.

 

Secara keseluruhan, bridging dapat signifikan mengurangi beban administratif rumah sakit. Dengan otomatisasi proses, pengelolaan data yang efisien, pengurangan kesalahan manusia, peningkatan efisiensi sumber daya, dan peningkatan kecepatan serta ketepatan proses, rumah sakit dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya mereka secara lebih efektif untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien BPJS Kesehatan.

 

3. Meningkatkan Efisiensi

Bridging dapat memberikan peningkatan efisiensi bagi rumah sakit dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa cara bridging dapat meningkatkan efisiensi:

 

Pemrosesan Data yang Cepat dan Akurat: Dengan menggunakan bridging, rumah sakit dapat mengintegrasikan data pasien dengan sistem BPJS Kesehatan. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk mengakses informasi peserta BPJS secara langsung dan real-time. Pemrosesan data yang cepat dan akurat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari data pasien dan memastikan bahwa informasi yang digunakan adalah yang terbaru. Ini membantu meningkatkan efisiensi dalam mengelola data pasien dan proses pelayanan kesehatan.

 

Otomatisasi Proses Administratif: Bridging memungkinkan otomatisasi proses administratif terkait dengan BPJS Kesehatan. Proses-proses seperti pengajuan klaim, verifikasi data, dan pemrosesan administrasi dapat dilakukan secara otomatis melalui integrasi sistem. Otomatisasi ini mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan untuk tugas-tugas administratif, membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada kegiatan yang lebih bernilai tambah.

 

Peningkatan Kecepatan Pelayanan: Melalui bridging, rumah sakit dapat mengurangi waktu tunggu peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan. Dengan integrasi data dan verifikasi langsung dengan sistem BPJS Kesehatan, proses registrasi dan verifikasi kepesertaan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan waktu dan meningkatkan kecepatan pelayanan kepada pasien.

 

Pengurangan Kesalahan Manusia: Integrasi data antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan melalui bridging mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengolahan administrasi. Dengan penggunaan otomatisasi dan transfer data yang terotomatisasi, kesalahan manusia dalam menginput data atau melakukan proses administratif dapat dikurangi. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki kesalahan.

 

Penghematan Sumber Daya: Dengan melakukan bridging BPJS, rumah sakit dapat menghemat sumber daya seperti waktu, tenaga, dan biaya. Proses otomatisasi dan integrasi data mengurangi tugas-tugas administratif yang memakan waktu dan membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada kegiatan yang lebih produktif. Selain itu, dengan pemrosesan yang cepat dan akurat, rumah sakit dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menghindari pemborosan.

 

Dengan meningkatkan efisiensi melalui bridging, rumah sakit dapat mengoptimalkan operasional mereka dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS. Efisiensi dalam pemrosesan data, otomatisasi proses administratif, peningkatan kecepatan pelayanan, pengurangan kesalahan manusia, dan penghematan sumber daya merupakan dampak positif yang dapat dicapai melalui bridging BPJS.

Cara Mudah Bridging BPJS dengan SIRS AIDO

Untuk melakukan bridging BPJS, rumah sakit perlu memenuhi beberapa syarat administratif. Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya diperlukan:

 

1. Sudah menggunakan SIRS atau SIM Klinik

Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah menggunakan sistem elektronik atau SIRS dan SIM Klinik dapat mengajukan fitur bridging ke BPJS Kesehatan. Tujuannya agar Anda dapat mendaftarkan fasilitas kesehatan Anda menjadi penyedia layanan BPJS Kesehatan. Dengan itu, integrasi data dapat dilakukan antara kedua sistem dengan mudah.

 

2. Tim AIDO akan membantu melakukan bridging

Setelah Anda diberikan akses, maka Anda harus melakukan integrasi antara Pcare atau Vclaim ke SIM Anda. Tim AIDO akan membantu integrasi antara Vclaim dengan SIRS, atau Pcare dengan SIM Klinik Anda. Data pasien, termasuk diagnosis, tindakan medis, dan informasi lainnya, akan diintegrasikan dengan sistem BPJS Kesehatan.

 

3. Maintenance

Mengelola sistem elektronik, baik yang berbasis server maupun cloud, memang memerlukan perawatan secara berkala agar tetap berfungsi dengan optimal dan aman. Maintenance sistem yang tepat dapat menghindari masalah yang tidak diinginkan, meningkatkan kinerja, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dengan bantuan dari tim AIDO dalam melakukan maintenance sistem, Anda dapat merasa lebih nyaman dan yakin bahwa sistem mereka berfungsi dengan baik dan terlindungi dari potensi masalah. 



Bridging BPJS adalah proses penting yang harus dilakukan oleh rumah sakit dan klinik untuk menghubungkan data pasien di dalam sistem elektronik dengan platform BPJS Kesehatan. Dengan menggunakan AIDO HOSPITA atau AIDO KLINIKA, fasilitas pelayanan kesehatan Anda dapat melakukan pendaftaran pasien, verifikasi status kepesertaan dan pengajuan klaim dengan efektif dan efisien.


Baca juga: Mengenal Apa itu Pcare BPJS Kesehatan, Manfaat, Cara Daftar

Tag :
Bagikan artikel ini