Pendahuluan
Bumetanide adalah obat diuretik yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh melalui urin. Bumetanide umumnya digunakan pada kondisi edema atau bengkak yang dapat terjadi di beberapa bagian tubuh. Bumetanide tersedia dalam bentuk tablet, injeksi intravena (IV) yakni sediaan yang digunakan dengan cara menyuntikkan obat langsung ke pembuluh darah, dan injeksi intramuskular (IM) yaitu sediaan yang digunakan dengan cara menyuntikkan obat ke otot. Bumetanide juga tergolong obat yang perlu diresepkan oleh dokter dan perlu mendapatkan instruksi dari dokter karena aturan penggunaan yang cukup ketat.
Fungsi atau Kegunaan
Bumetanide digunakan ketika terdapat kelebihan cairan dalam tubuh yang umumnya dapat dilihat sebagai pembengkakan atau yang biasa dikenal dengan istilah edema. Edema dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan ginjal, gangguan liver (hati), maupun gagal jantung. Edema dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, mulai dari wajah, perut, hingga tungkai bawah. Selain itu, bumetanide juga dapat digunakan sebagai salah satu pilihan obat untuk hipertensi (tekanan darah tinggi) yang dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
Dalam penggunaan bumetanide, dosis yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi medis pasien, target pengobatan, berat badan pasien, serta penyakit lain yang mungkin menyertai. Namun, secara umum pada orang dewasa, dosis yang digunakan adalah 0,5-2 mg sekali sehari, atau injeksi IM 0,5-1 mg sekali, atau infus IV kontinu 1 mg/jam dengan dosis maksimal 12 mg/hari. Dosis ini dapat digunakan untuk edema, asites yaitu kondisi ketika terjadi kelebihan cairan di perut, maupun edema pada organ paru. Namun, pada pasien dengan gangguan liver, perlu dilakukan penyesuaian dosis oleh dokter.
Efek Samping
Terdapat beberapa efek samping yang mungkin muncul pada penggunaan bumetanide, yaitu kram otot, kelemahan, pusing, kebingungan, mengantuk, pingsan, hingga mulut kering atau haus. Efek samping lain yang juga dapat terjadi berupa mual muntah, irama jantung tidak teratur (aritmia), hingga penurunan jumlah urin yang tidak wajar. Penurunan jumlah urin pada pasien dapat menandakan adanya dehidrasi. Efek samping serius atau berat yang perlu penanganan tenaga medis berupa merasa akan pingsan, aritmia, sakit kepala, memar atau pendarahan tak wajar, demam, sakit tenggorokan, dan gangguan pendengaran.
Efek samping lain yang harus diperhatikan adalah reaksi alergi terhadap bumetanide, mulai dari ruam-ruam gatal pada kulit, pembengkakan wajah dan tenggorokan, hingga sulit bernapas atau sesak. Reaksi alergi ini harus diantisipasi dengan mengetahui riwayat alergi obat sebelumnya.
Peringatan dan Perhatian
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan bumetanide, terutama mengenai riwayat alergi terhadap bumetanide atau obat golongan sulfa lainnya. Selain itu, beritahukan kepada dokter terkait penggunaan obat resep maupun obat-obatan lainnya yang sedang digunakan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya reaksi interaksi obat. Obat-obatan yang perlu diwaspadai penggunaannya jika akan menerima terapi bumetanide adalah kortikosteroid (misal, prednisone), digoksin, indometasin, probenesid, hingga vitamin-vitamin tertentu. Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping dari penggunaan bumetanide, utamanya berupa gangguan keseimbangan elektrolit.
Selain itu, bumetanide juga harus diawasi penggunaannya terutama pada orang-orang yang memiliki riwayat diabetes, asam urat, serta masalah ginjal atau hati. Beritahukan dengan lengkap kepada dokter perihal riwayat penyakit yang ada agar dapat dilakukan penyesuaian dosis jika dibutuhkan. Bumetanide juga dianggap berisiko pada ibu hamil dan menyusui sehingga penggunaannya tidak dianjurkan, kecuali jika setelah dipertimbangkan dengan baik, manfaat yang akan diperoleh lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi.
Indikasi : edema, gangguan ginjal, gangguan hati, gagal jantung, asites
Efek samping : pusing, mual muntah, diare, berdebar-debar, sembelit, lemas, pingsan, mulut kering, aritmia, sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, gangguan pendengaran, memar, perdarahan, sesak napas
Referensi :
Anda mungkin juga tertarik