Chlorhexidine

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Chlorhexidine

Nama Dagang: Bactigras, Fectin, Fordenta, Mediscrub, Periokin Gel, dan Progina Care.


Chlorhexidine digunakan untuk mengobati radang gusi. Obat ini membantu mengurangi peradangan (kemerahan) dan pembengkakan pada gusi Anda serta mengurangi perdarahan gusi. 


Golongan : Antiseptik

Kategori : Obat bebas

Manfaat : Untuk menstrerilkan kulit dari kuman dan mencegah gingivitis

Bentuk : Cairan obat luar, kumur

Dikonsumsi oleh : Dewasa


Peradangan gusi atau gingivitis disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di lapisan (plak) yang terbentuk di gigi Anda di sela-sela waktu menyikat gigi. Chlorhexidine menghancurkan bakteri, sehingga mencegah terjadinya radang gusi. Namun, Chlorhexidine tidak mencegah pembentukan plak dan karang gigi; menyikat gigi dan flossing dengan benar masih perlu dan penting. Chlorhexidine hanya tersedia dengan resep dokter gigi atau dokter Anda. 


Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan cair maupun larutan. Obat kumur Chlorhexidine harus digunakan setelah Anda menyikat dan membersihkan gigi dengan benang. Bilas pasta gigi sepenuhnya dari mulut Anda dengan air sebelum menggunakan bilasan oral. 


Jangan makan atau minum selama beberapa jam setelah menggunakan obat kumur. Kumur Chlorhexidine selama 30 detik, kemudian ludahkan. Gunakan obat tanpa dicampur dengan air. Hati-hati jangan menelan obatnya.


Untuk radang gusi biasanya anda dapat menggunakan dosis ini:

  • Dewasa — Gunakan 15 mililiter (mL) sebagai obat kumur selama 30 detik dua kali sehari.

  • Anak-anak hingga usia 18 tahun — Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter gigi atau dokter Anda.

Efek samping


Chlorhexidine mungkin memiliki sisa rasa yang pahit. Jangan langsung membilas mulut Anda dengan air setelah menggunakan Chlorhexidine, karena akan meningkatkan rasa pahit. Membilas juga bisa menurunkan efek obat. Chlorhexidine juga dapat mengubah cara rasa makanan bagi Anda. Kadang-kadang efek ini bisa bertahan hingga 4 jam setelah Anda menggunakan obat kumur oral. 


Chlorhexidine dapat menyebabkan noda dan peningkatan karang gigi (kalkulus) pada gigi Anda. Menyikat dengan pasta gigi pengontrol karang gigi dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari dapat membantu mengurangi penumpukan dan noda karang gigi ini. Selain itu, Anda harus mengunjungi dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan untuk membersihkan gigi dan memeriksa gusi.


Jika anak dari segala usia meminum obat kumur dan mengalami gejala keracunan alkohol, seperti bicara cadel, mengantuk, atau berjalan terhuyung-huyung atau terhuyung-huyung, segera dapatkan bantuan darurat. Selain itu, beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap Chlorhexidine. 


Tanda-tanda reaksi alergi antara lain hidung tersumbat; sesak napas atau kesulitan bernapas; ruam kulit, gatal-gatal, atau gatal; atau wajah bengkak

Perhatian sebelum menggunakan


Dalam memutuskan untuk menggunakan obat, risiko meminum obat harus ditimbang dengan kebaikan yang akan dilakukannya. Hal yang harus diperhatikan adalah

  1. Alergi. Katakan kepada dokter Anda jika Anda pernah mengalami reaksi alergi atau tidak biasa terhadap obat ini atau obat lain. Juga beri tahu jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.

  2. Penggunaan pada anak-anak dan lanjut usia/ geriatri. Studi tentang obat ini hanya dilakukan pada pasien dewasa, dan tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan obat ini pada anak-anak dan orang tua.

  3. Menyusui. Studi pada wanita menyusui menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko minimal bagi bayi bila digunakan selama menyusui

  4. Interaksi obat. Beri tahu jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau nonresep (over-the-counter/ OTC lainnya

  5. Interaksi Lainnya. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau.

  6. Tambalan gigi depan (terutama yang permukaannya kasar) —Chlorhexidine dapat menyebabkan noda yang, dalam beberapa kasus, mungkin tidak dapat dihilangkan dan mungkin memerlukan penggantian tambalan

  7. Masalah gusi (lainnya) —Penggunaan Chlorhexidine dapat memperburuk masalah gusi lainnya, seperti periodontitis


Baca Juga: Kulit Sehat dengan Buah Naga


Referensi :


  • Mayo Clinic. Chlrohexidine (oral route). [cited December 3, 2020]. Available from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/chlorhexidine-oral-route/description/drg-20068551 
  • Drugs.com. Chlrohexidine gluconate (oral rinse). [cited December 3, 2020]. Available from https://www.drugs.com/mtm/chlorhexidine-gluconate-oral-rinse.html 
  • Sinaredi BR, Pradopo S, Wibowo TB. Daya antibakteri obat kumur chlorhexidine, povidone iodine, fluoride suplementasi zinc terhadap, Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis (Antibacterial effect of mouth washes containing chlorhexidine, povidone iodine, fluoride plus zinc on Strep. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi). 2014;47(4):211-4.
Bagikan artikel ini