Penyakit

Artritis Gout

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 01 Jul 2022

Bagikan

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Gout arthritis atau artritis gout adalah peradangan sendi yang dipengaruhi oleh asupan makanan yang tinggi akan purin. Saat ini penderita artritis gout cenderung meningkat dari setiap periode. Artritis gout banyak dialami oleh usia produktif karena asam urat yang meningkat. Kadar asam urat dalam darah akan meningkat jika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan ekskresi.

 

Apa itu Artritis gout?

Artritis gout adalah sebuah penyakit heterogen dari akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler. Penyakit artritis gout juga merupakan salah satu penyakit peradangan sendi yang paling sering ditemukan pada peningkatan asam urat. Asam urat merupakan kristal putih yang tidak berbau dan tidak berasa lalu mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida sehingga cairan ekstraseluler yang disebut sodium urat.

Baca juga: Gejalanya Sangat Mengganggu! Ini Pilihan Obat Nyeri Sendi Lutut di Apotek yang Bisa Dipilih

 

Faktor Artritis Gout

Faktor risiko yang dapat menyebabkan orang terserang penyakit artritis gout atau asam urat, antara lain:

  • Usia

  • Asupan senyawa purin berlebihan

  • Konsumsi alkohol berlebih

  • Kegemukan (obesitas)

  • Kurangnya aktivitas fisik

  • Hipertensi

  • Penyakit jantung

  • Obat-obatan tertentu (terutama diuretika)

  • Gangguan fungsi ginjal

Menurut ahli dalam sebuah penelitian, peningkatan kadar asam urat dalam darah adalah salah satu prediktor kuat terhadap kematian karena kerusakan kardiovaskuler.

 

Diagnosis Artritis Gout

Sub Komite The American Rheumatism Association menetapkan bahwa diagnosis terdeteksi akibat adanya kriteria untuk gout, seperti:

  • Kristal urat yang khas dalam cairan sendi

  • Terbukti terkandung kristal urat pada tofi berdasarkan dari pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi

Diagnosis lain ditemukan dari beberapa fenomena seperti klinis, laboratoris, dan radiologis sebagai tercantum dibawah ini:

  • Mengalami serangan artritis akut lebih dari sekali.

  • Terjadi peradangan secara maksimal dalam kurun waktu satu hari.

  • Serangan arthritis monoartikular.

  • Kemerahan di sekitar peradangan sendi.

  • Sendi ibu jari kaki terasa sakit atau membengkak.

  • Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki).

  • Serangan unilateral pada sendi MTP 1.

  • Dugaan tofus

  • Hiperurisemia.

  • Terjadi pembengkakan sendi asimetris atau satu sisi tubuh saja.

 

Tingkatan Stadium Artritis Gout

Kondisi artritis gout digolongkan menjadi 3 tingkatan stadium, meliputi:

Artritis Gout - Stadium Akut

Radang sendi penyebab artritis gout timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Pasien ini akan tidak akan merasakan ada gejala serius. Namun, pasien akan merasakan sakit yang hebat hingga tidak dapat berjalan saat terbangun dari tidur. Kondisi ini biasanya bersifat monoartikular dengan keluhan utama seperti, nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala lain berupa demam, menggigil dan merasa lelah.

Artritis Gout - Stadium Interkritikal

Stadium interkritikal merupakan kelanjutan dari stadium akut dimana terjadi periode asimptomatik (tanpa gejala) pada sendi. Walaupun secara klinis tidak dapat ditemukan tanda-tanda radang akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan sebuah kristal urat yang menunjukkan proses peradangan masih akan terus berlanjut tanpa adanya keluhan.

Artritis Gout - Stadium Kronik

Stadium kronik umumnya terjadi pada pasien yang mampu mengobati dirinya sendiri (self medication).

 

Pengobatan Artritis Gout

Pengobatan harus dilakukan sejak dini agar tidak terjadi kerusakan pada sendi ataupun komplikasi lain. Tujuan pengobatan meliputi terminasi serangan akut, mencegah serangan di masa depan, mengatasi rasa sakit dan peradangan dengan cepat dan aman serta mencegah komplikasi seperti terbentuknya tofi, batu ginjal, dan arthropathy destruktif. Terapi pada gout biasanya dilakukan secara medik yaitu dengan menggunakan obat-obatan. Berikut ini adalah obat yang biasa diminum oleh pengidap.

Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (OAINS)

OAINS digunakan sebagai pengobatan untuk mengontrol inflamasi dan rasa sakit pada penderita secara efektif. Efek samping yang sering terjadi karena OAINS adalah terjadinya iritasi pada sistem gastrointestinal, ulserasi pada perut dan usus, dan bahkan kemungkinan ada pendarahan pada usus.

Kolkisin

Kolkisin adalah obat yang efektif untuk mengobati gout akut. Obat ini dapat menghilangkan nyeri dalam waktu 48 jam pada sebagian besar pasien, tetapi sering kali membawa efek samping, seperti mual dan diare.

Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah jenis pengobatan yang biasanya berbentuk pil atau dapat pula berupa suntikan yang langsung disuntikkan ke sendi. Efek samping dari kortikosteroid antara lain, dapat menyebabkan penipisan tulang, susah menyembuhkan luka dan juga penurunan imun tubuh terhadap infeksi.

Baca juga: Meniskus Adalah Tulang Rawan Sendi Lutut Kenali Potensi Cederanya

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Tag :
Referensi

Sholihah, F.M. 2014. Diagnosis and Treatment Gout Artritis. Jurnal Majority, 3(7).

Bagikan artikel ini