Lansoprazole adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada lambung. Gangguan pada lambung tersebut adalah tukak duodenum atau usus dua belas jari, maag karena produksi asam lambung yang berlebih, dan juga tukak lambung. Luka pada lambung atau tukak lambung menyebabkan lapisan lambung yang menjadi terkikis, sehingga menyebabkan rasa sakit. Sedangkan tukak dua belas jari bisa mengakibatkan nyeri ulu hati sampai mual, nyeri perut, dan muntah. Obat ini digunakan dalam mengobati gejala penyakit GERD, yakni kondisi dimana naiknya asam lambung dari perut. GERD mengakibatkan terjadinya mulas dan luka di kerongkongan atau esofagus dan kondisi lain yang mana melibatkan produksi asam lambung yang tinggi.
Lansoprazole termasuk ke dalam golongan antasida dengan klasifikasi PPI atau Penghambat Pompa Proton. Obat ini memiliki 3 bentuk yakni kapsul, tablet, dan bubuk atau injeksi, serta dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan juga dewasa. Untuk dosis penggunaan obat ini berbeda-beda, sehingga Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini. Dalam penggunaannya pun, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus yakni sebagai berikut:
Hamil dan menyusui
Lanjut usia
Risiko alami penurunan penyerapan vitamin B12
Menderita gangguan hati dari sedang sampai berat
Berisiko alami osteoporosis atau pengeroposan tulang
Beberapa kondisi medis seperti di atas memerlukan konsultasi dokter, bila ingin menggunakan lansoprazole. Sebaiknya obat ini disimpan pada suhu antara 25 derajat celsius, serta hindari penyimpanan di tempat yang terpapar cahaya matahari langsung dan lembab. Bila Anda memiliki alergi terhadap lansoprazole dan sedang menjalani terapi dengan penggunaan obat atazanavir dan rilpinavirin, maka sebaiknya menghindari konsumsi obat ini. Jika Anda mengalami beberapa kondisi seperti di bawah ini, sebaiknya hentikan pemakaian:
Gatal
Sesak napas
Kemerahan
Sulit menelan atau bernapas
Feses berdarah atau berair
Sakit tenggorokan, menggigil, demam, atau tanda infeksi lainnya
Kram perut atau demam dalam kurun waktu pengobatan, sampai 2 bulan atau lebih sesudah pengobatan berhenti
Terjadi pembengkakan di mata, wajah, tenggorokan, lidah, dan bibir
Dalam setiap penggunaan obat, maka selalu ada kemungkinan untuk terjadinya efek samping, tidak terkecuali lansoprazole. Di bawah ini adalah efek samping yang mungkin terjadi saat Anda menggunakan obat yang termasuk ke dalam golongan antasida ini:
Bila Anda merasakan efek samping ini, maka beristirahatlah guna tubuh Anda menjadi lebih rileks. Minum dan makan dengan porsi yang lebih sedikit dan lakukan dengan perlahan, namun lebih sering akan membantu atasi efek samping yang satu ini. Mengompres bagian perut Anda menggunakan botol berisikan air panas, juga dapat menjadi salah satu cara yang Anda lakukan untuk mengatasi sakit perut karena lansoprazole.
Efek samping selanjutnya yang mungkin Anda alami adalah sembelit, untuk mengatasinya Anda dapat mengonsumsi banyak serat seperti sayuran, buah, dan juga sereal. Tentu tidak lupa, untuk meminum banyak air putih dan juga banyak melakukan olahraga dengan rutin. Bila Anda sudah melakukan hal ini, namun kondisi tidak kunjung membaik, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi efek samping ini.
Sakit kepala menjadi salah satu efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan lansoprazole. Untuk mengatasinya Anda dapat beristirahat yang cukup dan mengonsumsi cukup banyak air putih. Sebaiknya Anda juga menghindari konsumsi minuman beralkohol karena akan mengakibatkan efek samping kantuk. Bila sakit kepala yang Anda alami terjadi lebih dari satu minggu, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk segera mendapat penanganan yang tepat.
Beberapa efek samping lainnya yang mungkin terjadi adalah kesemutan, kelelahan, biduran, ruam pada kulit, tidak nyaman pada kulit, gatal pada sebagian atau juga seluruh tubuh, dan juga mulut atau tenggorokan yang kering.
Dalam penggunaan obat lansoprazole ini maka sudah seharusnya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini untuk menghindari efek samping parah dan juga menyesuaikan kondisi kesehatan Anda, apakah cocok untuk mengonsumsi obat ini atau tidak.
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
drugs.com
WebMD
Healthline
Mayo Clinic