Asam Retinoat

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Asam Retinoat

Asam retinoat, yang sering disebut juga retinoid atau vitamin A, merupakan nutrisi bagi tubuh yang umumnya digunakan untuk kesehatan mata, pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan reproduksi. Tak hanya itu saja, asam retinoat juga dapat digunakan secara topikal (obat luar) untuk menjaga kecantikan kulit, yakni untuk mengatasi jerawat, kerutan, elastisitas kulit, dan mencerahkan flek hitam (hiperpigmentasi) karena paparan sinar matahari.


Penggunaan isotretinoin (turunan dari vitamin A) dapat diberikan secara topikal pada kondisi kulit berjerawat ringan sampai sedang. Sebaiknya, penggunaan asam retinoat topikal pada kulit berjerawat berat dengan area yang luas harus dihindari. Untuk bayi, pemberian isotretinoin untuk jerawat harus diberikan dibawah pengawasan dokter spesialis.


Asam retinoat bekerja dengan cara mempercepat siklus hidup sel kulit sehingga proses sel-sel kulit mati dapat berlangsung secara cepat dan menyeluruh sehingga kulit akan digantikan dengan sel-sel kulit yang baru. 


Saat diberikan pada kulit, hindari pemberian pada area mata, lubang hidung, mulut, membran mukosa, kulit bereksim, kulit yang terbakar sinar matahari, atau kulit luka. Jangan berikan aplikasi yang tebal pada daerah sensitif, seperti leher dan sudut hidung. Setelah pengaplikasian asam retinoat, lapiskan dengan tabir surya (sunscreen) atau pakaian yang tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung demi mendapatkan hasil yang maksimal.


Penggunaan retinoid bersamaan dengan pembersih yang bersifat abrasif/mengikis (exfoliating) sebaiknya dihindari. Terutama pada kulit yang mengalami pengelupasan, karena dapat menipiskan lapisan kulit.


Karena umumnya obat ini diberikan dalam sediaan obat luar, maka efek samping yang terjadi pada seluruh tubuh pun lebih minimal. Efek samping yang umum ditemukan berada pada daerah kulit tempat asam retinoat diaplikasikan seperti rasa terbakar, bercak merah (eritema), rasa seperti tersengat, gatal, kulit kering, atau terkelupas. Hentikan pemakaian obat ini apabila didapatkan kondisi-kondisi tersebut. Segera hubungi dokter spesialis Anda untuk mendapatkan bentuk terapi yang lain.


Apabila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bahkan mengalami perparahan gejala, konsultasikan kondisi Anda kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Berikut adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai: nyeri otot, nyeri sendi, nyeri tulang, sakit kepala berat, rasa haus terus-menerus, gangguan mental, pankreatitis, penyakit kuning, diare berat, atau perdarahan saluran cerna.


Referensi:

1. Mims Indonesia

2.Yoham AL, Casadesus D. Tretinoin. StatPearls [internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-.

Bagikan artikel ini