Obat

Glipizide

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Glipizid

Nama Dagang: Glucotrol XL


Glipizide adalah obat yang digunakan untuk mengendalikan penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2 (penyakit gula/kencing manis) golongan sulfonilurea. Obat ini bekerja selama 12-24 jam di dalam darah sehingga dapat diberikan satu kali sehari atau dua kali sehari dan diberikan sebelum makan.


Golongan : Sulfonilurea

Kategori : Obat keras

Manfaat : Mengendalikan penyakit diabetes tipe 2

Bentuk : Tablet

Dikonsumsi oleh : Dewasa


Pengendalian diabetes tipe 2 sangat bergantung pada berbagai faktor. Pemilihan obat dan dosisnya harus senantiasa dikonsultasikan dengan dokter. Penyesuaian dosis sebaiknya tidak dilakukan sendiri dan mengikuti saran dokter berdasarkan tingkat kendali gula darah Anda selama periode tertentu.

Peringatan

Penggunaan obat ini harus dipantau dengan baik apabila Anda memiliki riwayat penyakit sumbatan jantung dan pembuluh darah, riwayat alergi obat golongan sulfonamida, penyakit defisiensi enzim G6PD, gangguan ginjal dan hati, serta gangguan terkait stres fisik (demam, infeksi, pembedahan). Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki riwayat atau sedang mengalami kondisi tersebut sebelum memulai pengobatan dengan glipizide.


Penggunaan glipizide juga perlu diperhatikan pada populasi khusus. Pasien lansia, pasien yang mengalami kelemahan umum, pasien malnutrisi, serta ibu hamil dan ibu menyusui termasuk ke dalam populasi yang memerlukan perhatian tersebut. Glipizide termasuk dalam kategori kehamilan C menurut Food and Drug Administration Amerika Serikat sehingga penggunaannya pada populasi ibu hamil dan menyusui perlu diperhatikan dengan menimbang risiko dan manfaat penggunaan obat ini.

Kontraindikasi

Glipizide tidak boleh digunakan untuk pasien dengan riwayat alergi pada glipizide atau golongan sulfonamida dan sulfonilurea lainnya. Selain itu, pasien dengan gangguan kelenjar tiroid berat, gangguan ginjal dan hati berat, serta penyempitan saluran cerna juga tidak boleh menggunakan obat ini.


Meskipun obat ini digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2, pasien diabetes tipe 1 dan pasien dalam kondisi gangguan kesadaran akibat kadar gula darah terlalu tinggi tidak boleh menggunakan obat ini. Pastikan Anda hanya menggunakan obat yang diberikan oleh dokter Anda. Selain itu, glipizide juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat jamur mikonazol. Bicarakan segala pengobatan yang sedang Anda lakukan kepada dokter sebelum memulai terapi diabetes dengan glipizide.

Efek Samping

Penggunaan glipizide dapat menimbulkan efek samping pada sistem organ berikut:

  • Sistem darah dan limfatik: penurunan kadar keping darah, penurunan kadar hemoglobin (Hb), penurunan kadar sel darah putih

  • Mata menjadi buram

  • Saluran pencernaan: diare, mual, muntah, nyeri perut

  • Hati dan empedu: kuning

  • Sistem saraf: pusing, letih, tremor, sakit kepala, pingsan

  • Kulit: eksim, ruam kemerahan, bintil kulit, gatal


Di antara efek samping tersebut, efek samping yang paling signifikan dari penggunaan glipizide adalah kadar gula darah rendah, reaksi alergi berat, serta anemia berat. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui tanda-tanda efek samping glipizide dan pertolongan pertama bila terjadi kondisi tersebut.


Baca Juga: Mengenal Jenis Pengobatan Diabetes Tipe 2


Referensi:

1. Glipizide. MIMS Indonesia. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glipizide?mtype=generic 

2. Glipizide (Rx). Medscape. Available from: https://reference.medscape.com/drug/glucotrol-glipizide-342708

Bagikan artikel ini