Nama dagang: Blesifen, Clovertil, Dipthen, Genoclom, Pinfetil, Profertil, dan Provula
Clomifene sitrat diberikan untuk kasus infertilitas pada wanita yang indung telurnya tidak dapat melepaskan sel telur (anovulasi). Obat ini bekerja dengan merangsang peningkatan hormon yang mendukung pertumbuhan dan pelepasan sel telur yang matang (ovulasi).
Golongan : Hormon sintetis golongan selective
estrogen receptor modulator
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengatasi infertilitas karena terganggunya ovulasi atau
mengatasi kemandulan
Bentuk : Tablet
Dikonsumsi oleh : Dewasa
Pengobatan ini tidak direkomendasikan untuk perempuan dengan ovarium yang tidak bekerja dengan baik (seperti kegagalan ovarium atau kegagalan hipofisis primer).
Clomifene sitrat juga dapat diindikasikan pada kasus oligospermia.
Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi relatif pemberian obat ini adalah penyakit hati, kista ovarium, tumor yang bergantung pada hormon, kehamilan, dan perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya.
Clomifene harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter agar efeknya optimal. Jadwal minum juga sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti.
Dosis Clomifene sitrat ditentukan berdasarkan kondisi medis dan respons pengobatan. Jangan mengonsumsi lebih sering atau lebih banyak dari dosis yang diberikan dokter.
Pengobatan Clomifene sitrat jangka panjang tidak direkomendasikan dan tidak boleh lebih dari 6 siklus.
Sebelum mengonsumsi Clomifene sitrat, beritahu dokter atau apoteker apabila Anda alergi atau memiliki alergi lainnya.
Beri tahu juga riwayat medis Anda yang lengkap, terutama kista indung telur (ovarium), ovarium yang membesar (bukan karena sindrom ovarium polikistik), perdarahan vagina yang tidak normal, penyakit hati, masalah di rahim, masalah kelenjar tiroid atau adrenal, tumor di otak, maupun tingginya kadar lemak/trigliserida dalam darah.
Selain itu, penggunaan obat ini dapat berpotensi menghasilkan kehamilan ganda (kembar dua, bahkan tiga). Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Obat ini mungkin membuat Anda pusing atau penglihatan terganggu. Oleh karena itu, jangan menyetir, menggunakan mesin, atau apapun berbahaya yang membutuhkan penglihatan jelas sebelum Anda dapat melakukannya dengan aman. Batasi konsumsi alkohol karena dapat membuat sakit kepala dan pusing semakin parah.
Segera hentikan penggunaan obat saat Anda hamil. Segera beritahu dokter jika Anda merasa Anda sedang hamil.
Adapun beberapa efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan obat ini adalah:
Gangguan penglihatan;
Stimulasi berlebihan pada ovarium;
Hot flushes (rasa kepanasan yang tidak kunjung hilang, datang tiba-tiba);
Mual, muntah;
Sakit kepala, pusing;
Bercak haid (spotting);
Menorrhagia (menstruasi memanjang, darah menstruasi lebih banyak);
Endometriosis;
Kejang;
Peningkatan berat badan;
Ruam kulit;
Rambut rontok.
Baca Juga: Olahraga Bagi Ibu Hamil, Amankah?
Referensi :
Clomifene sitrat [Internet]. Jakarta: BPOM RI; date unknown [cited 2020 Dec]. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/Clomifene-sitrat
Clomiphene citrate [Internet]. US: WebMD; date unknown [cited 2020 Dec]. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13979/clomiphene-citrate-oral/details